H. Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data peneliti menggunakan dua macam triangulasi yaitu triangulasi teknik dan sumber.
1. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama. Contohnya dalam penelitian ini penulis mencari data dari koreografer yang menjadi narasumber dengan tiga teknik yaitu
melakukan observasi secara partisipatif, melakukan wawancara mendalam, dan mencari data pada dokumentasi yang sudah ada.
2. Teriangulasi sumber
Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Contohnya dalam
penelitian ini penulis melakukan wawancara yang mendalam untuk mendapatkan data yang sama dari narasumber yang berbeda yaitu
koreografer, penata iringan, dan penata busana.
34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Tari Srimpi Kawung
Tari Srimpi Kawung merupakan sebuah karya tari yang diciptakan oleh seniman Mila Rosinta pada tahun 2009 yang merupakan hasil stilisasi dari
karya sebelumnya yaitu Kawung. Mila Rosinta merupakan seniman muda yang sudah memiliki banyak karya. Karya yang pernah diciptakannya
diantaranya adalah Berkaca Pada Rasa, Bedhayan Rikma, Peksi Eka Kapti, Sari Menari Dan “Aku”, Sandya, Sembah, Canda Tua Dan Muda Kolaborasi
Dengan Didi Nini Towok, “Aku” Kallam terinspirasi dari perjalanan di India, Zodiacos Cyclos, Reca Rinegga Rasa, Garudeya, Suku Tubuh, Limbuk
Dandan, Body Perspective, Tari Kolosal Dengan 100 Penari “Jarikan”, Flashmob with 100 Dancer “Say Love With Dance”, Kawung, Srimpi
Kawung, dan Penghargaan dari Kementrian Hukum dan HAM RI Terpilih di Anugrah Nasional Kekayaan Intelektual Kategori Ekspresi Seni Budaya
Tradisi. Karya Srimpi Kawung ini berawal dari kecintaan koreografer terhadap
batik yang memiliki banyak nilai filosofi dan kekagumannya terhadap keberadaan kraton di Yogyakarta. Karena kecintaannya terhadap batik Mila
Rosinta mulai memperlajari batik dengan datang langsung ke tempat atau pabrik pembuatan batik yang ada di Bantul. Koreografer melihat pengerjaan
batik, dan yang paling sulit adalah ketika pembuatan batik tulis yang dalam pengerjaannya membutuhkan waktu berbulan-bulan