Desain Penelitian Tindakan Waktu Penelitian Deskripsi Tempat Penelitian Subjek penelitian Skenario Tindakan

42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian Tindakan

Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK kolaboratif. Arikunto 2007: 3 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Sejalan dengan pendapat di atas, Suyanto Sujati, 2000: 2 mendefinisikan penelitian tindakan kelas sebagai suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau meningkatkan praktik-praktik pembelajaran dikelas secara proffesional. Penelitian ini bermula dari permasalahan yang ditemukan di Kelompok B di TK ABA Dekso. Keterampilan motorik halus anak Kelompok B belum berkembang dengan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus melalui kegiatan tali-temali pada anak Kelompok B di TK ABA Dekso. Dalam penelitian tindakan kelas ini guru sebagai kolaborator dan peneliti melakukan pengamatan pada kemampuan motorik halus anak. Dari permasalahan yang ditemukan kemudian peneliti dan kolaborator melakukan tindakan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang ada dikelas tersebut sehingga dapat meningkatkan kemampuan anak. 43

B. Waktu Penelitian

Penelitian di laksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 20162017 yaitu antara bulan Februari 2017 sampai dengan bulan Maret 2017.

C. Deskripsi Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada anak Kelompok B di TK ABA Dekso, Banjararum, Kalibawang, Kulonprogo.

D. Subjek penelitian

Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah anak Kelompok B di TK ABA Dekso yang berjumlah 35 anak yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan. Obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus.

E. Skenario Tindakan

Penelitian ini menggunakan model penelitian Kemmis dan McTaggart. Sujati 2000: 23 menjelaskan bahwa model Kemmis dan McTaggart menggunakan siklus sistem spiral, setiap siklus terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi seperti gambar dibawah ini. 44 Gambar 4. Model Kemmis dan McTaggart Berdasarkan gambar 4, dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan Planning Dalam tahap ini sebelum melakukan tindakan, peneliti terlebih dahulu melakukan observasi terhadap kemampuan motorik halus anak kelas B, menyusun Rencana Kegiatan Harian, membuat media yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran, menyiapkan lembar observasi untuk pengambilan data, serta menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan kegiatan yang berupa foto atau gambar. Dalam perencanaan peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas. Cara megikat tali temali: a menyiapkan media yang disesuaikan dengan tema, b melubangi media untuk memasukkan tali dan mengikatnya, c tali simpul mati dapat diikat dengan cara lingkarkan tali sehingga membentuk lingkaran, kemudian ambil ujung tali bagian kanan dan masukkan kedalam lingkaran dari arah depan, d tali simpul anyam dapat diikat dengan cara membuat sosok pada ujung utas tali yang berukuran lebih besar, masukkan ujung 45 tali yang lebih kecil ke dalam sosok tali besar dari arah bawah, belitkan ujung tali kecil di bawah tali besar, kemudian sisipkan ujung tali kecil ke bawah badan tali itu sendiri. 2. Pelaksanaan Tindakan Acting dan Pengamatan Observing Pada tahap ini pelaksanaan penelitian dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan oleh guru dan peneliti. Sebagai kolaborator guru kelas melakukan tindakan sesuai dengan yang telah direncanakan dalam RKH dan peneliti melakukan pengamatan dalam kegiatan pembelajaran. Dalam pengamatan peneliti menggunakan lembar observasi dan dokumentasi yang sudah disiapkan sebelumnya. Pengamatan dilakukan selama kegiatan pembelajaran. Pada tahap pengamatan peneliti menggunakan lembar observasi dalam bentuk cheklist yang sudah disusun. Tujuan dari pengamatan adalah untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak yang muncul pada saat proses pembelajaran berlangsung. Kegiatan pengamatan dilkaukan untuk mengumpulkan data –data yang kemudian dari data tersebut dapat ditentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Refleksi Reflect Setelah guru selesai melakukan tindakan, guru dan peneliti akan melakukan diskusi dari hasil kegiatan tali temali yang dilakukan oleh anak. Tahap refleksi dilakukan disetiap akhir siklus dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan motorik halus anak sudah berkembang atau belum. Setelah diketahui 46 kemampuan motorik halus anak maka akan dilakukan tindakan selanjutnya apakah perlu dilakukan siklus selanjutnya atau tidak.

F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

MENGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK KREATIF ABA JONO TANON Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Menggambar Pada Anak Kelompok B Di TK Kreatif Aba Jono Tanon Sragen Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 15

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS Upaya Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Didik Kelompok B Semester Gasal Tk Pertiwi Kacangan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora

0 2 12

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN BERMAIN JUMPUTAN Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Bermain Jumputan Pada Kelompok B TK Gerdu 01 Gerdu Karangpandan Karanganyar Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 15

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Kolase Pada Kelompok B Tk Dawungan I Masaran Sragen Tahun Pelajaran 2012 / 2013.

0 1 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI METODE PROYEK KELOMPOK B DI TK ABA BARAHAN TIRTORAHAYU GALUR KULON PROGO.

0 5 108

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B1 DI TK ABA GAMBRENGAN, SRANDAKAN, BANTUL, YOGYAKARTA.

1 5 151

PENINGKATAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN BUBUR KERTAS DI KELOMPOK B TK ABA KORIPAN, SRANDAKAN, BANTUL.

3 20 180

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN EGRANG BATHOK KELAPA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA BANJARHARJO II KALIBAWANG KULON PROGO.

2 2 212

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA KELOMPOK B4 DI TK MASJID SYUHADA YOGYAKARTA.

1 7 126

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9