digunakan. Titik-titik ini disebut pixel yang merupakan singkatan dari picture element elemen gambar.
2.12.1 Model Citra Sederhana
Sensor optik yang terdapat didalam sistem pencitraan disusun sedemikian rupa sehingga membentuk bidang dua dimensi x,y. Besarnya intensitas yang diterima
sensor di setiap titik x,y disimbolkan oleh fx,y dan besarnya tergantung pada intensitas yang dipantulkan oleh objek. Ini berarti fx,y sebanding dengan energi yang
dipancarkan oleh sumber cahaya. Konsekuensinya, besar intensitas fx,y tidak boleh nol dan harus berhingga, yaitu:
, f x y
Fungsi fx,y dapat dipisahkan menjadi dua komponen yaitu: 1.
Jumlah cahaya yang berasal dari sumbernya disimbolkan oleh ix,y illumination, nilainya antara 0 dan
∞. 2.
Derajat kemampuan objek memantulkan cahaya rx,y reflection, nilainya antara 0 dan 1.
Besar fx,y merupakan kombinasi perkalian dari keduanya, yaitu:
, , . ,
f x y i x y r x y
dimana
, i x y
dan
, 1
r x y
Nilai ix,y ditentukan oleh sumber cahaya, sedangkan rx,y ditentukan oleh objek didalam gambar. Nilai rx,y = 0 mengindikasikan penyerapan total, sedangkan
rx,y = 0 menyatakan pemantulan total. Jika permukaan mempunyai derajat pemantulan nol maka fungsi intensitas cahaya fx,y juga nol. Sebaliknya, jika
Universitas Sumatera Utara
permukaan mempunyai derajat pemantulan satu maka fungsi intensitas cahaya sama dengan iluminasi yang diterima oleh permukaan tersebut.
Intensitas fx,y dititik x,y disebut derajat keabuan gray level, yang dalam hal ini derajat keabuan bergerak dari hitam ke puti, sedangkan citranya disebut citra
skala keabuan graysclale image. Derajat keabuan memiliki rentang nilai dari I
min
fx,y I
max
atau biasa ditulis dalam bentuk I
min
, I
max
. Rentang nilai ini sering digeser untuk alasan-alasan praktis menjadi selanjutnya [0, L] yang dalam hal ini nilai
intensitas 0 menyatakan hitam, nilai intensitas L menyatakan putih.
2.12.2 Representasi Citra Digital
Sebuah citra digital dapat diwakili oleh sebuah matriks yang terdiri dari M kolom dan N baris, dimana perpotongan antara kolom dan baris disebut piksel picture element,
yaitu elemen terkecil dari sebuah citra. Piksel mempunyai dua parameter, yaitu koordinat dan intensitas atau warna. Nilai yang terdapat pada x,y adalah fx,y, yaitu
besar intensitas atau warna dari piksel di titik itu. Oleh karena itu, sebuah citra digital dapat dituliskan dalam bentuk matriks berikut:
0, 0 0,1
... 0,
1 1, 0
... ...
1, 1
, ...
... ...
... 1, 0
1,1 ... 1,
1 f
f f
M f
f M
f x y f N
f N f N
M
Berdasarkan gambaran tersebut, secara matematis citra digital dapat dituliskan sebagai fungsi intensitas fx,y, dimana harga x baris dan y kolom merupakan
koordinat posisi dan fx,y adalah nilai fungsi pada setiap titik x,y yang menyatakan besar intensitas citra atau tingkat keabuan atau warna dari piksel di titik tersebut. Pada
proses digitalisasi sampling dan kuantisasi diperoleh besar baris M dan kolom N
Universitas Sumatera Utara
hingga citra membentuk matriks M × N dan jumlah tingkat keabuan piksel G.
Biasanya besar M, N, G adalah perpangkatan dari dua :
2
m
M
,
2
n
N
, dan
2
k
G
yang dalam hal ini m, n, dan k adalah bilangan bulat positif. Jika b menyatakan jumlah menyatakan bit yang diperlukan untuk menyimpan citra digital dalam memori, maka:
b m n k
2.12.3 Mode Warna