Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian
adalah validitas yang dicapai dengan jalan menguji-cobakan instrumen tersebut secara langsung pada responden.
Validitas logis suatu instrumen dapat diperoleh dengan jalan mengkonsultasikan butir-butir instrumen yang telah disusun kepada para ahli
Judgment Experts. Para ahli yang ditunjuk adalah beberapa dosen ahli dan praktisi sesuai dengan bidangnya masing-masing, dengan tujuan untuk
mendapatkan keterangan apakah maksud kalimat dalam instruman dapat dipahami oleh responden dan butir-butir tersebut dapat mengambarkan indikator-indikator
setiap variabel. Instrumen dikatakan valid jika instrumen tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Pengujian validitas empiris dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Product moment dari Karl Pearson:
r
XY =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan: N
: number of cases jumlah subjek r
XY
: koefisien korelasi antara X dan Y X
: jumlah skor variabel X Y
: jumlah skor variabel Y. Suharsimi Arikunto, 2005: 137
Hasil analisis validitas butir ini menggunakan bantuan komputer Seri SPSS v16. Menurut Sugiyono 2007:148 “syarat minimum yang digunakan untuk
memenuhi syarat validitas adalah jika r =0,361 jadi apabila terjadi korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,361 maka butir dalam instrument tersebut
tidak valid. Jadi, butir soal dinyatakan valid apabila harga korelasi antara butir dengan skor total 0,361.
Uji coba dalam penelitian ini akan dilakukan pada 30 siswa Kelas XII SMK PIRI 1 Yogyakarta Program Kehlian Teknik Mekanik Otomotif yang juga
sudah memperoleh pelajaran mata pelajaran kewirausahaan sehingga dapat dikategorikan homogen dengan populasi penelitian. Angket minat berwirausaha
ini berjumlah 30 butir dengan pilihan jawaban tertutup. Indikator-indikator dari variabel minat berwirausaha dikembangkan menjadi 30 butir soal.