Penghitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata LHRs, LHRp, LHRs Penentuan Koefisien Distribusi Kendaraan C Penghitungan Angka Ekivalen E Masing-Masing Kendaraan

commit to user Tabel 4.1 Data Hasil Survey Lalu lintas Survey dilakukan pada hari Selasa, 29 Mei 2012 JENIS KENDARAAN Jenis Sumbu Kendaraan Lalu Lintas Harian Rata-rata LHR SmpHari2arah Truk semi trailer, petikemas Truk 5 As 30 ton 33 Truik gandengan Truk 4 As 23 ton 44 Truk 3 as Truk 3 As 20 ton 210 Truk 2 as Truk 2 As 13 ton 3512 Bus besar Bus 1003 Bus kecil Micro Bus 295 Pick-up, Mobil hantaran, Box Mobi Penumpang 487 Opelet, Suburban, Combi, Mobi Penumpang 561 Sedan, Jeep, dan Station Wagon. Mobi Penumpang 3157 Sepeda motor, sekuter - 15678 VLHR 24980

4.2 Penghitungan Volume Lalu – Lintas

4.2.1 Penghitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata LHRs, LHRp, LHRs

 Jalan direncanakan tahun 2012 maka LHRs LHR Surve yang dipakai LHR tahun 2012 dari tabel 4.1.  Jalan dibuka tahun 2013 maka LHR Awal Umur Rencana adalah LHR tahun 2012 dengan pertumbuhan lalu lintas 2 , maka i 1 = 2 dan masa kontruksi n 1 = 1 tahun  Umur rencana adalah 10 th, maka LHR Akhir Umur Rencana adalah LHR tahun 2023 dengan pertumbuhan lalu lintas i 2 = 10 dan umur rencana n 2 = 10 tahun  Rumus LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 : LHR 2012 1 + i 1 n 1  Rumus LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 : LHR 2013 1 + i 2 n 2 commit to user Contoh Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-rata Pada Mobil Penumpang yang terdiri dari : Pick-up, Mobil Hantaran, Box; Opelet, Suburban, Combi; Sedan, Jeep, dan Station Wagon.  LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 LHR 2013 = LHR 2012 1 + 0,02 1 = 4205 x 1 + 0,02 1 = 4289,1 ≈ 4289  LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 LHR 2023 = LHR 2012 1 +0,1 10 = 4289 x 1 +0,1 10 = 11.124,82 ≈ 11.125 Untuk selanjutnya hasil perhitungan ditabelkan dalam Tabel 4.2 Tabel 4.2 Hasil Penghitungan LHRs, LHR P , LHR A No. Jenis Kendaraan LHR awal perencanaan LHR Survai LHR Awal Umur Rencana LHR 2013 LHR Akhir Umur Rencana LHR 2023 LHR 2012 LHR 2013 1 + 0,02 1 LHR 2023 1 +0,1 10 1 Mobil Penumpang 4.205 4.289 11.125 2 Micro Bus 295 301 780 3 Bus 1.003 1.023 2.654 4 Truk 2 As 13 ton 3.512 3.582 9.291 5 Truk 3 As 20 ton 210 214 556 6 Truk 4 As 23 ton 44 45 116 7 Truk 5 As 30 ton 33 34 87

4.2.2 Penentuan Koefisien Distribusi Kendaraan C

commit to user Berdasarkan Tabel 2.17 Koefisien distribusi kendaraan dapat diketahui nilai C untuk jalan 2 lajur dan 2 arah pada kendaraan ringan maupun kendaran berat sama yaitu 0,5

4.2.3 Penghitungan Angka Ekivalen E Masing-Masing Kendaraan

Angka Ekivalen E dari suatu sumbu kendaraan adalah angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu tunggal kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban standar sumbu tunggal seberat 8,16 ton 18.000 lb. Berdasarkan Buku Petunjuk Perencanaan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya Dengan Metode Analisa Komponen SKBI 2.3.26.1987. Daftar III Angka Ekivalen E Beban Sumbu Kendaraan dapat dihitung sebagai berikut:  Mobil Penumpang 1+1 = 0,0002 + 0,0002 = 0,0004  Micro bus 2+4 = 0,0036+0,0577 = 0,0613  Bus 3+5 = 0,0183 + 0,1410 = 0,1593  Truk 2 As 5+8 = 0,1410 + 0,9238 = 1,0648  Truk 3 As 6+7.7 = 0,2923 + 0,7452 = 1,0375  Truk 4 As 5+8 + 5+5 = 1,0648 + 0,2820 = 1,3468  Truk 5 As 6+7.7 + 5+5 = 1,0375 + 0,2820 = 1,3195

4.2.4 Penghitungan Lintas Ekivalen