52 dari dua variabel yang diteliti yaitu variabel kecerdasan naturalisdan variabel
sikap peduli lingkungan. Deskripsi data yang disajikan meliputi jumlah data, skor minimum min, skor maksimum max, skor rata-rata mean, nilai
tengah median, nilai yang paling sering muncul modus, dan standar deviasi. Berikut ini merupakan deskripsi data dari masing-masing variabel
penelitian.
1. Kecerdasan Naturalis
Untuk mengungkap data kecerdasan naturalis digunakan instrumen berupa skala yang terdiri dari 20 item soal. Penyekoran dilakukan dengan
rentang 1 sampai 4, sehingga kemungkinan skor terendah yang diperoleh adalah 20 dan skor tertinggi adalah 80. Dari hasil analisis data skor
kecerdasan naturalis diperoleh data sebagai berikut. Tabel 9. Deskripsi data kecerdasan naturalis
Variabel Jumlah
Item Statistik
Hasil Data
Kecerdasan Naturalis
20 Jumlah data
198 Skor Minimum
39 Skor Maksimum
74 Mean
58,70 Median
59 Modus
54; 60; 62 Standar Deviasi
7,01
Hasil analisis deskripsi data kecerdasan naturalisdiperoleh data skor minimum 39 dan skor maksimum 74. Berdasarkan perhitungan diperoleh
nilai rata-rata mean sebesar 58,70; nilai tengah median 59; nilai paling sering muncul modus adalah 54, 60 dan 62; dan standar deviasi sebesar
7,01.
53 Selanjutnya, data penelitian 198 siswa disajikan dalam bentuk
distribusi frekuensi. Untuk membuat tabel distribusi frekuensi, maka perlu menentukan kelas interval dengan mengitung jumlah dan panjang kelas
interval. Menurut Darwyan Syah, dkk. 2009:17 jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus Sturges, yaitu:
Dimana: K = jumlah kelas interval n = jumlah sampel yang diteliti
Perhitungan jumlah kelas dengan rumus Sturges diuraikan sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n K = 1 + 3,3 log 198
K = 1 + 3,3 2,29666519 K = 1 + 7,57899513
K = 8,57899513 dibulatkan menjadi 9 Setelah ditentukan jumlah kelas interval, selanjutnya adalah
menghitung panjang kelas interval. Menurut Sugiyono 2014:80 panjang kelas dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.
K = 1 + 3,3 log n
54 Panjang kelas didapat dari membagi rentang data 74 – 39 = 35
dengan jumlah kelas interval 35 : 9 = 3,89 dibulatkan menjadi 3,9. Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh jumlah kelas interval sebanyak 9 kelas
dengan panjang kelas 3,9. Selanjutnya, data penelitian dapat disajikan dalam tabel distribusi frekuensi yang dinyatakan dalam persen sebagai berikut.
Tabel 10. Distribusi Frekuensi Relatif Kecerdasan Naturalis
Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dijelaskan kecerdasan naturalispada interval 39,0 – 42,9 terdapat 1 siswa, pada interval 43,0 – 46,9
terdapat 9 siswa, pada interval 47,0 – 50,9 terdapat 16 siswa, pada interval 51,0 – 54,9 terdapat 33 siswa,pada interval 55,0 – 58,9 terdapat 35 siswa,
pada interval 59,0 – 62,9 terdapat 45 siswa, pada interval 63,0 – 66,9 terdapat 32 siswa, pada interval 67,0 – 70,9 terdapat 18 siswa,dan pada
interval 71,0 – 74,9 terdapat 9 siswa. Distribusi frekuensi data kecerdasan naturalis dapat disajikan dalam bentuk diagram batang sebagai berikut.
No. Kelas Interval
Frekuensi Persentase
1. 39,0 – 42,9
1 1
2. 43,0 – 46,9
9 5
3. 47,0 – 50,9
16 8
4. 51,0 – 54,9
33 17
5. 55,0 – 58,9
35 18
6. 59,0 – 62,9
45 23
7. 63,0 – 66,9
32 16
8. 67,0 – 70,9
18 9
9. 71,0 – 74,9
9 5
Jumlah 198
100
55 Gambar 2. Diagram Batang Distribusi Frekuensi Kecerdasan Naturalis
Berdasarkan batang di atas dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi pada skor 59,0–62,9 dengan frekuensi sebanyak 45 siswa dan memiliki
persentase sebesar 23. Untuk skor terendah terletak pada skor 39,0 – 42,9 dengan frekuensi sebanyak 1 siswa dan memiliki persentase sebesar 1.
Pengklasifikasian data dapat dibagi menjadi 3 kategori rendah, sedang, dan tinggi Saifuddin Azwar, 2015:149. Dalam pengklasifikasian
ini digunakan mean dan standar deviasi SD dengan rumus sebagai berikut. a. Rendah = X Mean – 1 SD
b. Sedang = Mean – 1 SD ≤ X Mean + 1 SD c. Tinggi = Mean + 1 SD ≤ X
Berdasarkan nilai mean dan standar deviasi, maka klasifikasi penggolongan data variabel kecerdasan naturalisdapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
10 20
30 40
50
1 9
16 33
35 45
32 18
9
F r
e k
u e
n s
i Kelas Interval
Kecerdasan Naturalis
56 Tabel 11. Klasifikasi Data Kecerdasan Naturalis
B e
rdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa data variabel kecerdasan naturalissebanyak 29 siswa dengan persentase 15 berada pada kategori
rendah, 135 siswa dengan persentase 68 berada pada kategori sedang dan 34 siswa dengan persentase 17 pada kategori tinggi. Dengan demikian,
kecerdasan naturalis siswa kelas III SD negeri se-Kecamatan Gondokusuman Yogyakarta berada pada kategori sedang.Adapun penyajian
klasifikasi data variabel kecerdasan naturalisdalam diagram lingkaran adalah sebagai berikut.
Gambar 3. Diagram Lingkaran Klasifikasi Data Kecerdasan Naturalis
15
68 17
Kecerdasan Naturalis
Rendah Sedang
Tinggi No.
Kelas Kriteria
Frekuensi Persentase
Kategori 1.
X 52 29
15 Rendah
2. 52 ≤ X 66
135 68
Sedang 3.
66 ≤ X 34
17 Tinggi
Jumlah 198
100
57 Selain pengkategorisasian seperti di atas, variabel kecerdasan
naturalisdapat diklasifikasikan berdasarkan hasil penyekoran rata-rata tiap indikator sesuai dengan kisi-kisi instrumen. Dengan demikian, peneliti dapat
mengetahui indikator manakah yang mempunyai pengaruh paling besar dan paling kecil terhadap kecerdasan naturalis siswa. Berikut ini hasil
penyekoran data penelitian variabel kecerdasan naturalisberdasarkan indikator kisi-kisi instrumen.
Tabel 12. Hasil Penyekoran Data Penelitian Variabel Kecerdasan NaturalisBerdasarkan Indikator Kisi-Kisi Instrumen
No. Indikator
Rata-rata skor tiap
indikator 1. Memperlihatkan ketertarikan terhadap
tumbuhan dan binatang 400
2. Senang merawat hewan maupun tumbuhan 593
3. Suka berkegiatan di alam terbuka. 664
4. Memiliki ketertarikan yang tinggi dan pemahaman yang baik dalam topik-topik
atau proyek-proyek yang berbasis alam 611
5. Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk- bentuk alam
623 6. Mengenal dan membedakan berbagai jenis
bebatuan, flora, dan fauna 560
7. Suka berada di kebun, taman, akuarium, atau sistem kehidupan lain
478 8. Yakin bahwa binatang mempunyai hak
sendiri 665
9. Mempunyai catatan fenomena hewan, tanaman, dan hal-hal sejenis
584
Adapun penyajian hasil penyekoran data penelitian variabel kecerdasan naturalisberdasarkan indikator kisi-kisi instrumendalam diagram
batang adalah sebagai berikut.
58 Gambar 4. Diagram BatangHasil Penyekoran Variabel Kecerdasan Naturalis
Berdasarkan Indikator Kisi-Kisi Instrumen
Berdasarkan diagram batang hasil penyekoran indikator kisi-kisi instrumen variabel kecerdasan naturalis, dapat dilihat bahwa bahwa
indikator nomor 8 yaitu “yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri” merupakan indikator instrumen variabel kecerdasan naturalisdengan skor
tertinggi dibandingkan dengan indikator yang lain. Dengan demikian, indikator “yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri” menjadi faktor
yang paling mempengaruhi kecerdasan naturalissiswa. Hasil penyekoran data berdasarkan indikator menunjukkan hasil
bahwa indikator kecerdasan naturalis dengan skor terendah adalah indikator nomor 1, yaitu “memperlihatkan ketertarikan terhadap tumbuhan dan
binatang”. Hasil ini menunjukkan bahwa indikator “memperlihatkan ketertarikan terhadap tumbuhan dan binatang” menjadi faktor yang paling
kecil pengaruhnya pada kecerdasan naturalissiswa.
200 400
600 800
1 2
3 4
5 6
7 8
9 400
593 664
611 623
560 478
665 584
Rata -r
a ta
S ko
r
Nomor Indikator Rata-rata Skor Tiap Indikator
Variabel Kecerdasan Naturalis
59
2. Sikap Peduli Lingkungan