Analisa Komponen Perkerasan Koefisien Kekuatan Relatif a

commit to user ` batas 20 cm tersebut dapat diturunkan menjadi 15 cm bila untuk pondasi bawah digunakan material berbutir kasar. Sumber: Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987

3. Lapis pondasi bawah :

Untuk setiap nilai ITP bila digunakan pondasi bawah, tebal minimum adalah 10 cm

2.6.9 Analisa Komponen Perkerasan

Penghitungan ini didistribusikan pada kekuatan relatif masing-masing lapisan perkerasan jangka tertentu umur rencana dimana penentuan tebal perkerasan dinyatakan oleh Indeks Tebal Perkerasan ITP dengan rumus: 3 3 2 2 1 1 D a D a D a ITP    .......................................................................... 2.86 dimana : a 1 , a 2 , a 3 : Koefisien relative bahan perkerasan SKBI 2.3.26 1987 D 1 , D 2 , D 3 : Tebal masing – masing lapis permukaan

2.6.10 Koefisien Kekuatan Relatif a

Koefisien kekuatan relatif a masing-masing bahan dan kegunaan sebagai lapis permukaan pondasi, bawah, ditentukan secara korelasi sesuai nilai Marshall Test untuk bahan dengan aspal, kuat tekan untuk bahan yang didistabilisasikan dengan semen atau kapur atau CBR untuk bahan lapis pondasi atau pondasi bawah commit to user ` Tabel 2.22 Koefisien Kekuatan Relatif Koefisien Kekuatan Relatif Kekuatan Bahan Jenis Bahan a1 a2 a3 Ms kg Kt kgcm 2 CBR 0,4 - - 744 - - LASTON 0,35 - - 590 - - 0,32 - - 454 - - 0,30 - - 340 - - 0,35 - - 744 - - LASBUTAG 0,31 - - 590 - - 0,28 - - 454 - - 0,26 - - 340 - - 0,30 - - 340 - - HRA 0,26 - - 340 - - Aspal Macadam 0,25 - - - - - LAPEN mekanis 0,20 - - - - - LAPEN manual - 0,28 - 590 - - LASTON ATAS - 0,26 - 454 - - - 0,24 - 340 - - - 0,23 - - - - LAPEN mekanis - 0,19 - - - - LAPEN manual - 0,15 - - 22 - Stab. Tanah dengan semen - 0,13 - - 18 - - 0,15 - - 22 - Stab. Tanah dengan kapur - 0,13 - - 18 - - 0,14 - - - 100 Pondasi Macadam basah - 0,12 - - - 60 Pondasi Macadam - 0,14 - - - 100 Batu pecah A - 0,13 - - - 80 Batu pecah B - 0,12 - - - 60 Batu pecah C - - 0,13 - - 70 Sirtupitrun A - - 0,12 - - 50 Sirtupitrun B - - 0,11 - - 30 Sirtupitrun C commit to user ` - - 0,10 - - 20 Tanah lempung kepasiran Sumber : Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987 commit to user ` Gambar 2.18. Diagram Alir Perencanaan Konstruksi Lapisan Perkerasan Lentur. Mulai Data :  LHR  Pertumbuhan Lalu lintas i  Kelandaian Rata – rata  Iklim  Umur rencana UR  CBR Rencana Menghitung Nilai LER Berdasarkan LHR Penentuan Nilai DDT Berdasarkan Korelasi CBR 90 Penentuan Faktor Regional FR berdasarkan berdasarkan tabel 2.17 Menentukan ITP berdasarkan nilai LER dan DDT dengan nomogram yang sesuai Menentukan IPt berdasarkan LER Menentukan IPo berdasarkan SKBI 2.3.26.1987 Menentukan nomor nomogram berdasarkan IPt dan IPo Menentukan ITP berdasarkan ITP dan FR dengan nomogram Penentuan tebal perkerasaan Selesai commit to user `

2.7 Rencana Anggaran Biaya RAB

Untuk menentukan besarnya biaya yang diperlukan terlebih dahulu harus diketahui volume dari pekerjaan yang direncanakan. Pada umumnya pembuat jalan tidak lepas dari masalah galian maupun timbunan. Besarnya galian dan timbunan yang akan dibuat dapat dilihat pada gambar Long profile. Sedangkan volume galian dan timbunan dapat dilihat melalui gambar Cross Section. Selain mencari volume galian dan timbunan juga diperlukan untuk mencari volume dari pekerjaan lainnya yaitu:

2.7.1 Volume Pekerjaan

a. Umum 1 Pengukuran 2 Mobilisasi dan Demobilisasi 3 Pembuatan papan nama proyek 4 Pekerjaan Direksi Keet 5 Administrasi dan Dokumentasi 6 Pengujian Laboratorium  Pengujian CBR Lab  Pengujian Gradasi Material  Analisa pembagian butiran pasir  Analisa pembagian butiran batu pecah  Pengujian Atteberg Limit Test  Pengujian Proctor  Pengujian Analisa Saringan 7 Pengujian Lapangan  Sand Cone  Core Drill b. Pekerjaan tanah