Menurut Hasil Penelitian Hubungan Merokok Dengan Daya Tahan Kardiovaskuler

21

2.3.2 Kriteria Atlet

Harus memiliki bakat khusus, motivasi yang kuat, dan keinginan untuk bekerja keras. Semua ini merupakan karakteristik dari atlet yang berhasil. Jika atlet ingin mencapai tujuan yang cukup tinggi, sistem dukungan yang memadai harus diciptakan untuk memberi kesempatan itu. Selain dari persyaratan yang jelas berupa pelatihan yang baik dan fasilitas yang memadai, atlet tingkat nasional mungkin memerlukan: Yang tidak termasuk kriteria di atas dinyatakan bukan atlet. Dede Rohmat Nurjaya, 2008: 8.

2.4. Menurut Hasil Penelitian

Akibat buruk dari kebiasaan merokok bagi kesehatan menurut salah satu penelitian kohort prospektif oleh Doll Hill di Inggris tahun 1951, yang berlangsung hingga tahun 1990-an. Penelitian melibatkan 34.439 dokter sebagai responden, sepuluh ribu responden tersebut telah meninggal dunia dalam periode 20 tahun pertama penelitian 1951-1971. Sementara 10.000 orang lainnya meninggal dalam 20 tahun kedua 1971- 1991 sejak penelitian itu sampai tahun 1990 ada sekitar 50 juta orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok. Sedangkan dari tahun 1995 sampai tahun 2000 diperkirakan ada setidaknya 15 juta orang yang meninggal akibat kebiasaan merokok. Doll dan Hill melaporkan penyakit yang disebabkan oleh merokok, antara lain: kanker paru, kanker esofagus, kanker saluran napas lainnya, bronchitis kronik, dan emfisema, penyakit jantung paru. Weir dan Dunn melaporkan hasil 22 penelitian terhadap 68.153 laki-laki dan mendapatkan risiko yang lebih tinggi pada perokok untuk mendapatkan kanker paru, kanker mulut, kanker laring, kanker esophagus. Penyakit lain yang berhubungan dengan merokok ialah ulkus peptikum, emfisema, aneurisma, arteriosclerosis. Kebiasaan merokok akan memepercepat penurunan faal paru. Penurunan volume ekspirasi paksa detik 1 VEP 1, pertahun adalah 28,7 ml, 38,4 ml dari 41,7 ml masing-masing untuk nonperokok, bekas perokok dan perokok aktif. Kebiasaan merokok mempengaruhi terjadinya penyakit paru akibat kerja seperti fibrosis paru akibat paparan aluminium, paparan radon, polimer FUME fever. Pengaruh asap rokok dapat lebih besar daripada pengaruh debu tambang. Penelitian menunjukkan bahwa pengaruh buruk debu hanya sekitar sepertiga dari pengaruh buruk rokok. httpwww.upi.edu.

2.5 Hubungan Merokok Dengan Daya Tahan Kardiovaskuler

Latihan aerobik menuntut kita untuk memperkuat system kardiorespiratori dan suatu peningkatan kemampuan dalam menggunakan oksigen didalam otot. Daya tahan kardiovaskuler dapat dikembangkan melalui latihan lari terus menerus atau lari interval. Semakin panjang waktu yang diperlukan maka semakin baik daya tahan kardiovaskulernya. Apabila seseorang yang mengkonsumsi rokok maka dengan demikian proses pernapasannya akan terganggu karena paru- parunya telah diracuni oleh asap rokok yang banyak mengandung racun. Apabila olahragawan, suplai oksigen sebanyak-banyaknya untuk daya tahan. Jika seseorang merokok 10-12 batang sehari, maka terkadang kadar 23 oksigen yang disuplai ke jaringan-jaringan tubuh kita menurun kurang lebih 5. Penurunan kadar oksigen itu memang tidak begitu tampak tanda-tandanya pada waktu perokok beristirahat. Tetapi pada waktu pecandu rokok melakukan latihan- latihan olahraga, akan nampak sekali kerugian tersebut terhadap tubuhnya. Jika kita hentikan kebiasaan merokok ini, barulah setelah 2-3 hari karbon monoksida dapat keluar dari aliran darah kita. Dengan latihan-latihan olahraga yang cukup takarannya dan teratur, maka seorang olahragawan dewasa, kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal hanya dapat dinaikan 10-12. Tetapi olahragawan tersebut merokok satu bungkus perhari kemampuanya untuk mengambil oksigen secara maksimal dapat berkurang yaitu antara 7-10 Barnard, Christiaan, 2002: 147. Dengan demikian olahragawan yang teratur berolahraga tetapi juga mengkonsumsi rokok satu bungkus perhari daya tahan kardiovaskulernya tidak akan naik dan tidak akan bertambah baik. Begitu pula bagi mahasiswa IKOR FIK UNNES angkatan 20092010 yang merokok maka daya tahan kardiovaskulernya tidak akan baik yang diakibatkan karena rokok. 24

2.6 Keranngka Berfikir

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25