lxxix
lxxix
Sama dengan CMC dan bahan pengawet lainnya, penambahan soda abu PT. Tiga Pilar Sejahtera tidak bisa diketahui berapa penggunaannya, karena
penimbangan dilakukan di tempat yang berbeda yaitu didaerah Kebalen Solo. Soda abu dan bahan-bahan tambahan makanan lain yang digunakan PT. Tiga
Pilar Sejahtera sesuai dengan standar mutu bahan untuk industri pangan. 4
Zat Pewarna Fungsi zat pewarna adalah memberi warna khas mie. Pewarna makanan
yang biasa digunakan adalah tartrazin, quinolin, dan PM blue. Menurut Astawan 1990, penggunaan pewarna biasanya dicampur dengan garam dan
dilarutkan ke dalam air yang akan digunakan untuk pembentukan adonan. Tetapi pada kenyataannya di PT. Tiga Pilar Sejahtera penambahan Tartrazine,
Quinolin, dan PM blue ke dalam larutan kansui tidak dicampur dengan garam terlebih dahulu melainkan langsung di campurkan dengan larutan kansui
dalam tabung CM Chemical. 4.
Ketersediaan Bahan Pembantu Bahan pembantu yang digunakan didatangkan dari para pemasok di berbagai
daerah. PT Tiga Pilar Sejahtera mendatangkan tepung tapioka pati dari PT. Sinar Pematang Mulia, Lampung Indonesia. Khusus untuk tepung gaplek dan tepung mocaf
karena kebutuhannya yang sedikit cukup di datangkan dari satu suplayer di daerah Trenggalek, Jawa Timur.
Untuk ingredient dalam larutan kanzui dilakukan penimbangan di tempat tersendiri sebelum di bawa ke PT. Tiga Pilar Sejahtera yaitu di daerah Kebalen Solo,
kemudian dikirim ke PT. Tiga Pilar sudah dalam bentuk paketan-paketan ingredient, dua kali dalam satu minggu paketan dikirim sesuai permintaan.
Ketersediaan bahan pembantu baik berupa tepung substitusi maupun obat disesuaikan dengan stok bahan di gudang bahan baku maupun gudang obat dan jumlah
produksi yang akan dilakukan. Sehingga kemungkinan bahan pembantu tersebut tercemar sangatlah kecil.
D. Mesin dan Peralatan yang digunakan
Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses pengolahan mie kering antara lain :
1. Mesin screw
Fungsi : Memindahkan atau mengalirkan berbagai komposisi tepung dari
hopper atau bak screw yang berada di gudang harian lantai dasar ke mesin mixer di lantai atas.
Prinsip Kerja : Motor menggerakkan as yang dapat memutar baling-baling ulir
yang mendorong tepung menuju ke dalam bak mixer.
lxxx
lxxx
2. Mesin mixer
Fungsi : Mencampur semua tepung dengan kansui dalam batas waktu yang
ditentukan agar di dapat campuran yang homogen. Prinsip kerja
: Motor menggerakkan dua buah as yang berbaling-baling dengan arah yang berlawanan, yang mengakibatkan terjadinya tekanan
antara bahan, dinding mixer dan baling-baling sehingga terbentuk adonan yang homogen.
3. Tangki air alkali CM
Fungsi : Mencampur bahan - bahan kansui sehingga menjadi cairan
kansui chemical. Prinsip Kerja
: Motor mengerakkan baling-baling mengaduk air dan bahan baku tambahan sehingga menjadi campuran yang homogen.
4. Tabung feeder dan DCM Dough Compound Machine
Fungsi : Tabung feeder berfungsi menampung adonan dan sebagai alat
untuk mengalirkan adonan yang telah di mixing sebelum masuk ke tabung DCM untuk di padatkan menjadi lembaran-lembaran
mie. Prinsip Kerja
: Motor menggerakkan baling-baling dalam tabung feeder sehingga adonan bisa turun ke mesin DCM secara perlahan -
lahan, kemudian mesin DCM menggerakkan stick pacul ke atas dan ke bawah seperti gerakan menekan - nekan sehingga adonan
menjadi padat. 5.
Roll Press Fungsi
: Merubah lembaran adonan yang padat dan tebal menjadi
lembaran adonan yang lebih tipis sesuai dengan ukuran yang ditentukan.
Prinsip kerja : Motor menggerakkan speed belt sehingga roll press continous
akan berputar dengan kecepatan semakin besar ke roll press selanjutnya dan membentuk lembaran yang lebih tipis.
6. Roll Slitting RC
Fungsi : Memotong lembaran adonan menjadi untaian mie secara
memanjang dan bergelombang. Prinsip kerja
: Motor menggerakkan belt sehingga slitter akan memotong lembaran adonan dan membentuknya menjadi untaian mie yang
memanjang dan bergelombang dengan diameter yang telah ditetapkan.
7. Steam
lxxxi
lxxxi
Fungsi : Memasak mie secara kontinue dengan uap panas basah sehingga
mie akan menjadi masak
1 3
barang jadi. Prinsip kerja
: Uap air masuk melewati dua pipa kedalam box steamer dan disemprotkan pada untaian mie.
8. Cutting folding
Fungsi : Memotong untaian mie menjadi ukuran yang telah ditentukan dan
melipat menjadi dua bagian dimensional. Prinsip kerja
: Merupakan rangkaian dari beberapa penggerak yang digerakkan oleh satu motor sehingga dapat menggerakkan as utama
shapping folding dan komponen as lainnya. 9.
Driying Fungsi
: Mengeringkan mie dari steamer basah
1 3
barang jadi, menjadi ½ barang jadi dan sudah kering.
Prinsip kerja : Melalui angsang driyer yang bergerak 8 susunan naik turun, uap
masuk ke heater dan panas disebarkan oleh tiupan blower, sehingga mie mencapai tingkat kering yang diinginkan.
10. Cooling
Fungsi : Mendinginkan mie ½ kering dan panas menjadi kering dan
dingin sesuai dengan toleransi suhu yang ditetapkan. Prinsip kerja
: Mie melewati cooling kemudian didinginkan dengan 6 kipas angin sesuai standar yang telah ditentukan.
11. Packing
Fungsi : Mengemas mie yang telah keluar dari mesin cooling sehingga
mie dapat terjaga kualitasnya. Prinsip kerja
: Mie dimasukkan dalam mesin packing yang bekerja secara otomatis dengan pengesetan suhu pengemas.
E. Utilitas