commit to user
Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga 159
BAB 4 PERENCANAAN TANGGA
4.1. Uraian Umum
Tangga merupakan bagian dari struktur bangunan bertingkat yang penting sebagai penunjang antara struktur bangunan lantai dasar dengan struktur bangunan tingkat
atasnya. Penempatan tangga pada struktur suatu bangunan berhubungan dengan fungsi bangunan bertingkat yang akan dioperasionalkan.
Pada bangunan umum, penempatan tangga harus mudah diketahui dan strategis untuk menjangkau ruang satu dengan yang lainya, penempatan tangga harus
disesuaikan dengan fungsi bangunan untuk mendukung kelancaran hubungan yang serasi antara pemakai bangunan tersebut.
4.2. Data Perencanaan Tangga
commit to user
160
Gambar 4.1. Detail tangga Data data tangga :
Tinggi tangga = 400 cm
Lebar tangga = 140 cm
Lebar datar = 400 cm
Tebal plat tangga = 12 cm
Tebal plat bordes tangga = 15 cm Dimensi bordes
= 100 x 300 cm lebar antrade
= 30 cm Tinggi optrade
= 19 cm Jumlah antrede
= 300 30 = 10 buah
Jumlah optrade = 10 + 1
= 11 buah = Arc.tg 200300 = 33,69
= 34 35
OK
commit to user
161
4.3. Perhitungan Tebal Plat Equivalen dan Pembebanan 4.3.1. Perhitungan Tebal Plat Equivalen
T eq
Gambar 4.2. Tebal equivalen
A B B D
= A C
B C
BD = A C
B C A B
=
2 2
30 19
30 19
= 16,05 cm T eq = 23 x BD
= 23 x 16,05 = 10,7cm
Jadi total equivalent plat tangga Y = t eq + ht
= 10,7 + 12 = 22,7 cm
= 0,227 m A
D C
B 19
30 y
Ht = 12 cm
commit to user
162
4.3.2. Perhitungan Beban a. Pembebanan Tangga SNI 03-2847-2002
1. Akibat beban mati qD Berat tegel keramik 1 cm
= 0,01 x 1,4 x 2400 = 34
kgm Berat spesi 2 cm
= 0,02 x 1,4 x 2100 = 59
kgm Berat plat tangga
= 0,227 x 1,4 x 2400 = 762,72 kgm
qD = 855,72 kgm
Beban mati plat lantai tangga : 34
cos 72
, 855
1032,18 kgm
2. Akibat beban hidup qL qL= 1,4 x 300 kgm
2
= 420 kgm Beban hidup plat lantai tangga :
34 cos
420 506,61 kgm
2
b. Pembebanan pada Bordes SNI 03-2847-2002
1. Akibat beban mati qD Berat tegel keramik 1 cm
= 0,01 x 3 x 2400 = 72
kgm Berat spesi 2 cm
= 0,02 x 3 x 2100 = 126
kgm Berat plat bordes
= 0,15 x 3 x 2400 = 1080
kgm qD = 1278
kgm 2. Akibat beban hidup qL
qL =3 x 300 kgm
2
= 900 kgm Perhitungan analisa struktur tangga menggunakan Program SAP 2000 tumpuan di
asumsikan jepit, sendi, sendi seperti pada Gambar 4.3 dibawah ini. +
+
commit to user
163 Tugas Akhir
Perencanaan Struktur Gedung Swalayan 2 Lantai
Bab 4 Perencanaan Tangga
1 2
3
Gambar 4.3 Rencana tumpuan Tangga
Gambar 4.4 Bidang momen Tangga
commit to user
164
4.4. Perhitungan Tulangan Pada Bordes 4.4.1. Perhitungan Tulangan Tumpuan dan Lapangan
Dicoba menggunakan tulangan 12 mm h = 150 mm tebal bordes
= p + 12 tul = 20 + 6
= 26 mm d = h
= 150 26 = 124 mm
Dari perhitungan SAP 2000 diperoleh momen terbesar pada batang nomor 2:
M
u
= 3500,62 kgm = 3,5006.10
7
Nmm Mn =
7 7
10 .
3757 ,
4 8
, 10
3,5006. Mu
Nmm m =
29 ,
11 25
. 85
, 240
. 85
, fc
fy
b = fy
600 600
. .
fy fc
. 85
,
= 240
600 600
. 85
, .
240 25
. 85
, = 0,0537
max
= 0,75 . b = 0,040275
min
= 0,0025 Rn =
2
.d b
M n
2 7
124 .
3000 10
. 3757
, 4
0,95 Nmm
commit to user
165
ada
= fy
2.m.Rn 1
1 m
1
= 240
95 ,
. 29
, 11
. 2
1 1
. 29
, 11
1 = 0,00405
ada max
min
di pakai
min
= 0,0025 As =
min
. b . d = 0,0025 x 3000 x 124
= 930 mm
2
Dipakai tulangan 12 mm = ΒΌ . . 12
2
= 113,04 mm
2
Jumlah tulangan =
113,04 930
8,22 buah
Jarak tulangan =
9 3000
= 333,33 mm Jarak maksimum tulangan
= 2 h = 2 x 150= 300 mm
Dipakai tulangan 12 mm 330 mm
As yang timbul = 9.
2
= 9 x 0,25 x 3,14 x 12
2
= 1017,36 mm
2
As OK
4.5 Perencanaan Balok Bordes