Grup Siklik pada Kurva Eliptik Kriptografi Kurva Eliptik pada GF 2

Gambar 2.7 Penjumlahan 2P R  Jika diperhatikan operasi penjumlahan pada kurva eliptik memiliki sifat-sifat : 1. Penjumlahan menghasilkan titik yang merupakan anggota E himpunan titik kurva eliptik dan titik infinity. Sifat ini disebut clousure. 2. Penjumlahan bersifat asosiatif, yaitu P Q R P Q R      . 3. Penjumlahan bersifat komutatif, yaitu P Q Q P    . 4. Terdapat identitas, yaitu titik infinity. 5. Terdapat invers penjumlahan untuk tiap titik P ∈ E. Oleh karena itu himpunan titik-titik pada kurva eliptik dan titik infinity beserta operasi penjumlahan membentuk grup Abelian.

2.10.3 Grup Siklik pada Kurva Eliptik

Titik di kurva eliptik E kecuali titik infinity O dapat bertindak sebagai pembangkit generator sehingga membentuk grup siklik. Misalnya titik yang dipilih menjadi pembangkit adalah α maka operasi penjumlahan dapat dikenakan yaitu 2α = α + α dengan aturan penjumlahan pada kurva eliptik dengan titik yang sama menghasilkan Universitas Sumatera Utara sebuah titik baru 2 α. Operasi penjumlahan ini dapat dilakukan secara berulang sehingga mendapatkan 3 α,4α,…n� dengan n� = O sehingga n + 1α = O + α = α . Order dari titik kurva eliptik adalah bilangan positif integer terkecil n sedemikian sehingga n � = O.

2.10.4 Kriptografi Kurva Eliptik pada GF 2

m . Kurva eliptik dapat didefinisikan pada GF2 m . GF2 m merupakan medan terbatas yang elemennya merupakan polinomial yang bisa direpresentasikan sebagai rangkaian bit. Dengan begitu operasi aritmatika pada GF2 m dapat diterapkan secara efesien pada sebuah aplikasi komputer. Kurva eliptik pada GF2 m mempunyai persamaan : 2 3 2 y xy x ax b     dengan 2 , m a b F  dan b  , bersama titik O yang disebut titik infinity. Parameter x, y, a dan b merupakan polinomial. Titik-titik kurva eliptik pada GF2 m dapat ditemukan dengan menggunakan konsep generator untuk polinomial. Elemen GF2 m dapat direpresentasikan sebagai himpunan 2 2 2 {0,1, , , ..., } m g g g  kemudian dengan aritmatika polinomial dapat ditemukan pasangan x dan y yang merupakan titik pada kurva eliptik. Contoh 2.3 : Temukan titik kurva eliptik pada GF 3 2 yang menggunakan irreducible polynomial 3 1 f x x x    dengan persamaan kurva eliptik 3 a g  dan 1 b g   . 2 3 3 2 1 y xy x g x     Universitas Sumatera Utara Jawab : Jika g adalah generator maka himpunan elemen pada GF 3 2 dapat direpresentasikan sebagai 2 6 {0,1, , ,..., } g g g . Karena nilai irreducible polynomial adalah 3 1 f x x x    maka dapat ditulis 3 1 0 g g    . Sehingga nilai g lain dapat dihitung sebagai berikut : Tabel 2.3 Representasi biner dari g generator representasi biner generator representasi biner 000 g 3 011 1 001 g 4 110 g 010 g 5 111 g 2 100 g 6 101 Untuk menemukan titik x,y pada kurva eliptik ditetapkan terlebih dahulu sebagai salah satu elemen dari himpunan 2 6 {0,1, , ,..., } g g g . Setelah itu, y dapat dicari sehingga memenuhi: 2 3 3 2 1 y xy x g x     Misalnya dipilih 5 x g  . Hal pertama yang dihitung adalah nilai 3 3 2 1 f x x g x    yaitu 5 3 3 5 2 6 4 1 1 f x g g g g g g        Sekarang didapatkan persamaan berikut ini: 2 2 4 y g y g   Maka nilai yang memenuhi adalah 1 y  sebab 2 4 1 g g   dan 4 y g  . Jadi didapatkan titik 5 ,1 g dan 5 4 , g g . Setelah dilakukan perhitungan untuk semua nilai x yang mungkin didapatkan semua titik pada kurva eliptik 2 3 3 2 1 y xy x g x     pada GF2 3 dengan irreducible polynomial 3 2 1 f x x x    yaitu: Universitas Sumatera Utara Tabel 2.4 Titik kurva eliptik 2 3 3 2 1 y xy x g x     pada GF2 3 0,1 0,1 1,g 2 1,g 6 g,g 6 g,g 4 g 2 ,1 g 2 ,g 6 g 3 ,g 2 g 3 ,g 5 g 4 ,0 g 4 ,g 4 g 5 ,1 g 5 ,g 4 g 6 ,g g 6 ,g 5 Bersama titik infinity O. Invers Titik Kurva Eliptik Invers titik , P x y  kurva eliptik pada GF2 m adalah , P x x y    . Contoh 2.4 : Temukan invers titik 3 2 , P g g  pada kurva eliptik pada contoh 2.3. Jawab: Invers P yaitu P  adalah 3 3 2 3 5 , , g g g g g   . Aturan Penjumlahan Titik Aturan penjumlahan pada kurva eliptik 2 3 2 y xy x ax b     pada GF2 m memiliki beberapa kasus, yaitu: 1. Jika 1 1 , P x y  dan 2 2 , Q x y  dan 1 2 x x  maka 3 3 , R x y P Q    dapat dihitung sebagai berikut: 2 1 2 1 2 3 1 2 3 1 3 3 1 y y x x x x x a y x x x y               Universitas Sumatera Utara 2. Jika P Q  maka 2 R P P P    dapat dihitung sebagai berikut: 1 1 1 2 3 2 3 1 3 1 x y x x a y x x             Contoh 2.5 : Dengan menggunakan kurva eliptik pada contoh 2.3, jika 3 5 , P g g  dan 6 , Q g g  temukan hasil penjumlahan: 1. P Q  2. 2P Jawab : Dengan menggunakan aturan penjumlahan titik kurva eliptik pada GF2 m dapat dihitung, dengan 3 1 x g  , 5 1 y g  , 2 x g  dan 6 2 y g  : 1. 3 3 , R x y P Q    6 5 3 g g g g     = g × 1 1 g   2 3 3 4 3 3 4 4 5 3 x g g g g g y g g g g g           Jadi 4 3 3 , , 0 R x y g   . 2. 3 3 , 2 R x y P   3 5 3 3 2 5 g g g g g g       5 2 5 3 5 3 x g g g g     3 2 5 5 3 1 1 y g g g     Jadi 5 2 ,1 R P g   . Universitas Sumatera Utara

2.10.5 Pemasalahan Logaritma Diskrit Kurva Eliptik