Contoh: ketika pengunjung datang dan bertanya bagaimana cara menelusur BEJ.
b. Bimbingan tak langsung
Bimbingan yang diberikan melalui media tertentu, antara lain penerbitan bukulef leat empat puluh delapan halaman
informasi tentang UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta, buku pegangan .
2. Sistem Bimbingan
a. Instidental
Waktu bimbingan tidak direncanakanditentukan, seperti menggunakan pamflet, brosur.
b. Terencana
Bimbingan yang akan dilaksanakan sudah di rencanakan terlebih dahulu, yang biasanya dilakukan secara periodik dan
teratur. Contoh, perpustakaan melakukan bimbingan pada saat penerimaan mahasiswa baru.
3. Isi bimbingan
a. Memberikan bimbingan pengertian mengenai pemanfaatan
koleksisumber informasi yang ada pada bagian layanan penelusuran informasi di perpustakaan.
b. Menjelaskan jenis-jenis layanan penelusuran informasi baik di
manapun informasi itu.
c. Bagaimana cara-cara menelusurpenggunaan koleksi layanan
penelusuran informasi.. d.
Contoh-contoh koleksi penelusuran informasi. e.
Latihan mencari dan menggunakan koleksi penelusuran informasi.
F. Promosi Pelayanan Penelusuran Informasi
Salah satu cara untuk menginformasikan koleksi penelusuran informasi kepada pemustaka agar koleksi tersebut dapat dikenal,
sehingga tingkat keterpakaiaan dapat maksimal yaitu dengan promosi. Promosi perpustakaan adalah langkah praktis yang dapat
dilakukan
perpustakaan untuk meningkatkan pemanfaatan perpustakaan.
Syihabuddin Qalyubi, 2003: 260
1. Cara-cara Promosi
a. Memberikan ceramah khusus mengenai koleksi yang ada di
bagian layanan penelusuran informasi. b.
Membuat daftar tambahan koleksi penelusuran informasi yang baru.
c. Memberikan bimbingan kepada pemustaka user, secara
langsung. d.
Berusaha menjaga sikap dan tingkah laku saat melayani pemustaka.
e. Membuat pamfletselebaran.
2. Waktu
Pelaksanaan promosi pelayanan penelusuran informasi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
a. Insidental, yaitu promosi diselenggarakan pada waktu yang tidak
direncanakan, contoh: dengan menyebarkan pamflet dan brosur. b.
Periodik, yaitu promosi dapat diselengarakan pada waktu tertentu secara berkala, contoh: membuat daftar koleksi penelusuran
informasi yang baru. 3.
Sarana Sarana yang dapat dipergunakan dalam kegiatan promosi koleksi
layanan penelusuran informasi yaitu : a.
Koleksi yang ada di bagian layanan penelusuran informasi b.
Selebaran, brosur. c.
Pamflet d.
Map khusus perpustakaan e.
Pembatas buku f.
News letter
Syihabuddin Qalyubi, 2003: 261
G. Sasaran, Manfaat dan Tujuan
Layanan Penelusuran Informasi bisa dimanfaatkan oleh siapa saja. Namun, karena ditempatkan di lingkungan kampus, kususnya di
perpustakaan, maka sasaran dari layanan ini adalah kelompok akademis, khususnya dosen dan mahasiswa yang terdaftar menjadi anggota UPT
Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta. Layanan penelusuran informasi ini tidak hanya dimanfaatkan oleh
lingkungan akademik UPN “Veteran: Yogyakarta saja, namun juga dapat dimanfaatkan oleh pengguna dari luar UPN “Veteran” Yogyakarta.
Manfaat dari layanan ini tidak saja dirasakan oleh pengguna, namun juga dirasakan oleh UPT Perpustakaan UPN “Veteran”
Yogyakarta, karena dengan adanya layanan penelusuran informasi ini, maka akan dapat meningkatkan citra perpustakaan sebagai pusat
informasi. Tujuan dari layanan Penelusuran Informasi ini adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemustaka dengan menyedikan layanan
di ruang penelusuran informasi dan memberikan bimbingan kepada pemustaka dalam mencari informasi.
2. Mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan layanan dan fasilitas
perpustakaan seoptimal mungkin, dengan berbagai layanan diruang penelusuran informasi, pemustaka di harapkan dapat memanfaatkan
layanan tanpa harus pergi ke tempat lain. 3.
Layanan penelusuran informasi di UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta mempunyai nilai lebih di bandingkan dengan
perpustakaan lain, karena tidak semua perpustakaan memiliki layanan penelusuran informasi.
BAB III GAMBARAN UPT PERPUSTAKAAN UPN “VETERAN”
YOGYAKARTA
A. Sejarah
Sejarah singkat UPT Perpustakaan UPN “Veteran” Yogyakarta dimulai dari berdirinya Akademi Pembangunan Nasional “Yogyakarta”,
berdasarkan Surat Keputusan Mentri Urusan Veteran Republik Indonesia, nomor: 139 KPTS 1958, tanggal 8 Oktober 1958. Setelah tiga tahun
berdiri, kemudian didirikan suatu perpustakaan untuk mendukung kegiatan pendidikan di universitas dengan nama Perpustakaan APN “Veteran”
Yogyakarta, terletak di Kampus Wetan No.22 Yogyakarta. Adapun pendirinya ada 5 lima orang, yaitu:
1. Drs. R. Bambang Soeroto.
2. Ir. Marsito.
3. Soejatmo Siswohardjodjo.
4. Seoerawan
5. Agus Soemarno.
Sumber: Dokumen UPT Perpustakaan UPN “ Veteran” Yogyakarta.
Berdasarkan surat keputusan bersama Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi dari Mentri Pendidikan Tinggi dan Ilmu pengetahuan,
nomor, 140KPTS1965, APN “Veteran” Yogyakarta ditingkatkan menjadi PTPN “Veteran” Yogyakarta. Tahun 1976, perpustakaan pindah di