Uji Prasyarat Analisis Uji Normalitas
b. Uji Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah motivasi kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Ringkasan hasil analisis regresi dengan menggunakan progam SPSS 21.00 for
Windows dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 25. Berdasarkan ringkasan analisis regresi pada tabel 25 diketahui bahwa pada taraf
signifikansi 5, motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru ditunjukkan dengan nilai Beta
β sebesar 0,197 dan nilai signifikansi sebesar 0,022. Kontribusi untuk menjelaskan
pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja ∆R
2
sebesar 0,036, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua diterima.
c. Uji Hipotesis III Hipotesis ketiga dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja dan
motivasi kerja secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru. Ringkasan hasil analisis regresi berganda
dengan menggunakan progam SPSS 21.00 for Windows dapat dilihat pada tabel 25. Berdasarkan ringkasan analisis regresi pada tabel 25
diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5, kepuasan kerja dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
dengan nilai β sebesar 0,206 dan p=0,014 untuk variabel kepuasan
kerja dan nilai β sebesar 0,188 dan p=0,026 untuk variabel motivasi
kerja. Kontribusi untuk menjelaskan pengaruh positif kepuasan kerja
dan motivasi kerja terhadap kinerja ∆R
2
sebesar 0,075, maka hipotesis ketiga diterima.
Tabel 26. Ringkasan Hasil Hipotesis No.
Hipotesis Hasil
1. Kepuasan kerja berpengaruh positif
terhadap kinerja guru. Terbukti
2. Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja guru. Terbukti
3. Kepuasan kerja dan motivasi kerja
berpengaruh positif terhadap kinerja guru. Terbukti
Sumber: Data Primer yang diolah 2016