Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Secara

Radiography CR dapat memberikan keuntungan yang layak atau tidak. Analisis untuk aspek keuangan dilakukan dengan menggunakan metode Payback Period PI, Net Present Value NPV, dan Internal Rate of Return IRR. Sedangkan apek manajemen digunakan untuk mengetahui apakah terdapat jenis pekerjaan yang diperlukan, stuktur organisasi, persyaratan minimun yang harus dipenuhi dalam hal kualitas sumber daya manusianya telah tercapai dan gambaran kemungkinan mendidik atau melatih tenaga kerja telah ada. Pembahasan aspek manajemen ini dilakukan dengan pendeskripsian hasil wawancara dengan ketua bagian instalasi radiologi dan hasil kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu karyawan di bagian instalasi radiologi. Berdasarkan rumusan masalah yang ada di bab I maka penulis akan menganalisisnya.

A. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi Secara

Manual Kamar Gelap Metode yang digunakan untuk menganalisis aspek keuangan adalah metode Payback Period PP dan Net Present Value NPV. Langkah- langkah yang dilakukan dalam menganalisis aspek ini yaitu: 1. Menghitung jumlah bersih pengeluaran cash outlays Jumlah bersih pengeluaran yang harus ditanggung rumah sakit untuk tetap menggunakan metode pencucian film radiografi secara manual kamar gelap dengan membeli peralatan sama seperti yang saat ini digunakan dengan kondisi baru dapat dilihat dalam tabel 5.1. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.1 Cash Outlays Alternatif Investasi I Kamar Gelap Jenis Pengeluaran Jumlah Pembelian dryer isi 25 film Rp13.625.000 Pembelian safe light 805.000 Pembelian kaset film: 3 buah kaset film ukuran 24x30 cm 3 buah kaset film ukuran 30x40 cm 3 buah kaset film ukuran 35x35 cm 7.880.000 9.550.000 10.220.000 Pembelian hanger penggantung film 3 buah hanger ukuran 24x30 cm 3 buah hanger ukuran 30x40 cm 3 buah hanger ukuran 35x35 cm 1.690.000 1.740.000 1.790.000 Pembelian tangki stainles 4.300.000 Pembelian lampu baca double 4.700.000 Jumlah bersih pengeluaran cash outlays 56.250.000 Sumber: Rumah Sakit Panti Secanti, Gisting, Lampung Peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap ini akan diinvestasikan sebanyak dua kali. Hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan umur ekonomis antara peralatan tersebut dengan mesin Computer Radiography CR dan jika keduanya dibandingkan menjadi tidak setara. Sehingga jumlah pengeluaran bersih yang harus ditanggung rumah sakit yaitu Rp56.250.000 x 2 = Rp112.500.000. 2. Menghitung depresiasi Peralatan-peralatan yang digunakan dalam metode pencucian film radiografi secara manual kamar gelap seperti kaset, hanger, dryer, safe light, dan tangki alumunium oleh rumah sakit disusutkan selama 4 tahun. Setelah umur ekonomis peralatan tersebut telah habis rumah sakit menggantinya dengan yang baru. Rumah sakit menetapkan bahwa peralatan tersebut tidak memiliki nilai residu. Total harga perolehan semua peralatan model lama yang dibeli dengan kondisi baru saat akan melakukan investasi adalah Rp112.500.000,00. Rumah sakit menggunakan metode depresiasi garis lurus untuk penghitungan biaya penyusutannya yang dapat dapat ditentukan besarnya sebagai berikut: Total harga perolehan peralatan Rp112.500.000,00 Umur ekonomis 8 tahun : Depresiasi Rp14.062.500,00 3. Menghitung estimasi pendapatan dan biaya. a. Estimasi pendapatan yang akan diterima selama umur ekonomis peralatan untuk alternatif investasi I. Estimasi pendapatan pada alternatif investasi I ini dihitung menggunakan penghitungan garis trend dengan metode least square. Prediksi pendapatan ini dihitung berdasarkan data historis pendapatan di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir. Data mengenai jumlah pasien dan pendapatan selama 3 tahun terakhir menunjukkan adanya peningkatan pasien di setiap tahunnya sehingga dengan penghitungan garis trend ini diestimasikan pendapatan untuk tahun berikutnya juga meningkat. Penghitungan trend dan estimasi pendapatan untuk alternatif investasi I dapat dilihat pada tabel 5.2 dan tabel 5.3 berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.2 Penghitungan Trend Pendapatan Alternatif Investasi I Tahun N Pendapatan Y X XY 2014 Rp220.675.000 -1 1 -220.675.000 2015 250.145.000 2016 274.887.000 1 1 274.887.000 Total 745.707.000 2 54.212.000 a = ∑YN = 745.707.0003 = 248.569.000 b = ∑XY∑ = 54.212.0002 = 27.106.000 Persamaan garis trend Y = 248.569.000 + 27.106.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-1016 Tabel 5.3 Estimasi Pendapatan yang akan Diterima Alternatif Investasi I Tahun Rumus Trend X Estimasi Pendapatan 2017 248.569.000 + 27.106.000X 2 Rp302.781.000 2018 248.569.000 + 27.106.000X 3 329.887.000 2019 248.569.000 + 27.106.000X 4 356.993.000 2020 248.569.000 + 27.106.000X 5 384.099.000 2021 248.569.000 + 27.106.000X 6 411.205.000 2022 248.569.000 + 27.106.000X 7 438.311.000 2023 248.569.000 + 27.106.000X 8 465.417.000 2024 248.569.000 + 27.106.000X 9 492.523.000 b. Estimasi biaya yang akan terjadi selama umur ekonomis peralatan untuk alternatif investasi I. Estimasi biaya yang akan terjadi terdiri dari estimasi biaya langsung dan estimasi biaya tidak langsung. Penghitungan estimasi biaya menggunakan trend dengan metode least square dari data historis biaya di instalasi radiologi selama 3 tahun terakhir yang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.4 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm Tahun Biaya X XY 2014 Rp3.899.000 -1 1 -3.899.000 2015 4.855.000 2016 6.726.000 1 1 6.726.000 Total 15.480.000 2 2.827.000 a = ∑YN = 15.480.0003 = 5.160.000 b = ∑XY∑ = 2.827.0002 = 1.413.500 Persamaan garis trend Y = 5.160.000 + 1.413.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.5 Estimasi Biaya Film Ukuran 24 x 30 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 5.160.000 + 1.413.500X 2 Rp 7.987.000 2018 5.160.000 + 1.413.500X 3 9.400.500 2019 5.160.000 + 1.413.500X 4 10.814.000 2020 5.160.000 + 1.413.500X 5 12.227.500 2021 5.160.000 + 1.413.500X 6 13.641.000 2022 5.160.000 + 1.413.500X 7 15.054.500 2023 5.160.000 + 1.413.500X 8 16.468.000 2024 5.160.000 + 1.413.500X 9 17.881.500 Tabel 5.6 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Biaya X XY 2014 Rp1.180.500 -1 1 -1.180.500 2015 1.422.600 2016 1.607.700 1 1 1.607.700 Total 4.210.800 2 427.200 a = ∑YN = 4.210.8003 = 1.403.600 b = ∑XY∑ = 427.2002 = 213.600 Persamaan garis trend Y = 1.403.600 + 213.600X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016. Tabel 5.7 Estimasi Biaya Film Ukuran 30 x 40 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 1.403.600 + 213.600X 2 Rp1.830.800 2018 1.403.600 + 213.600X 3 2.044.400 2019 1.403.600 + 213.600X 4 2.258.000 2020 1.403.600 + 213.600X 5 2.471.600 2021 1.403.600 + 213.600X 6 2.685.200 2022 1.403.600 + 213.600X 7 2.898.800 2023 1.403.600 + 213.600X 8 3.112.400 2024 1.403.600 + 213.600X 9 3.326.000 Tabel 5.8 Penghitungan Trend Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm Tahun Biaya X XY 2014 Rp4.470.000 -1 1 -4.470.000 2015 5.887.500 2016 7.926.000 1 1 7.926.000 Total 18.283.500 2 3.456.000 a = ∑YN = 18.283.5003 = 6.094.500 b = ∑XY∑ = 3.456.0002 = 1.728.000 Persamaan garis trend Y = 7.093.983 + 1.728.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.9 Estimasi Biaya Film Ukuran 35 x 35 cm Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 7.093.983 + 1.728.000X 2 Rp 9.550.500 2018 7.093.983 + 1.728.000X 3 11.278.500 2019 7.093.983 + 1.728.000X 4 13.006.500 2020 7.093.983 + 1.728.000X 5 14.734.500 2021 7.093.983 + 1.728.000X 6 16.462.500 2022 7.093.983 + 1.728.000X 7 18.190.500 2023 7.093.983 + 1.728.000X 8 19.918.500 2024 7.093.983 + 1.728.000X 9 21.646.500 Tabel 5.10 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Developer Tahun Biaya X XY 2014 Rp 8.550.000 -1 1 8.550.000 2015 11.835.000 2016 15.255.000 1 1 15.255.000 Total 35.640.000 2 5.705.000 a = ∑YN = 34.640.0003 = 11.880.000 b = ∑XY∑ = 5.705.0002 = 2.852.500 Persamaan garis trend Y = 11.880.000 + 2.852.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.11 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Developer Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 11.880.000 + 2.852.500X 2 Rp17.585.000 2018 11.880.000 + 2.852.500X 3 20.437.500 2019 11.880.000 + 2.852.500X 4 23.290.000 2020 11.880.000 + 2.852.500X 5 26.142.500 2021 11.880.000 + 2.852.500X 6 28.995.000 2022 11.880.000 + 2.852.500X 7 31.847.500 2023 11.880.000 + 2.852.500X 8 34.700.000 2024 11.880.000 + 2.852.500X 9 37.552.500 Tabel 5.12 Penghitungan Trend Biaya Pembelian Cairan Fixer Tahun Biaya X XY 2014 Rp 8.730.000 -1 1 -8.730.000 2015 11.950.000 2016 15.575.000 1 1 15.575.000 Total 36.255.000 2 6.845.000 a = ∑YN = 36.255.0003 = 12.085.000 b = ∑XY∑ = 6.845.0002 = 3.422.500 Persamaan garis trend Y = 12.085.000 + 3.422.500X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.13 Estimasi Biaya Biaya Pembelian Cairan Fixer Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 11.845.000 + 3.212.500X 2 Rp18.930.000 2018 11.845.000 + 3.212.500X 3 22.352.500 2019 11.845.000 + 3.212.500X 4 25.775.000 2020 11.845.000 + 3.212.500X 5 29.197.500 2021 11.845.000 + 3.212.500X 6 32.620.000 2022 11.845.000 + 3.212.500X 7 36.042.500 2023 11.845.000 + 3.212.500X 8 39.465.000 2024 11.845.000 + 3.212.500X 9 42.887.500 Tabel 5.14 Penghitungan Trend Biaya Gaji Radiografer 3 orang Tahun Biaya X XY 2014 Rp 90.000.000 -1 1 -90.000.000 2015 90.000.000 2016 92.160.000 1 1 92.160.000 Total 272.160.000 2 2.160.000 a = ∑YN = 272.160.0003 = 90.720.000 b = ∑XY∑ = 2.160.0002 = 1.080.000 Persamaan garis trend Y = 90.720.000 + 1.080.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.15 Estimasi Biaya Biaya Gaji Radiografer 3 orang Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 90.720.000 + 1.080.000X 2 Rp92.880.000 2018 90.720.000 + 1.080.000X 3 93.960.000 2019 90.720.000 + 1.080.000X 4 95.040.000 2020 90.720.000 + 1.080.000X 5 96.120.000 2021 90.720.000 + 1.080.000X 6 97.200.000 2022 90.720.000 + 1.080.000X 7 98.280.000 2023 90.720.000 + 1.080.000X 8 99.360.000 2024 90.720.000 + 1.080.000X 9 100.440.000 Tabel 5.16 Penghitungan Trend Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun Biaya X XY 2014 Rp120.000.000 -1 1 -120.000.000 2015 120.000.000 2016 121.500.000 1 1 121.500.000 Total 361.500.000 2 1.500.000 a = ∑YN = 361.500.0003 = 120.500.000 b = ∑XY∑ = 1.500.0002 = 750.000 Persamaan garis trend Y = 120.500.000 + 750.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.17 Estimasi Biaya Biaya Gaji Dokter Radiologi Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 120.500.000 + 750.000X 2 Rp122.000.000 2018 120.500.000 + 750.000X 3 122.750.000 2019 120.500.000 + 750.000X 4 123.500.000 2020 120.500.000 + 750.000X 5 124.250.000 2021 120.500.000 + 750.000X 6 125.000.000 2022 120.500.000 + 750.000X 7 125.750.000 2023 120.500.000 + 750.000X 8 126.500.000 2024 120.500.000 + 750.000X 9 127.250.000 Tabel 5.18 Penghitungan Trend Biaya Listrik Tahun Biaya X XY 2014 Rp1.570.950 -1 1 -1.570.950 2015 1.712.900 2016 2.350.300 1 1 2.350.300 Total 5.634.150 2 779.350 a = ∑YN = 5.634.1503 = 1.878.050 b = ∑XY∑ = 779.3502 = 389.675 Persamaan garis trend Y = 1.878.050 + 389.675X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.19 Estimasi Biaya Biaya Gaji Listrik Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 1.878.050 + 389.675X 2 Rp2.657.400 2018 1.878.050 + 389.675X 3 3.047.075 2019 1.878.050 + 389.675X 4 3.436.750 2020 1.878.050 + 389.675X 5 3.826.425 2021 1.878.050 + 389.675X 6 4.216.100 2022 1.878.050 + 389.675X 7 4.605.775 2023 1.878.050 + 389.675X 8 4.995.450 2024 1.878.050 + 389.675X 9 5.385.125 Tabel 5.20 Penghitungan Trend Biaya Air Tahun Biaya X XY 2014 Rp1.214.500 -1 1 -1.214.500 2015 1.325.700 2016 1.518.500 1 1 1.518.500 Total 4.058.700 2 304.000 a = ∑YN = 4.058.7003 = 1.352.900 b = ∑XY∑ = 304.0002 = 152.000 Persamaan garis trend Y = 1.352.900 + 152.000X Sumber: Data Perusahaan Diolah Tahun 2014-2016 Tabel 5.21 Estimasi Biaya Biaya Gaji Air Tahun Rumus Trend X Estimasi Biaya 2017 1.352.900 + 152.000X 2 Rp1.656.900 2018 1.352.900 + 152.000X 3 1.808.900 2019 1.352.900 + 152.000X 4 1.960.900 2020 1.352.900 + 152.000X 5 2.112.900 2021 1.352.900 + 152.000X 6 2.264.900 2022 1.352.900 + 152.000X 7 2.416.900 2023 1.352.900 + 152.000X 8 2.568.900 2024 1.352.900 + 152.000X 9 2.720.900 Tabel 5.22 berikut ini menampilkan rekapitulasi estimasi biaya langsung dan tak langsung yang diperkirakan akan terjadi selama umur ekonomis peralatan yang digunakan dalam metode pencucuian film radiografi secara manual kamar gelap. Tabel 5.22 Rekapitulasi Estimasi Biaya Langsung dan Tidak Langsung Komponen Estimasi Biaya Tahun 2017 rupiah 2018 rupiah 2019 rupiah 2020 rupiah Biaya Langsung: Film 24 x 30 cm Film 30 x 40 cm Film 35 x 35 cm Cairan Developer Cairan Fixer Gaji Radiografer Gaji Dokter 7.987.000 9.400.500 10.814.000 12.227.500 1.830.800 2.044.400 2.258.000 2.471.600 9.550.500 11.278.500 13.006.500 14.734.500 17.585.000 20.437.500 23.290.000 26.142.500 18.930.000 22.352.500 25.775.000 29.197.500 92.880.000 93.960.000 95.040.000 96.120.000 122.000.000 122.750.000 123.500.000 124.250.000 Biaya Tak Langsung: Listrik Air 2.657.400 3.047.075 3.436.750 3.826.425 1.656.900 1.808.900 1.960.900 2.112.900 Jumlah 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925 Komponen Estimasi Biaya Tahun 2021 rupiah 2022 rupiah 2023 rupiah 2024 rupiah Biaya Langsung: Film 24 x 30 cm Film 30 x 40 cm Film 35 x 35 cm Cairan Developer Cairan Fixer Gaji Radiografer Gaji Dokter 13.641.000 15.054.500 16.468.000 17.881.500 2.685.200 2.898.800 3.112.400 3.326.000 16.462.500 18.190.500 19.918.500 21.646.500 28.995.000 31.847.500 34.700.000 37.552.500 32.620.000 36.042.500 39.465.000 42.887.500 97.200.000 98.280.000 99.360.000 100.440.000 125.000.000 125.750.000 126.500.000 127.250.000 Biaya Tak Langsung: Listrik Air 4.216.100 4.605.775 4.995.450 5.385.125 2.264.900 2.416.900 2.568.900 2.720.900 Jumlah 275.077.600 287.079.375 299.081.150 311.082.925 Estimasi total biaya berdasarkan metode depresiasi garis lurus sesuai umur ekonomis peralatan yang digunakan dalam metode pencucian manual kamar gelap dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.23 Estimasi Total Biaya Berdasarkan Depresiasi Garis Lurus Tahun Biaya Langsung dan Tak Langsung Depresiasi Total Biaya 2017 Rp275.077.600 Rp14.062.500 Rp289.140.100 2018 287.079.375 14.062.500 301.141.875 2019 299.081.150 14.062.500 313.143.650 2020 311.082.925 14.062.500 325.145.425 2021 323.084.700 14.062.500 337.147.200 2022 335.086.475 14.062.500 349.148.975 2023 339.523.900 14.062.500 353.586.400 2024 359.090.025 14.062.500 373.152.525 Sumber: Tabel 5.22 4. Menghitung estimasi Earning After Tax EAT dan estimasi Cash Flow. Sebelum menentukan estimasi Earning After Tax EAT terlebih dahulu menentukan besarnya estimasi Earning Before Income Tax EBIT dan Earning Before Tax EBT. Estimasi Earning Before Income Tax EBIT didapat dengan menghitung selisih antara pendapatan yang diperoleh rumah sakit dan biaya-biaya yang terjadi yang dihitung jumlahnya per tahun. Sedangkan untuk menghitung estimasi Earning Before Tax EBT dilakukan dengan mengurangkan EBIT dengan biaya bunga. Dalam hal ini rumah sakit menggunakan dana milik pribadi maka tidak ada biaya bunga yang dibebankan sehingga jumlah EBIT sama dengan jumlah EBT. Hasil estimasi Earning Before Tax EBT ini digunakan untuk menentukan Earning After Tax EAT dengan mengurangi jumlah EBT dengan jumlah pajak penghasilan yang ditampilkan dalam tabel 5.24. Penghitungan jumlah pajak penghasilan yang harus dibayar oleh rumah sakit terdapat dalam lampiran III. Tarif pajak yang digunakan sesuai dengan tarif pajak penghasilan pasal 17 Undang-undang No. 36 Tahun 2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.24 Estimasi Earning After Tax EAT Alternatif Investasi I Tahun Estimasi Pendapatan dalam Rp Estimasi Total Biaya dalam Rp Estimasi EBT dalam Rp PKP dalam Rp Estimasi EAT dalam Rp 2017 302.781.000 289.140.100 13.640.900 682.045 12.958.855 2018 329.887.000 301.141.875 28.745.125 1.437.256 27.307.869 2019 356.993.000 313.143.650 43.849.350 2.192.468 41.656.883 2020 384.099.000 325.145.425 58.953.575 3.843.036 55.110.539 2021 411.205.000 337.147.200 74.057.800 6.108.670 67.949.130 2022 438.311.000 349.148.975 89.162.025 8.374.304 80.787.721 2023 465.417.000 353.586.400 111.830.600 11.774.590 100.056.010 2024 492.523.000 373.152.525 119.370.475 12.905.571 106.464.904 Sumber: Tabel 5.3, Tabel 5.23, dan Lampiran III Hasil estimasi EAT yang terdapat dalam tabel 5.24 digunakan untuk menentukan berapa besarnya cash flows atau proceeds yang akan diterima dari usulan investasi alternatif pertama. Penghitungannya dengan cara menambah jumlah EAT per tahun dengan jumlah depresiasi. Tabel 5.25 berikut ini adalah hasil perhitungan estimasi cash flows proceeds yang akan diperoleh selama umur ekonomis peralatan-peralatan yang digunakan dalam pencucian film radiografi secara manual kamar gelap. Tabel 5.25 Estimasi Cash Flow proceeds Alternatif Investasi I Tahun EAT Depresiasi Proceeds 2017 Rp12.958.855 Rp14.062.500 Rp27.021.355 2018 27.307.869 14.062.500 41.370.369 2019 41.656.883 14.062.500 55.719.383 2020 55.110.539 14.062.500 69.173.039 2021 67.949.130 14.062.500 82.011.630 2022 80.787.721 14.062.500 94.850.221 2023 100.056.010 14.062.500 114.118.510 2024 106.464.904 14.062.500 120.527.404 Sumber: Tabel 5.24 dan Tabel 5.23 Berdasarkan hasil penghitungan di atas dapat diketahui jumlah estimasi proceeds yang akan diterima selama umur ekonomis peralatan pencuci film radiografi secara manual dengan kamar gelap. Jumlah proceeds ini kemudian digunakan sebagai dasar untuk menilai investasi berdasarkan aspek keuangan. 5. Menilai usulan investasi pencucian film radiografi manual kamar gelap. Usulan investasi ini dianalisis dengan menggunakan tiga metode penilaian investasi dalam aspek keuangan, yaitu Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Perhitungannya adalah sebagai berikut: a. Metode Payback Period PP Penghitungan metode payback period dari usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap adalah sebagai berikut: Jumlah investasi Rp112.500.000 Proceeds tahun I 2017 Rp 27.021.355 Proceeds tahun II 2018 Rp 41.370.369 Investasi yang belum tertutup sesudah akhir tahun 2018 Rp 44.108.276 Proceeds tahun pertama belum dapat menutup jumlah pembiayaan investasi secara keseluruhan karena masih tersisa sejumlah Rp44.108.276 yang masih harus ditutup dengan proceeds tahun kedua. Penghitungan sisa waktu yang diperlukan untuk menutup usulan investasi alternatif I di tahun ketiga 2019 sebagai berikut: Payback Period = x 1 tahun = x 1 tahun 365 hari = 0,7916 x 1 tahun = 9 bulan 15 hari Dengan demikian payback period dari usulan investasi alternatif I yaitu metode pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap adalah 2 tahun 9 bulan 15 hari. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan karena memiliki payback period lebih cepat dibandingkan dengan umur ekonomisnya yaitu 8 tahun. b. Metode Net Present Value NPV Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh rumah sakit adalah sebesar 15. Penghitungan NPV atas dasar discount factor 15 dapat dilihat pada tabel 5.26 berikut ini. Investasi yang diperlukan Jumlah proceeds tahunan Rp44.108.276 Rp55.719.383 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.26 Penghitungan Net Present Value Alternatif Investasi I Tahun DF 15 Proceeds PV dari Proceed 2017 0,8696 Rp27.021.355 Rp 23.497.770 2018 0,7561 41.370.369 31.280.136 2019 0,6575 55.719.383 36.635.494 2020 0,5718 69.173.039 39.553.144 2021 0,4972 82.011.630 40.774.274 2022 0,4323 94.850.221 41.006.368 2023 0,3759 114.118.510 42.901.375 2024 0,3269 120.527.404 39.400.622 PV dari proceeds 295.047.720 PV dari outlays 112.500.000 NPV 182.547.720 Sumber: Lampiran VI dan Tabel 5.25 Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui bahwa usulan investasi alternatif I menunjukkan hasil NPV sebesar Rp182.547.720. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usulan investasi alternatif I yaitu pencucian film radiografi secara manual dengan kamar gelap layak untuk dilakukan karena menghasilkan NPV yang bernilai positif. c. Metode Internal Rate of Return IRR Penentuan besarnya tingkat bunga dapat menggunakan bantuan program komputer yaitu aplikasi Microsoft Excel, kemudian dicari dengan menggunakan 2 tingkat diskonto yang besarnya mendekati nilai IRR yang sebenarnya. Telah diketahui bahwa tingkat keuntungan yang diinginkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti Gisting, Lampung adalah sebesar 15. Tabel 5.27 berikut ini merupakan penghitungan internal rate of return dengan menggunakan metode trial and error. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 5.27 Penghitungan Internal Rate of Return Alternatif Investasi I Atas Dasar Tingkat Diskonto 44 dan 45 Tahun Proceeds Tingkat Diskonto 44 Tingkat Diskonto 45 dalam Rp DF PV dalam Rp DF PV dalam Rp 2017 27.021.355 0,6944 18.764.830 0,6897 18.635.417 2018 41.370.369 0,4823 19.950.988 0,4756 19.676.751 2019 55.719.383 0,3349 18.660.309 0,3280 18.276.890 2020 69.173.039 0,2326 16.087.438 0,2262 15.648.217 2021 82.011.630 0,1615 13.245.336 0,1560 12.794.857 2022 94.850.221 0,1122 10.638.083 0,1076 10.205.407 2023 114.118.510 0,0779 8.888.299 0,0742 8.467.985 2024 120.527.404 0,0541 6.519.073 0,0512 6.167.963 Present Value dari proceeds 112.754.356 109.873.487 Present Value dari outlays 112.500.000 112.500.000 Net Present Value 254.356 -2.626.513 Sumber: Tabel 5.25 Berdasarkan hasil yang diperoleh dari perhitungan di tabel 5.27 maka dapat disimpulkan bahwa besarnya internal rate of return terletak antara tingkat diskonto 44 dan 45. Berikut adalah perhitungan dengan menggunakan rumus untuk mengetahui besarnya nilai internal rate of return yang dapat menyebabkan NPV alternatif investasi I menjadi nol. r = IRR = 44 - 254.356 + r = IRR = 44 + r = IRR = 44 + 0,0883 r = IRR = 44,09 Berdasarkan perhitungan di atas besarnya kisaran rate of return yang dapat menghasilkan NPV nol untuk alternatif investasi I adalah 44,09. Dengan demikian usulan alternatif investasi I yaitu pencucian film radiografi dengan menggunakan kamar gelap layak untuk dilakukan, karena nilai IRR yang 45-44 -2.626.513 – 254.356 254.356 2.880.869 dihasilkan lebih besar dari tingkat keuntungan yang diharapkan oleh Rumah Sakit Panti Secanti yaitu 15.

B. Analisis Aspek Keuangan Investasi Pencucian Film Radiografi