Peraturan Pemerintah mengenai penggunaan iklan gambar dan

43 rokok. Peraturan ini harus di patuhi oleh semua produsen rokok baik lokal maupun luar negeri yang rokoknya di perdagangkan di Indonesia.

3. Regulasi rokok di Indonesia

3.1. Peraturan Pemerintah mengenai penggunaan iklan gambar dan

tulisan bahaya merokok dalam kemasan rokok. JAKARTAjawa pos – Mulai hari Selasa 246 ini satu lagi aturan yang membuat aktivitas merokok semakin tidak nyaman diterapkan. Pemerintah mewajibkan semua kemasan rokok yang beredar mencantumkan gambar kondisi organ tubuh yang rusak jika kebiasaan merokok tidak dihentikan. Dengan gambar yang ‟‟seram‟‟ itu, diharapkan jumlah perokok aktif di Indonesia bisa ditekan 10 . Aturan penempelan gambar bahaya merokok itu tertuang dalam Peraturan Pemerintah No 1092012. Peraturan Pemerintah No 1092012 diadopsi dari Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada bagian 17 mengenai pengamanan zat adiktif termasuk rokok pasal 114 yang berbunyi “Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan rokok ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan ”. Selain itu dalam pasal 160 di undang-undang yang sama yang berisi : 10 Diunduh dari jawa pos online pada hari senin 27 oktober 2014 jam 10:15 44 1. Pemerintah, pemerintah daerah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi yang benar tentang faktor risiko penyakit tidak menular yang mencakup seluruh fase kehidupan. 2. Faktor risiko sebagaimana dimaksud pada ayat 1 antara lain meliputi diet tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, mengkonsumsi alkohol, dan perilaku berlalu lintas yang tidak benar. Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 109 tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan bagian II tentang produksi dan impor pasal 14 menyebutkan bahwa : 1. Setiap orang yang memproduksi danatau mengimpor Produk Tembakau ke wilayah Indonesia wajib mencantumkan peringatan kesehatan. 2. Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berbentuk gambar dan tulisan yang harus mempunyai satu makna. 3. Peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 tercetak menjadi satu dengan Kemasan Produk Tembakau. 45 Sedangkan dalam pasal 15 ayat 1 menyebutkan bahwa Setiap 1 satu varian Produk Tembakau wajib dicantumkan gambar dan tulisan peringatan kesehatan yang terdiri atas 5 lima jenis yang berbeda, dengan porsi masing-masing 20 dua puluh persen dari jumlah setiap varian Produk Tembakaunya. Dalam pasal 17 menyebutkan tentang teknik pemasangan label bahaya merokok dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Gambar dan tulisan peringatan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 dicantumkan pada setiap Kemasan terkecil dan Kemasan lebih besar Produk Tembakau. 2. Setiap Kemasan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mencantumkan 1 satu jenis gambar dan tulisan peringatan kesehatan. 3. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 tidak berlaku bagi Rokok klobot, Rokok klembak menyan, dan cerutu Kemasan batangan. 4. Pencantuman gambar dan tulisan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 empat puluh persen, diawali dengan kata “Peringatan” dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, 46 harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya; b. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dicetak berwarna; dan c. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bold dan font 10 sepuluh atau proporsional dengan Kemasan, tulisan warna putih di atas latar belakang hitam. d. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 empat puluh per sen, diawali dengan kata “Peringatan” dengan menggunakan huruf berwarna putih dengan dasar hitam, harus dicetak dengan jelas dan mencolok, baik sebagian atau seluruhnya; e. gambar sebagaimana dimaksud pada huruf a harus dicetak berwarna; dan 5. jenis huruf harus menggunakan huruf arial bold dan font 10 sepuluh atau proporsional dengan Kemasan, tulisan warna putih di atas latar belakang hitam. Peraturan lainnya adalah Permenkes 282013 telah sangat jelas menerangkan mengenai pencantuman peringatan kesehatan dan informasi kesehatan pada kemsan produk tembakau. Bab II 47 Permenkes 282013: 6-7 berisi tentang peringatan kesehatan. Pasal 3 berisi : 1. Setiap orang yang memproduksi danatau mengimpor produk tembakau ke dalam wilayah Indonesia wajib mencantumkan Peringatan Kesehatan pada Kemasan terkecil dan Kemasan lebih besar Produk Tembakau. 2. Kemasan terkecil sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa bungkus yang berhubungan langsung dengan Produk Tembakau untuk dijual eceran. 3. Kemasan yang lebih besar sebagaimana dimaksud pada ayat 1 berupa slop. 4. Gambar dan tulisan Peringatan Kesehatan harus mempunyai satu makna yang tercetak menjadi satu dengan Kemasan Produk Tembakau dan bukan merupakan stiker yang ditempelkan pada Kemasan Produk Tembakau. 5. Peringatan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 4 tercantum dalam Lampiran yang berbentuk cetak dan file elektronik yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 6. Peringatan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 4 tidak boleh tertutup oleh apapun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kecuali 48 pembungkus plastik transparan sehingga Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan masih dapat terbaca dengan jelas. 7. Dalam hal Kemasan Produk Tembakau dibungkus dengan pembungkus yang tidak transparan sehingga peringatan kesehatan tidak dapat terbaca dengan jelas maka Peringatan Kesehatan harus tercetak pada pembungkus. 8. Ketentuan sebagaimana ayat 1 tidak termasuk rokok klobot, klembak menyan, dan cerutu kemasan batangan. Selanjutnya adalah pasal 4 Bab II Permenkes 282013 yang berisi : 1. Peringatan Kesehatan terdiri atas 5 lima jenis yang berbeda, yang dicantumkan pada setiap 1 satu varian Produk Tembakau dengan porsi masing-masing 20 dua puluh persen dari jumlah setiap varian Produk Tembakau pada waktu yang bersamaan. 2. Bagi industri Produk Tembakau non Pengusaha Kena Pajak wajib mencantumkan paling sedikit 2 dua jenis Peringatan Kesehatan dari 5 lima jenis Peringatan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1. Dalam pasal 5 Bab II Permenkes 282013 berisi tentang teknik pemasangan label iklan bahaya rokok dengan ketentuan sebagai berikut : 49 1. Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan berbentuk kotak persegi panjang harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. dicantumkan pada bagian atas Kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang masing-masing seluas 40 empat puluh persen; b. dalam hal Kemasan memiliki sisi lebar yang sama maka Peringatan Kesehatan dicantumkan pada sisi depan dan sisi belakang Kemasan; c. pada bagian atas gambar terdapat tulisan “PERINGATAN” dengan menggunakan jenis huruf arial bold berwarna putih di atas dasar hitam dengan ukuran huruf 10 sepuluh atau proporsional dengan Kemasan; d. gambar dicetak berwarna dengan kombinasi 4 empat warna Cyan, Magenta, Yellow, Black dengan kualitas gambar resolusi tinggi atau paling sedikit 300 dot per inch dpi; e. di bagian bawah gambar dicantumkan tulisan berwarna putih dengan dasar hitam sesuai dengan makna gambar sebagaimana tercantum dalam Lampiran; f. dicetak dengan jelas dan mencolok baik gambar ataupun tulisannya; dan 50 g. tidak mudah rusak, lepas, dan luntur baik karena pengaruh sinar ataupun udara. 2. Pencantuman Peringatan Kesehatan pada Kemasan berbentuk silinder memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. dicantumkan dengan ukuran sebesar 40 dari luas permukaan sisi badan silinder, yang dihitung mulai dari bagian atas sisi samping tutup kemasan silinder; b. menggunakan 2 dua Peringatan Kesehatan yang sama; c. pada bagian atas gambar terdapat tulisan “PERINGATAN” dengan menggunakan jenis huruf arial bold berwarna putih di atas dasar hitam dengan ukuran huruf 10 sepuluh atau proporsional dengan kemasan; d. gambar dicetak berwarna dengan kombinasi 4 empat warna Cyan, Magenta, Yellow, Black dengan kualitas gambar resolusi tinggi atau paling sedikit 300 dot per inch dpi; e. di bagian bawah gambar dicantumkan tulisan berwarna putih dengan dasar hitam sesuai dengan makna gambar sebagaimana tercantum dalam Lampiran; f. dicetak dengan jelas dan mencolok baik gambar ataupun tulisannya; 51 g. tidak mudah rusak, lepas, dan luntur baik karena pengaruh sinar ataupun udara; dan h. rasio dan komposisi warna gambar sesuai dengan Lampiran dan tidak boleh diubah.

3.2. Ketentuan pemakaian label iklan bahaya merokok

Dokumen yang terkait

PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KEMASAN ROKOK-ROKOK IMITATIF (Studi Deskriptif Persepsi Konsumen Tentang Kemasan Primer Rokok-Rokok yang Imitatif Terhadap Produk Gudang Garam, Produk HM Sampoerna, Produk

0 3 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 2 106

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB I

0 2 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB II

0 1 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB V

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok T1 362007059 BAB VI

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Opini Konsumen Rokok Terhadap Iklan di Kemasan Rokok

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stigma "Illegal" Rokok, dan Kompleksitas Relasi di Dalamnya D 902007011 BAB IV

0 1 37

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Koherensi Larangan Iklan Rokok dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perempuan dan Rokok: Perilaku Konsumen Perempuan Usia 17 – 25 Tahun T2 912013032 BAB IV

0 0 68