43
untuk melakukan pekerjaan sampingan. Salah satunya adalah dengan membudidayakan jambu air delima.
Pada umumnya masyarakat di desa Cabean mayoritas bermatapencaharian sebagai seorang petani. Baik sebagai pemilik tanah maupun petani penggarap atau
buruh tani dan petani yang mengolah sawah milik orang lain dengan sistem bagi hasil. Dari tahun ketahun pertanian kurang memberikan keuntungan bagi
masyarakat. Akhirnya masyarakat mencari usaha sampingan guna mendapatkan tambahan penghasilan. Salah satunya adalah dengan bertani jambu delima.
4. Agama
Agama merupakan kebutuhan yang pokok bagi setiap umat manusia, demikian juga bagi penduduk di Desa Cabean., agama menjadi bagian yang tidak
terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Mayoritas masyarakat Desa Cabean menganut agama Islam. Hal ini dapat ditunjukkan jumlah penganut agama Islam
di Desa Cabean yang berjumlah 6.752, sedangkan penganut agama Kristen mencapai 150 penduduk sedangkan Katholik hanya 1 orang. Hal ini menunjukkan
bahwa kepercayaan yang banyak dianut oleh masyarakat di Desa Cabean adalah agama Islam.
Meskipun agama yang dimiliki Desa Cabean beragam, tetapi kerukunan antara umat beragama di Desa Cabean dapat berjalan dengan baik. Hal ini dapat
ditunjukkan oleh pemeluk agama yang satu dengan yang lain saling menghargai dan saling nenghormati, sehingga tidak pernah terjadi pertentangan-pertentangan
yang berarti yang disebabkan oleh perbedaan agama.
5. Organisasi Kemasyarakatan
44
Desa Cabean banyak memiliki organisasi kemasyarakatan, baik yang bersifat formal maupun non formal.Organisasi yang bersifat formal misalnya
perkumpulan ibu-ibu pendidikan kesejahteraan keluarga PKK yang dilaksanakan setiap bulan sekali secara bergiliran, selain kegiatan PKK ada juga kegiatan lain
yang bersifat formal yaitu posyandu pos pelayanan terpadu ynag merupakan salah satu kegiatan program PKK yang menfokuskan pada kesehatan dan
pemenuhan gizi bagi baliata dan orang tua. Selain adanya organisasi tersebut, ada juga organisasi dalam bidang
ekonomi yaitu adanya kelompok atau organisasi perkumpulan petani tanaman pangan di Desa Cabean yang disebut dengan kelompok tani akasia, waringin,
yang keanggotaannya adalah seluruh petani di Desa Cabean. Sedangkan untuk bidang pengairan sawah dibentuk organisasi yang disebut dengan kelompok tani
dharma thirta. Adapun organisasi yang berkaitan dengan budidaya jambu air delima adalah
organisasi waringin. Organisasi waringin merupakan organisasi yang mempunyai tujuan untuk membantu petani di Desa Cabean dalam kaitannya dengan
penanaman tanaman pangan. Tanaman pangan yang dimaksud adalah padi, kacang hijau, jambu air delima, jamur tiram dan lain sebagainya. Organisasi
waringin biasanya berperan selama proses penanaman jambu delima. Seperti memberikan penyuluhan kepada petani tentang bagaimana cara untuk
meningkatkan produktivitas jambu, sistem pengairan pada tanaman jambu jika musim kemarau dan lain sebagainya.
45
Selain kegiatan formal ada juga kegiatan non formal yang terdapat di Desa Cabean. Seperti yasinan ibu-ibu, tahlil ibu-ibu yang dilaksanakan tiap seminggu
sekali secara bergiliran di rumah salah satu penduduk. Di samping itu juga ada kegiatan tahlil bapak-bapak yang dilaksanakan setiap seminggu sekali. Ada juga
rebanan maupun berjanji remaja yang bertujuan untuk meningkatkan kerukunan antar remaja di Desa Cabean dan untuk mendekatkan diri kepada sang pecipta dan
lain sebagainya.
B. Kehidupan Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Desa Cabean