Perencanaan Pembebanan Kontrol Terhadap Tegangan Kontrol Terhadap Lendutan

commit to user 23

3.1.1. Dasar Perencanaan

Secara umum data yang digunakan untuk perhitungan rencana atap adalah sebagai berikut : a. Bentuk rangka kuda-kud : seperti tergambar. b. Jarak antar kuda-kuda : 5.00m c. Kemiringan atap : 30 d. Bahan gording : baja profil lip channelsin front to front arrangement . e. Bahan rangka kuda-kuda : baja profil double siku sama kaki . f. Bahan penutup atap : genteng. g. Alat sambung : baut-mur. h. Jarak antar gording : 2.17 m i. Bentuk atap : limasan. j. Mutu baja profil : Bj-37 leleh = 2400 kgcm 2

3.2. Perencanaan Gording

3.2.1. 3.2.1. Perencanaan Pembebanan Dicoba menggunakan gording dengan dimensi baja profil tipe lip channels kanal 150 x 130 x 20 x 2,3 pada perencanaan kuda- kuda dengan data sebagai berikut : a. Berat gording = 11 kgm. b. I x = 496 cm 4 . c. I y = 351 cm 4 . d. h = 150 mm e. b = 130 mm f. t = 2,3 mm g. Z x = 66,1 cm 3 . h. Z y = 54,0 cm 3 . commit to user 24 Kemiringan atap = 30 . Jarak antar gording s = 2.17 m. Jarak antar kuda-kuda utama = 5.00 m. Jarak antara KU dengan KT = 3,75 m. Pembebanan berdasarkan SNI 03-1727-1989, sebagai berikut : a. Berat penutup atap = 50 kgm 2 . b. Beban angin = 25 kgm 2 . c. Berat hidup pekerja = 100 kg. d. Berat penggantung dan plafond = 18 kgm 2

3.2.2 Perhitungan Pembebanan

1. Beban Mati titik

Berat gording = 11 kgm Berat penutup atap = 2.17 x 50 = 108.5 kgm q = 119.5 kgm q x = q sin = 119.5 x sin 30 = 59,75 kgm. q y = q cos = 119.5 x cos 30 = 103,49 kgm. M x1 = 1 8 . q y . L 2 = 1 8 x 103.49 x 5 2 = 323,41 kgm. M y1 = 1 8 . q x . L 2 = 1 8 x 59.75 x 5 2 = 186,72 kgm. y q q y q x x + commit to user 25

2. Beban hidup

P diambil sebesar 100 kg. P x = P sin = 100 x sin 30 = 50 kg. P y = P cos = 100 x cos 30 = 86,60 kg. M x2 = 1 4 . P y . L = 1 4 x 86,603 x5.00= 108.25 kgm. M y2 = 1 4 . P x . L = 1 4 x 50 x 5.00 = 62.50 kgm.

3. Beban angin

TEKAN HISAP Beban angin kondisi normal, minimum = 25 kgm 2 . Koefisien kemiringan atap = 30 . 1 Koefisien angin tekan = 0,02 0,4 = 0,2 2 Koefisien angin hisap = 0,4 Beban angin : 1 Angin tekan W 1 = koef. Angin tekan x beban angin x 12 x s 1 +s 2 = 0,2 x 25 x ½ x 2.17+2.17 = 10.85 kgm. 2 Angin hisap W 2 = koef. Angin hisap x beban angin x 12 x s 1 +s 2 = 0,4 x 25 x ½ x 2.17+2.17 = -21.70 kgm. Beban yang bekerja pada sumbu x, maka hanya ada harga M x : 1 M x tekan = 1 8 . W 1 . L 2 = 1 8 x 10.85 x 5 2 = 33,90 kgm. 2 M x hisap = 1 8 . W 2 . L 2 = 1 8 x -21.70 x 5 2 = -67,81kgm. y P P y P x x commit to user 26 Tabel 3.1. Kombinasi Gaya Dalam pada Gording Momen Beban Mati Beban Hidup Beban Angin Kombinasi Tekan Hisap Maksimum Minimum M x M y 323,41 186,72 108.25 62.50 33,90 - -67,81 - 588,41 324,06 507,04 324,06

3.2.3. Kontrol Terhadap Tegangan

Kontrol terhadap tegangan Maksimum Mx = 588,41 kgm = 58841 kgcm. My = 324,06 kgm = 32406 kgcm. = 2 Y 2 X Z M Zy M x = 2 2 66,1 32406 54,00 58841 = 1194,86 kgcm 2 = 2400 kgcm 2 Kontrol terhadap tegangan Minimum Mx = 507,04 kgm = 50704 kgcm. My = 324,06 kgm = 32406 kgcm. = 2 Y 2 X Z M Zy M x = 2 2 65,2 32406 19,8 50704 = 1059,25 kgcm 2 = 2400 kgcm 2 commit to user 27

3.2.4. Kontrol Terhadap Lendutan

Di coba profil : 150 x 130 x 20 x 2,3 E = 2,1 x 10 6 kgcm 2 qy = 1.0349 kgcm Ix = 496 cm 4 Px = 50 kg Iy = 351 cm 4 Py = 86,60 kg qx = 0,5975 kgcm Zx = Iy E L Px Iy E L qx . . 48 . . . 384 . . 5 3 4 = 351 . 10 . 1 , 2 . 48 500 . 50 351 . 10 . 1 , 2 . 384 500 . 5975 , . 5 6 3 6 4 = 0,84 cm Zy = Ix E L Py Ix E l qy . . 48 . . . 384 . . 5 3 4 = 496 . 10 1 . 2 48 500 . 60 , 86 496 . 10 1 . 2 384 500 . 0349 , 1 . 5 6 3 6 4 x x x = 1,04 cm Z = 2 2 Zy Zx = 2 2 04 , 1 84 , 1,34 cm Z Z ijin 1,34 cm 2 cm aman Jadi, baja profil lip channels in front to front arrangement dengan dimensi 150 × 130 × 20 × 2,3 aman dan mampu menerima beban apabila digunakan untuk gording. 500 250 1 ijin Z commit to user 28 28 Tugas akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai Bab 3 Perencanaan Atap

3.3. Perencanaan Jurai A

Gambar 3.2. Rangka Batang Jurai ` 3.3.1. Perhitungan Panjang Batang Jurai Perhitungan panjang batang selanjutnya disajikan dalam tabel dibawah ini : Tabel 3.2. Panjang Batang pada Jurai Nomer Batang Panjang Batang m 1-2 1,326 3-8 1,432 9 1,083 10-17 1,432 18 0,541 19 1,432 20 1,083 21 1,432 22 1,083 23 1,432