Mata pelajaran kewirausahaan Prestasi mata pelajaran kewirausahaan

telah ada. Ada enam hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut Suryana, 2002: 7, yaitu: 1 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis. 2 Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda abillity to create the new and different. 3 Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam mencerahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan. 4 Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha start-up phase dan perkembangan usaha venture growth. 5 Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru creative, dan sesuatu yang berbeda inovative yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6 Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk barang dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Nirbito Umi 2002 yang mengutip dari Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 4 Tahun 2005 Tentang Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan GNMMK, didapat konsep tentang kewirausahaan dan wiurausaha sebagai berikut: 1 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru yang meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar; 2 Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan; 3 Pengusaha adalah seseorang yang berusaha mencari keuntungan dengan memiliki dan mengelola sendiri perusahaannya atau bersama- sama orang lain dengan atau tanpa bantuan manajemen profesional Kemudian dari www.e-dukasi.netmodul_online yang memuat lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961KEPMXI2005, dicantumkan bahwa: 1 Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan. 2 Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Berdasarkan definisi-definisi di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usahakegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usahakegiatan. wirausaha merupakan subyek atau orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan, sedangkan kewirausahaan merupakan obyek. Berdasarkan silabus dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan untuk mata pelajaran kewirausahaan dibagi dengan kompetensi dasar sebagai berikut: mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha, menerapkan sikap dan perilaku kerja prestatif selalu ingin maju, merumuskan solusi masalah, mengembangkan semangat wirausaha, membangun komitmen bagi dirinya dan bagi orang lain, mengambil resiko usaha, membuat keputusan, menunjukkan sikap pantang menyerah dan ulet, mengelola konflik, membangun visi dan misi usaha, menganalisis peluang usaha, menganalisis aspek-aspek perencanaan usaha, Menyusun proposal usaha, menyiapkan pendirian usaha, menghitung resiko menjalankan usaha, menjalankan usaha kecil, mengevaluasi hasil usaha. Mata pelajaran kewirausahaan yang dilaksanakan dan dikembangkan di seluruh SMK bertujuan untuk mengajarkan dan menanamkan sikap- perilaku untuk membuka bisnis agar mereka menjadi wirausaha yang berbakat. Tedjasutisna 2007: 18 menguraikan tujuan dari belajar kewirausahaan adalah: 1 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. 2 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 3 Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul. 4 Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. Dari kompetensi-kompetensi dasar dan tujuan belajar mata pelajaran kewirausahaan yang disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa mata pelajaran kewirausahaan berisikan teori-teori dan keterampilan dalam berwirausaha. Dengan menguasai kompetensi-kompetensi dasar tersebut maka diharapkan siswa dapat memahami sikap dan perilaku wirausaha, termasuk membaca peluang usaha, menentukan dan mengelola suatu usaha.

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang relevan namun tidak harus sama dengan penelitian yang dilakukan oleh Vita Fadliana 2004 dan hasilnya menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha siswa Kelas XII SMKN I Godean tahun ajaran 20032004. Hal ini dapat dilihat dari koefisien korelasi hitung lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5 0,6990,235. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Pungki Wijayanto 2010 tentang Minat Berwirausaha dan Persepsi Kewirausahaan Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM pada bulan April 2010. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang minat berwirausaha dan persepsi mahasiswa tentang kewirausahaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Pesatnya perkembangan teknologi dan perdangan bebas menuntut menuntut adanya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan beradaptasi dan daya yang lentur untuk menghadapinya. Penelitian ini dilakukan pada Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Metode penelitian yang digunakan adalah evaluasi dengan cara mengevaluasi minat berwirausaha dan persepsi mahasiswa tentang kewirausahaan. Teknik pengumpul data dan instrumen menggunakan kuesionerangket didukung dengan dokumentasi dan wawancara. Analisis data secara deskriptif kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil penelitian minat berwirausaha dan persepsi mahasiswa tentang kewirausahaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM menunjukan bahwa: 1 tingkat minat berwirausaha sebesar 87,29 termasuk dalam kategori tinggi; 2 tingkat persepsi mahasiswa tentang kewirausahaan sebesar 83,64 termasuk dalam kategori luas; 3 hubungan minat berwirausaha dan persepsi mahasiswa tentang kewirausahaan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM sebesar 50,69 termasuk kategori cukup.

C. Kerangka Berpikir

Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan di sekolah dapat meningkatkan pengetahuan kewirausahaan dari siswa yang meliputi segala sesuatu yang diketahui mengenai aspek-aspek kewirausahaan sehingga akan menambah pengetahuan siswa serta pengembangan kepribadiannya. Hal ini dapat dilihat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, untuk mata pelajaran kewirausahaan standar kompetensi yang dicapai siswa adalah: 1. Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan masyarakatnya. 2. Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya. 3. Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya. 4. Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha kecilmikro dalam bidangnya Dengan dibekali mata pelajaran kewirausahaan yang berisikan pengetahuan teori dan keterampilan untuk mengarahkan siswa dalam memahami tentang arti, peranan, fungsi, dan jurus-jurus atau kiat-kiat untuk melakukan kewirausahaan maka dapat dijadikan pendorong untuk menjadi wirausahawan. Seseorang dapat memiliki pengetahuan yang positif terhadap wirausaha jika orang tersebut memiliki pengetahuan yang cukup tentang wirausaha. Penguasaan, pemahaman dan penerapan terhadap kemampuan seseorang dalam menjalankan wirausaha tidak terlepas dengan adanya kemampuan terhadap wawasan pengetahuan kewirausahaan. Dalam hal ini ditekankan pada fungsi pengembangan intelektual belajar siswa yang merupakan keberhasilan dari strategi pembelajaran secara faktual yang diimplementasikan berdasarkan kebebasan berpikir dan bertindak yang dapat dilakukan melalui proses pendidikan dan pelatihan. Melalui pengetahuan tentang kewirausahaan yang diperoleh dari belajar mata pelajaran kewirausahaan, siswa cenderung mempunyai ketertarikan atau minat yang makin besar untuk hadir dan berhubungan dengan nilai-nilai atau aspek-aspek kewirausahaan. Proses pembelajaran mata pelajaran kewirausahaan merupakan bahan kajian untuk menambah pengetahuan yang melatih siswa agar memiliki: 1 sikap hidup: penuh percaya diri, selalu ingin maju baik tim ataupun mandiri, mampu melihat peluang dan berani memanfaatkannya, selalu ingin berprestasi di tempat kerja, 2 semangat dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh keuntungan, dan 3 dapat menerapkan cara- cara kerja yang efisien, berani mengambil risiko, kreatif, inovatif, dan memiliki kemampuan manajemen. Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan dikuasainya mata pelajaran kewirausahaan yang dapat dilihat dari hasil prestasi belajar siswa maka diharapkan akan membangkitkan minat siswa untuk berwirausaha. Demikian juga sebaliknya, semakin besar minat siswa untuk tertarik kepada bidang wirausaha, akan besar pula usaha dan keinginan siswa untuk mewujudkannya. Untuk itu siswa akan mempelajari pengetahuan yang berkaitan dengan kewirausahaan dengan lebih serius. Jadi dapat dikatakan bahwa makin tinggi prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan maka semakin luas wawasan kewirausahaan yang dimiliki siswa, sehingga diduga tingkat prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha.siswa memiliki hubungan yang positif.

D. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis

Berdasarkan teori-teori dan kerangka berpikir yang telah diuraikan, di atas maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian dan hipotesis sebagai berikut: 1. Bagaimanakah minat berwirausaha siswa Kelas XII Program Kehlian Teknik Mekanik Otomotif SMK PIRI 1 Yogyakarta? 2. Ada hubungan positif dan signifikan antara prestasi belajar mata pelajaran kewirausahaan dan minat berwirausaha siswa Kelas XII Program Kehlian Teknik Mekanik Otomotif SMK PIRI 1 Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN MINAT BERWIRAUSAHA DENGAN HASIL BELAJAR INSTALASI PENERANGAN LISTRIK PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KETENAGALISTRIKAN SMK NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN MEDAN.

0 6 38

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSRI DAN PRESTASI MATA DIKLAT KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA KELAS XII PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK OTOMOTIF SMK PRAYATNA 2 MEDAN T.A 2012/2013.

0 1 26

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KELUARGA DAN PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA PADA SISWA Kontribusi Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Panc

0 2 16

Pengaruh Prestasi Praktik Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Negeri 1 Jumo Temanggung.

0 0 1

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 5 SURAKARTA.

0 1 8

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR DAN PRESTASI PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRASWASTA SISWA KELAS III BIDANG KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK PIRI 1 YOGYAKARTA.

0 0 118

HUBUNGAN ANTARA PRESTASI BELAJAR PRAKTIK LAS BUSUR MANUAL DAN BIMBINGAN KARIR DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

1 7 142

PENGARUH PRESTASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN DAN PRESTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF SMK NEGERI 2 KLATEN.

0 1 152

HUBUNGAN PRESTASI PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII JURUSAN OTOMOTIF SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 125

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF DENGAN PRESTASI PRAKTEK INDUSTRI SISWA SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA.

0 0 68