Atlet bukan perokok dengan bukan atlet perokok Atlet perokok dengan bukan atlet bukan perokok

48 mereka mengerti beberapa gerakan yang mengharuskan mereka untuk mengirit tenaga.

4.2.3 Atlet bukan perokok dengan bukan atlet perokok

• Tingkat daya tahan kardiovaskuler untuk atlet bukan perokok baik, bukan atlet perokok kurang sekali. • Terdapat perbedaan daya tahan kardiovaskuler yang signifikan antara kelompok mahasiswa atlet bukan perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet perokok. Adanya perbedaan daya tahan kardiovaskuler antara kelompok mahasiswa atlet bukan perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet perokok dengan hasil pengujian statistik menggunakan Anova berbantuan SPSS 16 diperoleh nilai sig = 0,000 0,05 jadi H3 diterima, dengan kata lain terdapat perbedaan daya tahan kardiovaskuler yang signifikan antara kelompok mahasiswa atlet bukan perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet perokok. Dimana atlet bukan perokok memiliki daya tahan kardiovaskuler yang jauh lebih baik bukan merupakan rahasia umum lagi. Mengapa demikian karena seorang atlet secara fisik dan tehnik pada umumnya lebih baik dibanding seseorang yang bukan atlet. Karena dengan latihan-latihan olahraga yang cukup takarannya dan teratur, maka seorang olahragawan dewasa, kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal dapat dinaikan 10-12. Tetapi olahragawan tersebut merokok satu bungkus perhari kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal dapat berkurang yaitu antara 7-10 Barnard, Christiaan, 2002: 147. 49

4.2.4 Atlet perokok dengan bukan atlet bukan perokok

• Tingkat daya tahan kardiovaskuler untuk atlet perokok sedang, bukan atlet bukan perokok sedang. • Tidak Terdapat perbedaan daya tahan kardiovaskuler antara kelompok mahasiswa atlet perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet bukan perokok. Tidak adanya perbedaan daya tahan kardiovaskuler antara kelompok mahasiswa atlet perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet bukan perokok dengan hasil pengujian statistik menggunakan Anova berbantuan SPSS 16 diperoleh nilai sig = 0,074 ≥ 0,05 jadi H4 ditolak, dengan kata lain tidak terdapat perbedaan daya tahan kardiovaskuler yang signifikan antara kelompok mahasiswa atlet perokok dengan kelompok mahasiswa bukan atlet bukan perokok. Hal ini merupakan hasil temuan yang sangat menarik. Hasil ini membuktikan betapa dahsyatnya sebatang rokok dalam menurunkan daya tahan seseorang atlet yang notabenya memiliki daya tahan diatas rata – rata menjadi seorang yang memiliki daya tahan tubuh pada umumnya. Mengapa demikian karena dengan latihan- latihan olahraga yang cukup takarannya dan teratur, maka seorang olahragawan dewasa, kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal dapat dinaikan 10-12. Tetapi olahragawan tersebut merokok satu bungkus perhari kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal dapat berkurang yaitu antara 7-10 Barnard, Christiaan, 2002: 147. Olah raga yang rutin, latihan yang cukup ternyata tidak bisa menjadi jaminan seseorang atlet perokok dapat bebas dari bahaya rokok. Merokok membuat daya tahan kardiovaskuler mereka yang 50 seharusnya diatas rata – rata menjadi biasa – biasa saja atau tidak lebih baik jika dibandingkan yang bukan atlet bukan perokok. Kandungan racun didalam rokok yang sangat banyak yang menyebabkan latihan peningkatan daya tahan kardiovaskuler seorang atlet tidak mendapatkan hasil yang maksimal.

4.2.5 Atlet perokok dengan bukan atlet perokok

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25