57
19 Mripate ora bosen-bosen nyawang kenya kembange Kampung Sogan kuwi.
SKKW, KLKK18hlm. 42 ‘Matanya tak bosan-bosan memandang gadis bunga Kampung Sogan itu.’
Kata nyawang merupakan kata kerja aktif tembung kriya tanduk. Penggunaan kata kerja dalam kutipan di atas menggambarkan sang tokoh
Kuntoro yang terpesona dengan kecantikan Salindri. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan
memanfaatkan tembung kriya, penggambaran yang ditimbulkan oleh kalimat menjadi lebih jelas. Efek yang ditimbulkan ada tiga yaitu unsur penokohan, sudut
pandang dan latar. Unsur penokohan yang ditemukan dalam kutipan di atas adalah Salindri,
Nyi Werti, Wasi Rengga, sedangkan unsur sudut pandang yang digunakan pada tokoh Salindri, Jumain, dan Pambudi adalah dia-an. Unsur latar ditandai dengan
kata amben yang berarti berada di dalam kamar dan pendhapa yang berarti berada di rumah.
4.1.4 Kata Keterangan Tembung Katrangan
Kata keterangan merupakan kata yang memberi keterangan kata yang lainnya. Kata keterangan ini dapat menerangkan kata benda, kerja, sifat, bilangan,
dan juga dapat menerangkan kata keterangan. Pemanfaatan kata keterangan tembung katrangan dalam cerbung Salindri Kenya Kebak Wewadi adalah
sebagai berikut. 1
Sebab liyane, dununge Sogan kepetung banget strategis. SKKW, KLKKet01hlm. 44
58
‘Sebab lainnya, Sogan terhitung sangat strategis.’ Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata banget yang
menerangkan kata sifat kahanan strategis. Efek yang ditimbulkan pada penggunaan kata keterangan pada kutipan di atas memunculkan penggambaran
keberadaan kampung Sogan yang terhitung sangat strategis. 2
Wis rugi wektu isih tombok ongkos ora sithik. SKKW, KLKKet02hlm. 20 ‘Sudah rugi waktu masih tambah uang tidak sedikit.’
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata ora yang menerangkan kata bilangan sithik. Sehingga penggunaan kata tersebut memunculkan
penggambaran kerugian yang dialami juragan batik yang masih bertahan dengan batik tulis.
3 Omahe mung keletan sak gang salore ndalem Wicitran. SKKW,
KLKKet03hlm. 19 ‘Rumahnya hanya berada satu gang sebelah utara kediaman Wicitran.’
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata mung yang menerangkan kata keterangan keletan. Sehingga penggunaan kata tersebut memunculkan
penggambaran jarak rumah Witono Paing yang sangat dekat dengan rumah Pak Wicitra.
4 Mung etungan menit sawetara pulisi wis teka ing papan kedadeyan perkara.
SKKW, KLKKet03hlm. 44 ‘Hanya hitungan menit beberapa polisi sudah datang di tempat kejadian
perkara.’
59
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata mung dan wis. Kata mung menerangkan kata bilangan etungan menit sedangkan kata wis
menerangkan kata kerja intransitif teka. Penggunaan kata tersebut menimbulkan efek penggambaran kesigapan para polisi ketika menghadapi suatu kasus.
5 Kasulistyane Salindri pancen anugerah alam, dudu marga salon. SKKW,
KLKKet03hlm. 44 ‘Kecantikan Salindri memang anugerah alam, bukan karena salon.’
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata pancen dan dudu keduanya sama-sama menerangkan kata keterangan. Kata pancen menerangkan
kata keterangan anugerah alam sedangkan kata dudu menerangkan kata keterangan marga salon. Penggunaan kata tersebut memunculkan penggambaran
wajah Salindri yang cantik alami bukan polesan atau dibuat-buat menggunakan kosmetik atau bedah plastik.
6 Ing pos penjagaan kari ana anggota provost cacah papat kang antuk giliran
tugas bengi nganti gagat raina. SKKW, KLKKet04hlm. 19 ‘Di pos penjagaan tinggal ada anggota provost berjumlah empat yang
mendapat giliran jaga hingga dini hari.’ Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata kari yang menerangkan
kata bilangan anggota provost cacah papat. Penggunaan kata tersebut memunculkan penggambaran anggota provost yang konsisten terhadap
pekerjaannya. 7
Meh wae Impala biru taun lawas sing isih kinclong mau nyenggol motore. SKKW, KLKKet09hlm. 20
60
‘Hampir saja Impala biru tahun lama yang masih kinclong tadi menyenggol motornya.’
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata meh wae dan mau. Kata meh wae menerangkan kata kerja aktif nyenggol sedangkan kata mau
menerangkan kata benda Impala biru. Penggunaan kata tersebut menggambarkan kekagetan Santosa yang melihat mobil milik Salindri dan hampir menabraknya.
8 Senthong kono resik gumrining najan ora tau kambon sapu. SKKW,
KLKKet12hlm. 19 ‘Kamar itu bersih sekali walau tidak pernah disapu.’
Kata keterangan pada kutipan di atas adalah kata ora tau yang menerangkan kata keterangan kambon sapu. Penggunaan kata tersebut
menggambarkan keheranan Nyi Werti yang baru tahu bahwa kamar Salindri sangat bersih walaupun tidak pernah disapu.
4.1.5 Kata Majemuk Tembung Camboran