68
Halal. Standar produksi yang tinggi dan jaringan distribusi yang luas memperkuat PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk sebagai salah satu pilihan konsumen. 4.
Tujuan Didirikan Perusahaan Tujuan didirikannya PT. Tiga Pilar Sejahtera adalah memenuhi permintaan pasar
akan produk - produk makanan yang terus tumbuh dan mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya dengan menghasilkan produk yang terbaik, diterima oleh pasar, dan
berkualitas. 5.
Visi dan Misi Perusahaan a.
Visi Menjadi perusahaan makanan dan minuman lima besar di kawasan Asia Tenggara
selambat - lambatnya tahun 2020. b.
Misi Menyajikan produk makanan dan minuman bermutu dengan citra merk yang kuat
dan harga lebih bersaing dibanding produk kompetitor. Dengan senantiasa berlandaskan falsafah dan nilai – nilai perusahaan, PT. Tiga
Pilar Sejahtera Food Tbk mengabdi dalam membangun sebuah organisasi kelas satu yang secara konsisten memberikan nilai tambah kepada konsumen, pelanggan,
pemegang saham, dan karyawan Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.
B. Manajemen Perusahaan
1. Bentuk Hukum Perusahaan
Bentuk hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas PT yang bentuk modalnya berupa saham. Saham perusahaan ini telah ditawarkan kepada masyarakat
sehingga sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat umum bersifat terbuka. 2.
Struktur dan Sistem Organisasi Struktur organisasi adalah mekanisme formal untuk mengelola organisasi yang
menunjukan kerangka dan pola hubungan antar fungsi dan, bagian, posisi dan orang serta menjelaskan kedudukan, tugas, wewenang, dan tangung jawab yang berbeda
dalam spesifikasi kerja, standar, koordinasi, pengambilan keputusan dan besarnya satuan kerja.
Dalam suatu perusahaan perlu adanya suatu struktur organisasi yang bertujuan agar perusahaan atau organisasi yang bersangkutan tidak hanya mampu
mempertahankan eksistensinya, tetapi juga tangguh dalam penyesuaian dan perubahan yang diperlukan,
sehingga organisasi
semakin meningkat
efektifitas dan
produktifitasnya. Adapun struktur organisasi PT. Tiga Pilar Sejahtera dapat dilihat pada Gambar 4.1
3. Tanggung Jawab dan Wewenang
69
PT. Tiga Pilar Sejahtera dipimpin oleh dewan komisaris yang membawahi dewan direksi. Dewan direksi bertanggung jawab atas beberapa kepala divisi antara lain :
kadiv finansial, kadiv manufacturing, kadiv HRD dan kadiv marketing. Masing - masing kadiv memiliki tugas dan tanggung jawab sendiri - sendiri. Dalam menjalankan tugasnya
Dewan direksi membawahi empat devisi yang saling terkait satu dengan yang lainnya yaitu:
a. Devisi Finance dan Accounting
Devisi Finance dan Accounting membawahi departemen accounting, departemen finance.
b. Devisi Manufacturing
Devisi manuafacturing membawahi departemen produksi, departemen logistik, departemen QC QA, departemen teknik, dan departemen R D.
c. Devisi HRD Human Resord and Development
Devisi HRD membawahi departemen HRD, departemen produksi, dan departemen security.
d. Devisi Sales dan Marketing
Devisi Sales dan Marketing membawahi departemen seles dan departemen marketing.
Untuk menjalankan tugasnya, kepala divisi manufakturing membawahi beberapa departemen antara lain : departemen produksi, departemen logistik, departemen PDQC,
departemen teknik dan departemen R D. Masing - masing departemen dipimpin oleh kepala departeman. Adapun tugas dan tanggung jawab masing - masing departemen
dari divisi manufacturing adalah sebagai berikut : a.
Kepala departemen produksi Kepala departemen produksi bertugas merencanakan, mengkoordinasi
dan mengendalikan aktifitas produksi sesuai persyaratan standart yang telah ditetapkan. Kepala departemen produksi ini membawahi empat bagian.
1Production Planning and Inventory Control PPIC Production Planning and Inventory Control bertugas sebagai perencana
jadwal produksi berdasarkan confirmed weekly order yang diterima dan mengendalikan tingkat ketersediaan row material dan finish good sehingga
standart buffer stock terjaga. 2Kepala seksi produksi
Kepala seksi produksi bertugas mengontrol pelaksanaan rencana produksi serta pencapaiannya dan mencari solusi bila ada keterlambatan
jumlah produksi maupun waktu pencapaian. 3Kepala regu produksi
70
Kepala regu produksi bertugas sebagai pelaksana rencana produksi serta mencari solusi bila ada keterlambatan jumlah maupun waktu pencapaian.
4Operator Operator produksi bertugas melaksanakan proses produksi sesuai
dengan tanggung jawabnya. b.
Kepala departemen logistik Departemen logistik memiliki tugas diantaranya adalah merencanakan,
mengendalikan dan mengkoordinasi kegiatan penggudangan mulai dari material, barang setengah jadi dan hasil produk.
c. Kepala departemen QCQA Quality Control dan Quality Assurance
Departemen QCQA bertugas mengontrol pelaksanaan, pengembangan produk Product Development dan pengukuran kualitas Quality Control
terhadap incoming quality control, proses quallity control, out going control sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kepala departemen QCQA membawahi tiga
bagian antara lain : 1
Kepala seksi QC field Kepala seksi QC field bertugas monitoring kualitas dan mencari solusi
bila terjadi penyimpangan. Kepala seksi QC field membawahi karu QC field dan operator.
Karu QC field bertugas mengontrol pelaksanaan control kualitas pada persiapan bahan, proses produksi sampai produk akhir, serta mencari
solusi bila terjadi penyimpangan. Operator bertugas sebagai pelaksana Quality Control pada persiapan
bahan, proses produksi sampai produk akhir sesuai dengan tanggung jawabnya.
2 Kepala seksi QC Row Material
Kepala seksi QC Row Material bertugas monitoring kualitas bahan baku dan bahan pengemas serta mencari solusi bila terjadi penyimpangan.
Kepala seksi QC Row Material membawahi operator sebagai pelaksana monitoring kualitas bahan baku dan bahan kemas.
3 Quality Assurance
Quality Assurance bertugas monitoring, pendokumentasiaan serta jaminan mutu produk dan bahan, apakah sudah sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan. d.
Kepala departemen teknik
71
Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan perawatan maupun perbaikan bagian teknik dalam mesin produksi dan sarana penunjang
produksi. e.
Kepala departemen R D Memonitor pelaksanaan pengembangan produk baru dan produk yang sudah
berjalan serta menjamin kesesuaian produk bila terjadi perubahan formula, penggantian bahan dan pengembangan produk.
72
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Tiga Pilar Sejahtera
Dewan Direksi
K.Div. Manufacturing
K.Dep Sales
K.Dep. HRD
K.Div. HRD K.Div. Finansial
K.Div. Marketing
K.Dep. Marketing
K.Dep. Pembelian
K.Dep. Finansial
K.Dep. Akunting
K.Dep. LP
K.Dep. Teknik
K.Dep. QCQA
K.Dep. Logistik
K.Dep. Produksi
K.Dep. R D
K.Dep. security
K.Dep. Prod
K.Dep. GA
Kasie. Produksi
K.Ru Produksi
Operator
Dewan Komisaris
Kasie. QC Field
QA Kasie.
QC RM Karu
QC Field Operator
Operator PPIC
4. Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan Karyawan
a. Ketenagakerjaan
1 Jumlah Tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja suatu perusahaan mencerminkan seberapa besar kemampuan produksi suatu perusahaan. Semakin besar jumlah tenaga kerja
semakin besar pula kemampuan produksi perusahaan tersebut. Jumlah pekerja saat ini di PT. Tiga Pilar Sejahtera Jl. Raya Grompol - Jambangan Km 5,5
Desa Sepat, Masaran, Sragen sebanyak 1817 orang, yang terdiri dari laki - laki 717 orang dan wanita 1100 orang.
2 Jam Kerja
Jam kerja adalah jam pekerja melakukan pekerjaan, jam kerja biasa di PT. Tiga Pilar Sejahtera adalah selama 7 jam sehari dan 40 jam dalam
seminggu selama 6 hari kerja. Untuk para tenaga kerja dan karyawan bagian QC field pembagian jam kerja sesuai dengan shift, yang dibagi menjadi 3 shift
yaitu shift I, II, dan III sedangkan untuk para karyawan kantor dan staf pembagian jam kerja sesuai dengan day shift. Perusahaan akan
memberlakukan libur resmi di Indonesia sebagaimana setiap tahun ditetapkan dan diumumkan oleh pemerintah dan hari - hari libur yang ditentukan oleh
perusahaan. Apabila order pekerjaan yang dikerjakan oleh perusahaan terlalu sedikit
maka perusahaan dapat memberi perintah untuk masuk kerja secara bergantian kepada pekerja. Apabila order pekerja yang dikerjakan oleh perusahaan terlalu
banyak sehingga perlu adanya penambahan kapasitas, perusahaan berhak memerintahkan untuk kerja lembur. Adapun pembagian jam kerja di PT. Tiga
Pilar Sejahtera dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Pembagian Jam Kerja Shift
Hari Jam Kerja
Istirahat I
Senin – Kamis 07.00 – 15.00
12.00 – 13.00 Jumat
07.00 – 15.00 11.30 – 13.00
Sabtu 07.00 – 12.00
– II
Senin – Jumat 15.00 – 23.00
18.00 – 19.00 Sabtu
12.00 – 17.00 –
III Senin – Jumat
23.00 – 07.00 03.00 – 04.00
Sabtu 17.00 – 22.00
– Day Shift
Senin – Kamis 08.00 – 16.00
12.00 – 13.00 Jumat
08.00 – 16.00 11.30 – 13.00
Sabtu 08.00 – 14.00
12.00 – 13.00
lxxiv
lxxiv
Jam kerja yang berlaku telah diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah PP yang berlaku mengenai tenaga kerjaan. Khususnya pada hari Minggu
terdapat karyawan bagian teknik maintenance tidak libur karena melakukan kegiatan sanitasi dan perawatan mesin yang dilakukan secara rutin. Dan pada
hari jumat bila ada pemadaman listrik maka proses produksi diliburkan dan diganti hari Minggu untuk karyawan non kantor.
b. Kesejahteraan Karyawan
1 Peningkatan ketrampilan
Di dalam usaha meningkatkan ketrampilan pekerja untuk mencapai produktivitas optimum, perusahaan akan memberikan pelatihan kerja yang
optimal sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Usaha - usaha pendidikan atau pelatihan kerja, baik di dalam atau di luar negeri yang dilaksanakan oleh
perusahaan dilakukan secara sistematis dan berencana sesuai dengan kebutuhan pekerja.
2 Fasilitas karyawan
Sebagai wujud kepedulian perusahaan terhadap karyawannya, perusahaan memberikan tunjangan sosial dan kesejahteraan bagi karyawannya
berupa fasilitas - fasilitas yang dapat dipergunakan dengan sebaik - baiknya oleh para karyawan. Adapun fasilitas yang diberikan antar lain : bus
karyawan, tunjangan keselamatan kerja, tunjangan kematian, bantuan terhadap kelahiran, pernikahan, perawatan dan pengobatan, kantin, ibadah dan
prasarana ibadah, pakaian seragam, koperasi pekerja, pendidikan pelatihan, dsb.
c. Hak dan Kewajiban Karyawan
Setiap pekerja PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk memiliki hak dan kewajiban. Adapun hak dan kewajiban masing-masing karyawan adalah sebagai
berikut: Hak karyawan di PT. Tiga Pilar Sejahtera adalah sebagai berikut:
Mendapatkan gaji pokok dan berhak mendapatkan kenaikan gaji. Mendapatkan tunjangan hari raya THR dan hari tua.
Mendapatkan bantuan duka cita. Mendapatkan sebesar satu kali gaji satu bulan untuk karyawan yang cuti hamil
dan kelahiran. Sedangkan kewajiban karyawan adalah sebagai berikut:
Melaksanakan dan tunduk pada perjanjian kerja yang disepakati.
Melaksanakan tugas pekerjaan yang diberikan sebaik- baiknya.
lxxv
lxxv
Memberitahukan kepada pihak yang berwenang dalam hal tidak dapat
melaksanakan tugas pekerjaannya .
Memelihara dan menjaga dengan sebaik-baiknya semua peralatan dan perlengkapan kerja yang dipercayakan.
d. Perekrutan Karyawan
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk mengadakan perekrutan karyawan tidak dilakukan secara berkala. Hanya saat diperlukan tambahan tenaga pada bagian
tertentu, sesuai dengan kebijakan pemimpin perusahaan yaitu atas usulan bagian Man Power Planing yang kemudian dilaksanakan seleksi oleh bagian HRD.
Tenaga kerja tersebut terbagi menjadi karyawan sendiri dan karyawan TAKETAMA karyawan tidak tetap yang berasal dari suatu badan yang
menyalurkan tenaga kerja yang sewaktu - waktu dibutuhkan oleh suatu industri apabila kekurangan karyawan.
Syarat penerimaan tenaga kerja adalah pendidikan minimal SLTA atau sederajat dan menandatangani ikatan kerja sebagai karyawan kontrak selama satu
tahun dengan 3 bulan pertama adalah sebagai masa training. 5.
Sistem Manajemen Mutu PT. Tiga Pilar Sejahtera memberikan jaminan bagi pelanggan bahwa perusahaan
mempunyai tanggung jawab tentang mutu dan mampu menyediakan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Manajemen mutu yang diterapkan di PT. Tiga
Pilar Sejahtera sesuai dengan ISO 9001 : 2000 dan HACCP yaitu dengan melakukan pencegahan untuk permasalahan yang timbul pada tiap tahap produksi mulai dari bahan
baku dan penggudangannya, proses produksi sampai finish good sehingga tidak menghambat proses produksi. Tindakan pencegahan untuk permasalahan yang timbul
antara lain karena tindakan perbaikan yang hanya dilakukan jika terjadi masalah akan mengakibatkan terhambatnya proses produksi. HACCP mendasarkan suatu sistem
jaminan mutu yang mendasarkan kepada kesadaran atau perhatian bahwa hazard bahaya akan timbul pada berbagai titik atau tahap produksi, tetapi pengendaliannya
dapat dilakukan untuk mengontrol bahaya-bahaya tersebut. 6.
Pemasaran Produk Pemasaran produk PT. Tiga Pilar Sejahtera dilakukan dengan cara tidak
langsung yaitu produk didistribusikan melalui distributor, oleh para distributor dipasarkan ke pedagang, kemudian dari pedagang dijual kepada konsumen untuk
dikonsumsi. Dalam melakukan distribusi produk PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
mempunyai lebih dari 60 multi distributor yang terbesar di area Sumatra, Jawa, Madura, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Adapun area pendistribusian produk meliputi:
lxxvi
lxxvi
Sumatera bagian selatan, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi, dan Luar Negeri eksport seperti : Amerika Serikat dan Hongkong.
C. Penyediaan Bahan Baku dan Bahan Pembantu