53
B. Penelitian Yang Relevan
Manfaat dari penelitian yang relevan yaitu sebagai acuan agar penelitian yang sedang dilakukan menjadi lebih jelas. Beberapa penelitian yang relevan
dengan penelitian ini yaitu sebagai berikut:
1. Galih Febriantoro, angkatan 2011 dengan judul Identifikasi Faktor Faktor Penghambat Dalam Berlatih Ekstrakurikuler Sepakbola Di SMP Negeri 31
Puworejo T.A 20142015. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan teknik
pengambilan data menggunakan angket. Subjek penelitian ini siswa SMP Negeri 31 Purworejo yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola sebanyak 35
siswa. Teknik analisis yang dilakukan adalah statistik deskriptif dengan menuangkan frekuensi ke dalam bentuk persentase. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor penghambat peserta eksrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 31 Purworejo dalam kategori sangat tinggi yang dinyatakan
oleh 4 siswa dengan persentase 11.43, 3 siswa menyatakan tinggi dengan persentase 8.57, 16 siswa menyatakan sedang dengan persentase 45.71,
12 siswa menyatakan rendah dengan persentase 34.29, dan tidak ada siswa yang sangat rendah.
2. Avia Semi Isnaini, angkatan 2011 dengan judul Faktor Penghambat Pelaksanaan Ekstrakurikuler Bolabasket Puteri Di Sekolah Menengah
Kejuruan SMK Se-Kabupaten Kulon Progo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode
survey. Teknik pengumpulan data berupa angket dengan 43 butir pernyataan. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa puteri
54 kelas X dan XI SMK di Kabupaten Kulon Progo yang pernah mengikuti
ekstrakurikuler bolabasket berjumlah 93 siswa. Adapun analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dituangkan dalam persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penghambat pelaksanaan ekstrakurikuler bolabasket puteri SMK dengan kategori “sangat rendah”
sebesar 8,25 8 siswa, kategori “rendah” sebesar 20,62 20 siswa, kategori “sedang” sebesar 44,33 43 siswa, kategori “tinggi” sebesar
20,62 20 siswa, dan kategori “sangat tinggi” sebesar 6,19 6 siswa. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat pelaksanaan
ektrakurikuler bolabasket puteri SMK se-Kabupaten Kulon Progo berdasarkan faktor keseluruhan termasuk dalam kategori sedang, dan siswa
puteri SMK se-Kabupaten Kulon Progo tidak mengalami hambatan yang berarti dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler bolabasket di sekolah
masing-masing.
C. Kerangka Berpikir