Profil Pendidikan Anak Gambaran Umum Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan

62 BAB III GAMBARAN UMUM MASALAH DAN ANALISA

3.1 Gambaran Umum Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan

3.1.1 Profil Pendidikan Anak

Pengertian anak secara umum adalah individu yang berada dalam suatu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi 0 - 1 tahun, usia bermain 1 - 2,5 tahun, pra sekolah 2,5 – 5 tahun, usia sekolah 5 – 11 tahun hingga remaja 11 – 18 tahun. Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam kelangsungan kehidupan suatu bangsa. Dalam implementasinya, anak merupakan sumber daya manusia bagi pembangunan suatu bangsa, penentu masa depan dan penerus generasi. Selain memegang peranan penting bagi bangsa dan negara, anak juga merupakan generasi penerus bangsa yang harus mendapatkan perhatian dan kasih sayang dalam tumbuh kembangnya agar anak dapat tumbuh menjadi generasi yang berkualitas, handal dan mempunyai jiwa pemimpin. Disitulah peran orang tua sungguh berpengaruh penting dalam masa pertumbuhan anak. Indonesia adalah negara yang berhasil merdeka karena salah satu faktornya yakni pendidikan. Pendidikan mampu membawa bangsa ini lepas dari belenggu penjajahan yang bertahan ratusan tahun lamanya. Sejarah pendidikan dimasa penjajahan sangatlah buruk dalam segi kualitas dan kuantitas untuk para penduduk pribumi. Para penjajah sangat tidak mementingkan pendidikan bagi wilayah yang mereka jajah terutama bangsa Belanda yang telah menjajah Indonesia 350 tahun lamanya. Akan tetapi, berkat usaha keras dari para pemuda bangsa yang punya tekad untuk mengenyam pendidikan agar dapat membawa perubahan bagi bangsanya melahirkan benih-benih kesadaran akan pentingnya kemerdekaan. Pendidikan di Indonesia memang mengalami situasi yang terus berkembang. Hal ini dapat kita lihat melalui perkembangan kurikulum yang berlaku di Indonesia sejak awal kemerdekaan hingga saat ini. Dimulai dari kurikulum tahun 1968 kemudian menjadi kurikulum 1975 atau kurikulum 1984 menjadi 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004 menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006. 1 Perubahan-perubahan yang dilakukan ini tidak lain demi keberhasilan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 yang di dalamnya menyatakan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. 2 Untuk mencapai tujuan pendidikan yang sesuai, peran guru dan manusia dewasa untuk membina anak didik yang ada disekitarnya dengan baik. 1 Eveline Siregar, Hartini Nara. 2007. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, hal. 62 2 Eveline Siregar, Hartini Nara. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 Bandung: Citra Umbara. hal. 7 Hingga saat ini berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia sangat gencar dilakukan. Mulai dari terealisasinya anggaran pendidikan 20 dari APBN negara, subsidi dana BOS dari hasil kenaikan harga BBM hingga buku- buku gratis agar seluruh anak di Indonesia menuntaskan program pendidikan 9 tahun. Kiat-kiat diatas diharapkan mampu memberantas angka buta huruf yang tinggi di Indonesia supaya martabat manusia Indonesia menjadi lebih baik karena adanya pendidikan. Jika kita melihat lebih dalam hasil atau evaluasi dari program- program yang dijalankan pemerintah untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia melalui pendidikan belumnya berjalan dengan maksimal. Masih saja terdapat kelemahan yang terjadi, semisal tidak semua anak didik mampu bersekolah dengan gratis, buku-buku pelajaran yang masih diperjual-belikan untuk tambahan guru, pungutan liar di sekolah, bahkan metode pembelajaran yang diterapkan guru tidak mengalami perkembangan dari waktu ke waktu dan hanya mengandalkan satu metode mengajar saja seperti metode ceramah yang dinilai oleh siswa membosankan. Berkaitan dengan anak, pendidikan sangat erat dengan anak terutama pendidikan dasar. Pengertian dari pendidikan dasar merupakan bagian dari hak asasi bagi setiap orang dalam memperoleh peningkatan dan kemajuan baik dibidang pengetahuan, kecakapan, maupun sikap dan moral. Hak atas pendidikan dasar tidak terlepas dari keberadaan anak sebagai aset bangsa. Pendidikan dasar dan anak merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain dalam memajukan kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, perlindungan dan penghormatan terhadap hak anak atas pendidikan dasar menjadi hal yang sangat penting. Pendidikan hal yang terpenting dan utama dalam kehidupan kita. Semua orang berhak mendapatkan pendidikan, dimana dalam hal ini telah tercantum dalam pasal 31 UUD 1945. Oleh karena itu, tidak ada seorang pun yang dapat menghalangi kita untuk menempuh pendidikan yang setinggi-tingginya. Banyak pendapat dari para ahli filsafat, tentang arti dari pendidikan itu. Tetapi secara garis besar pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang kita terima tidak hanya pendidikan formal saja, tetapi juga pendidikan in-formal, dan pendidikan non-formal. Pendidikan anak tidak sekedar berfungsi untuk memberikan pengalaman belajar kepada anak, tetapi yang lebih penting berfungsi untuk mengoptimalkan perkembangan otak. Pendidikan anak usia dini sepatutnya juga mencakup seluruh proses stimulasi psikososial dan tidak terbatas pada proses pembelajaran yang terjadi dalam lembaga pendidikan. Artinya, pendidikan anak usia dini dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja seperti halnya interaksi manusia yang terjadi di dalam keluarga, teman sebaya, dan dari hubungan kemasyarakatan yang sesuai dengan kondisi dan perkembangan anak usia dini .

3.1.2 Problem Yang Dihadapi Anak Putus Sekolah