Definisi Operasional Variabel Paradigma Penelitian Teknik Pengumpulan Data

37 peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Selanjutnya, Kelinger Sugiyono, 2013: 61 menyatakan bahwa variabel adalah konstrak atau sifat yang akan dipelajari. Dari beberapa pendapat ahli tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Terdapat dua macam variabel dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut. 1. Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kecerdasan naturalis. 2. Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah sikap peduli lingkungan.

C. Definisi Operasional Variabel

Beberapa konsep yang perlu peneliti berikan definisi operasional yaitu: 1. Kecerdasan naturalis adalah kemampuan siswa untuk mengenali dan mengklasifikasikan berbagai jenis bebatuan, flora dan fauna; tertarik dengan hewan dan tumbuhan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala dengan 4 alternatif jawaban. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek pada skala kecerdasan naturalis menunjukkan bahwa semakin tinggi pula kecerdasan naturalis subjek tersebut, begitu juga sebaliknya. 38 2. Sikap peduli lingkungan adalah sikap siswa yang selalu berupaya untuk bekerja keras untuk melindungi alam, berinisiatif untuk melestarikan alam, menghargai kesehatan dan kebersihan, bijaksana dalam menggunakan sumber daya alam, dan tanggung jawab terhadap lingkungan yang selalu diwujudkan dalam kegiatan sehari-hari. Variabel ini diukur dengan menggunakan dengan 4 alternatif jawaban. Semakin tinggi skor yang diperoleh subjek pada sikap peduli lingkungan menunjukkan semakin tinggi pula sikap peduli subjek tersebut, begitu juga sebaliknya.

D. Paradigma Penelitian

Sugiyono 2013: 66 berpendapat bahwa paradigma penelitian adalah pola pikir yang menunjukkan hubungan antara variabel yang akan diteliti yang sekalligus mencerminkan jenis dan jumlah rumusan masalah yang perlu dijawab melalui penelitian, teori yang digunakan untuk merumuskan hipotesis, jenis dan jumlah hipotesis, teknik analisis statistik yang akan digunakan. Paradigma penelitian dalam penelitian ini adalah paradigma penelitian sederhana sebagai berikut. Gambar 1. Paradigma Penelitian Keterangan: X = Kecerdasan naturalis variabel bebas Y = Sikap peduli lingkungan variabel terikat r = hubungan antara dua variabel 39

E. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta yang terdiri dari 8 sekolah dasar negeri, yaitu sebagai berikut. Tabel 2. Daftar Nama dan Alamat Tempat Penelitian No. Nama Sekolah Alamat Sekolah 1. SD N Baciro Jl. Mawar No. 17 A Baciro Yogyakarta 2. SD N Demangan Munggur No. 38 Yogyakarta 3. SD N Terbansari 1 Jl. Prof. Dr. Sardjito, Terban GK V117 4. SD N Serayu Jl. Juadi No. 02 Yogyakarta 5. SD N Klitren Jl. Kemakmuran No. 11 Yogyakarta 6. SD N Sagan Kartini No. 11 Yogyakarta 7. SD N Bhayangkara Jl. Kemakmuran No.5 Yogyakarta 8. SD N Ungaran 1 Serma Taruna Ramli No. 3 Yogyakarta Sumber data : UPT Pengelola TKSD Wilayah Utara Yogyakarta

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2015 hingga Maret 2016.

F. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek Suharsimi Arikunto, 2013:173. Menurut Sugiyono 2013: 117 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan 40 karakeristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SD negeri se-Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Dari data yang diperoleh, terdapat 8 sekolah dasar negeri di Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta dengan total 457 siswa.

2. Sampel Penelitian

Suharsimi Arikunto 2013:174 berpendapat bahwa sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random sampling. Sugiyono 2013: 118 mengemukakan bahwa dalam teknik random sampling pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak dari populasi tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Selanjutnya, Husnaini Usman dan R. Purnomo S.A 2015: 185 menyatakan bahwa teknik proporsional sampling adalah sampel yang dihitung berdasarkan perbandingan. Berdasarkan observasi, penelitian ini memiliki populasi sebesar 457 siswa kelas III dari sekolah dasar negeri se-Kecamatan Gondokusuman,Yogyakarta. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan melihat tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu yang dikembangkan dari Isaac dan Michael dalam Sugiyono, 2013:128. Sesuai dengan taraf kesalahan 5 dan N 457, maka diperoleh angka 198. Dengan demikian, sampel yang diambil sebanyak 198 siswa 41 yang tersebar di 8 sekolah dasar negeri di Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Pengambilan anggota sampel kecil tiap SD dalam penelitian ini menggunakan rumus yang dikembangkan dari Husnaini Usman dan R. Purnomo S.A 2015: 185 sebagai berikut. Keterangan: n SD = sampel kecil tiap SD n = populasi tiap SD N = jumlah anggota populasi S = jumlah anggota sampel Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus di atas, maka dapat diketahui jumlah sampel siswa yang diambil di setiap SD sebagai berikut. Tabel 3. Daftar Jumlah Populasi dan Sampel Siswa No. Nama Sekolah Jumlah Populasi Siswa Sampel yang Diambil 1. SD N Baciro 26 11 2. SD N Demangan 62 27 3. SD N Terbansari 1 55 24 4. SD N Serayu 73 32 5. SD N Klitren 25 11 6. SD N Sagan 25 11 7. SD N Bhayangkara 62 27 8. SD N Ungaran 1 129 55 Jumlah 457 198 Sumber data : UPT Pengelola TKSD Wilayah Utara Yogyakarta n SD = x S 42

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah skala. Saifuddin Azwar 2015: 6 berpendapat bahwa istilah skala psikologi selalu mengacu kepada bentuk alat ukur atribut non-kognitif, khususnya yang disajikan dalam bentuk format tulis. Selanjutnya, Sugiyono 2013: 33 mengemukakan bahwa skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif. Alat ukur untuk mengumpulkan data yang berupa skala berisi pernyataan-pernyataan yang harus dipilih oleh responden. Penelitian ini menggunakan alat ukur skala pada variabel bebas yaitu skala kecerdasan naturalis dan skala pada variabel terikat yaitu skala sikap peduli lingkungan.

H. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERANAN GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DENGAN PEMBINAAN SIKAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN 2015

0 13 53

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN MENYIMAK DENGAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN GIRIMARTO

1 9 137

HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN LINGUISTIK DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Hubungan Antara Kecerdasan Linguistik Dengan Prestasi Belajar Pada Siswa Sekolah Dasar.

1 3 18

Pengembangan modul pembelajaran IPA kelas III eksistensial Sekolah Dasar berbasis pendidikan emansipatoris untuk menanamkan sikap peduli lingkungan.

0 0 163

Hubungan antara pengetahuan lingkungan hidup dan prestasi belajar geografi dengan sikap peduli Lingkungan pada siswa sma negeri di kabupaten karanganyar.

1 2 9

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUANALAM (IPA) SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE-GUGUS MULYODADI KECAMATAN BAMBANGLIPURO.

1 1 128

HUBUNGAN INTENSITAS BELAJAR TERLALU TINGGI DAN SIKAP OTORITER ORANG TUA DENGAN STRES SISWA KELAS V SD SE-GUGUS III KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 1 169

MANAJEMEN KELAS DI KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN DANUREJAN YOGYAKARTA.

0 0 109

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN HUMANIZING THE CLASSROOM DENGAN SIKAP DEMOKRATIS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR GUGUS III KECAMATAN TEMPEL SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 124

PENGARUH KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 3 139