6 Pemeliharaan Alat Ukur pada mata pelajaran PDTO Kompetensi Kejuruan
Mekanik Otomotif pada siswa kelas X TKR di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan media pembelajaran alat ukur berbasis macromedia
flash. Media pembelajaran alat ukur berbasis macromedia flash dipilih sesuai dengan hasil penelitian
Computer Technology Reseach CTR bahwa orang hanya mampu mengingat 20 dari yang dilihat, 30 dari yang didengar,
50 dari yang dilihat dan didengar, serta 80 dari yang dilihat, didengar dan dilakukan sekaligus M. Suyanto, 2003: 18. Dengan menggunakan
media pembelajaran berbasis macromedia flash diharapkan akan meningkatkan pemahaman belajar sebesar 50 menurut teori diatas,
daripada dengan tanpa menggunakan media.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarakan uraian latar belakang di atas, dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut :
1. Siswa kurang memperhatikan dan tertarik terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru di kelas. Guru belum mampu menarik perhatian
siswa, sehingga siswa terlihat bosan, ngobrol dengan temannya dan tidak fokus terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa sulit memahami materi pelajaran terlihat dari keaktifan bertanya, menjawab pertanyaan dan rasa ingin tahu siswa dalam belajar masih
terlihat rendah. Ini terlihat saat kegiatan belajar mengajar siswa cenderung hanya menerima materi saja yang disampaikan oleh guru dan
tidak bertanya jika kurang jelas. Tetapi saat disuruh untuk menajwab pertanyaan dari guru siswa hanya diam saja.
7 3. Dalam penyampaian materi dengan media power point yang digunakan
guru belum mampu menarik perhatian siswa agar dapat lebih memahami dan siswa mampu mendapat gambaran materi yang dipelajari.
Penggunaan media pembelajaran berbasis komputer khususnya macromedia flash untuk memvisualkan mata pelajaran alat ukur belum
banyak digunakan di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta. 4. Rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar penggunaan dan
pemeliharaan alat ukur. Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh bahwa hanya ada 1 kelas yang siswanya meraih nilai lebih dari KKM diatas 70.
Hal ini mungkin dikarenakan guru dalam penyampaian materi masih menggunakan media power point dan
textbook dengan metode ceramah sehingga siswa merasa kesulitan untuk lebih memahami materi
pembelajaran alat ukur dan siswa merasa kurang tertarik.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka perlu diadakannya batasan masalah. Hal ini dimaksudkan agar ruang lingkup
yang digunakan tidak terlalu luas dan untuk memperjelas masalah yang diteliti serta agar lebih terfokus. Fokus penelitian ini hanya membatasi pada
masalah penguasaan pemahaman materi pembelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur mekanik khususnya alat ukur jangka sorong dan
mikrometer mekanik untuk meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa dengan menggunakan media pembalajaran berbasis macromedia flash
pada siswa kelas X TKR 2 tahun ajaran 20152016 di SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
8 Alat ukur mekanik terdiri dari penggaris baja, feeler gauge, jangka
sorong, mikrometer, dial indicator, dan bore gauge. Alat ukur panjang di- ameter terdiri dari penggaris, jangka sorong, dan mikrometer. Pada da-
sarnya alat ukur yang sering digunakan dalam dunia otomotif adalah jangka sorong dan mikrometer karena kedua alat ukur ini lebih akurat dan lebih
presisi. Dan selain itu dari umum atau seringnya kedua alat ini digunakan dari alat mekanik lainnya, kedua alat ukur ini yaitu jangka sorong dan
mikrometer memiliki materi yang cukup banyak dan sulit dari tingkat pema- haman yang mendasar yaitu pembacaan. Sehingga jika dapat memahami
cara pembacaan dan pemahaman kedua alat ukur ini maka untuk pem- bacaan alat ukur mekanik yang lainnya lebih mudah. Sehingga peneliti
memilih materi jangka sorong dan mikrometer untuk fokus penelitian tersebut.
D. Rumusan Masalah