sistem kriptografi algoritma asimetris yang mendasarkan keamanannya pada permasalahan matematis kurva eliptik. Pada sistem ini digunakan masalah logaritma
diskrit kurva eliptik dengan menggunakan grup kurva eliptik. Struktur kurva eliptik digunakan sebagai grup operasi matematis untuk melangsungkan proses enkripsi dan
dekripsi. Kelebihan algoritma asimetris ini adalah proses pendistribusian kunci pada media yang tidak aman seperti internet, tidak memerlukan kerahasiaan. Karena kunci
yang didistribusi adalah kunci publik. Sehingga jika kunci ini sampai hilang atau diketahui oleh orang lain yang tidak berhak, maka pesan sandi yang dikirim akan
tetap aman. Sedangkan kunci private tetap disimpan tidak didistribusikan.
1.2 Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diteliti dalam penulisan tugas akhir ini adalah menerapkan algoritma tanda tangan digital digital signature algorithm pada citra
digital berdasarkan kriptografi kurva eliptik.
1.3 BatasanMasalah
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa batasan sebagai berikut: 1.
Finite field yang digunakan adalah finite field GF2
m
. 2.
Domain parameter yang digunakan adalah domain parameter yang direkomendasikan oleh NIST National Institute of Standard and Technology.
3. Implementasi dalam bahasa pemrograman java menggunakan netbeans IDE
7.1.2.
1.4 Tinjauan Pustaka
Kriptografi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana supaya pesan atau dokumen kita aman, tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berhak. Dalam perkembangannya,
kriptografi juga digunakan untuk identifikasi pengiriman pesan dengan tanda tangan digital dan keaslian pesan dengan sidik jari digital Yusuf Kurniawan, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Tanda tangan digital digital signature merupakan mekanisme keamanan jaringan yang menyediak
an cara bagi pengirim data untuk “menandatangani” secara elektronik sebuah data dan penerima dapat memverifikasi “tanda tangan” itu secara
elektronik. Digital Signature ditambahkan pada data unit dan digunakan sebagai bukti sumber pengirim dan menghindari pemalsuan forgency tanda tangan. Cara kerja
digital signature hampir sama dengan cara kerja “tanda tangan” dokumen biasa.
Terdapat dua algoritma pada sistem digital signature, yaitu algoritma sign untuk menandatangani sebuah dokumen M dan menghasilkan sebuah tanda tangan sign
ρ, dan algoritma verify yang mengembalikan nilai true bila tanda tangan
ρ memang pemilik penandatangan dan untuk dokumen M. Sistem digital signature menggunakan
kunci asimetris dengan algoritma sign menggunakan kunci privat dan algoritma verify menggunakan kunci publik. Rifki sadikin, 2012.
Lembaga standarisasi Amerika Serikat NIST National Institute of Standard and Technology pada tahun 1994 mempublikasikan sebuah skema digital signature
standar yang disebut digital signature standard DSS. Pada implementasinya DSS menggunakan fungsi hash SHA-1. Skema digital signature DSS dapat menggunakan
grup dari kurva eliptik sering disebut dengan ECDSS Elliptic Curve Digital Signature. Skema digital signature ECDSS bersandar pada persoalan logaritma
diskrit pada grup kurva eliptik dan terdiri dari tiga algoritma yaitu algoritma pembangkit kunci, sign dan verify Rifki sadikin, 2012.
Fungsi hash adalah sebuah fungsi yang masukannya adalah sebuah pesan dan keluaran sebuah sidik pesan message fingerprint. Sidik pesan sering juga disebut
message digest. Fungsi hash dapat digunakan untuk mewujudkan beberapa layanan keamanan jaringan misalnya untuk keutuhan data dan otentikasi pesan Rifki sadikin,
2012.
Kriptografi kurva eliptik adalah sebuah algoritma kriptografi kunci asimetris, yaitu, algoritma di mana setiap pihaknya memiliki sepasang kunci privat dan kunci
publik. Kunci privat hanya dimiliki oleh pribadi-pribadi yang berkepentingan, sedangkan kunci publik disebarluaskan ke semua pihak. Kriptografi kurva eliptik
Universitas Sumatera Utara
menggunakan masalah logaritma diskrit pada titik-titik kurva eliptik yang disebut dengan ECDLP Elliptic Curves Discrete Logarithm Problem Triwinarko, 2004.
Kurva Eliptik adalah sehimpunan solusi yang memenuhi persamaan kubik yang melibatkan dua variabel. Kurva eliptik dapat didefenisikan pada sembarang
medan field. Kurva eliptik yang terdefenisi pada GFp dan GF2
n
dapat dipakai pada sistem kriptografi Hankerson et al., 2003.
Struktur aljabar field merupakan pengkhususan terhadap struktur aljabar ring. Kondisi operator untuk field adalah kondisi operator untuk ring dengan tambahan
operator perkalian x memiliki invers untuk semua simbol yang bukan identitas penjumlahan 0. Finite field atau dikenal juga sebagai Galois field untuk
menghormati Evariste Galois adalah field yang jumlah elemennya terbatas. Rifki sadikin, 2012.
Citra adalah suatu reprentasi atau deskripsi tentang suatu objek. Citra juga dapat diartikan sebagai objek pada bidang dua dimensi. Citra digital adalah
representasi numerik dari objek-objek. Citra digital dibentuk dari sekumpulan array dua dimensi. Tiap angka menggambarkan warna dari tiap titik dalam gambar sesuai
dengan mode warna yang digunakan. Titik-titik ini disebut pixel yang merupakan singkatan dari picture element elemen gambar.
1.5 Tujuan Penelitian