Partikel Flake Bahan tambahan Kaidah Pencampuran Komposit

13 modulus elastisitas yang tinggi dan dapat digunakan menguatkan logam dengan kerapatan dan modulus elastis yang rendah seperti alumunium dan magnesium. 6 Logam Filament baja kontinu atau tak kontinu bahan ini sering digunakan sebagai fiber dalam plastik.

2.6 Partikel

ukuran partikel yang ada bervariasi, dari yang berskala mikroskopik hingga skala makroskopik. Partikel ini sering digunakan sebagai fase reinforc pada logam dan keramik. Mekanisme penguatan oleh partikel tersebut dipengaruhi oleh ukuran partikel itu sendiri. Pada skala mikroskopik, dihgunakan partikel yang berupa serbuk halus ukuran kurang dari µm yang dapat terdistribusi dalam matrik dengan konsentrasi 15. Dengan adanya serbuk matrik dapat menjadi keras dan menghambat gerakan dislokasi yang dapat timbul. Dalam hal ini besar beban luar sebagian ada pada matrik.

2.7 Flake

Flake pada umum nya berupa partikel dua dimensi, seperti contoh mika mineral silica K dan Al dan tale [Mg 3 Si 4 O 10 OH 2 ], yang bisa digunakan sebagai fase reinforc pada plastik. Bahan jenis ini relatif murah dan memiliki ukuran yang bervariasi dengan panjang 0,001-1,0 mm dan lebar 0,001-0,005 mm.

2.8 Bahan tambahan

Bahan tambahan yang mempunyai fungsi untuk mempersingkat reaksi waktu pengeringan pada temperature ruangan yaitu katalis. Katalis yang terlalu banyak akan menimbulkan panas pada proses pengeringan. Hal ini dapat merusak bahan yang dibuat. Katalis yang dipergunakan sebagai proses pada pembuatan FRP berasal dari bahan organic peroxide seperti methyl ethyl ketone peroxide dan Acetly acetone peroxide.

2.9 Kaidah Pencampuran Komposit

Dalam pemilihan bahan komposit, haruslah memilih kombinasi yang optimum dari sifat masing-masing bahan penyusunnya. Dengan pencampuran kombinasi yang baik maka akan menghasilkan komposit dengan unjuk kerja yang baik pula. Sifat-sifat komposit ditentukan oleh Phase matrik dan Phase 14 reinforcing sebagai bahan penyusunnya, bentuk geometri bahan penyusunnya serta interaksi antara fase penyusun komposit.Rongga udara void, tidak merekatnya Phase reinforcing pada phase matrik interface, rusak atau retaknya serat crack dan adanya rongga antara phase reinforcing dan phase matrik interphase harus dihindari. Gambar 2.2 Interphase dalam komposit. Bahan komposit dibuat untuk memperbaiki sifat-sifat dari bahan penyusunnya. Komposit meningkatkan kekuatan tarik matrik dan mengurangi regangan matrik. Komposit juga menurunkan kekuatan tarik serat dan meningkatkan regangan serat. Serat yang memiliki sifat getas tetapi memiliki kekuatan tarik tinggi dipadukan dengan matrik yang memiliki kekuatan tarik yang rendah dan kekuatan regangan yang besar, akan menjadi suatu bahan yang memiliki sifat yang lebih baik. Perbaikan sifat inilah yang membuat bahan dari komposit banyak digunakan sebagai bahan yang digunakan dalam bidang teknik dan industri. Beberapa perhitungan bahan komposit antara lain : a Massa komposit m c m c = m m +m r 2.1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 dengan : m m = massa matrik m r = massa renforce b Volume komposit V c V c = V m +V r +V v 2.2 Dengan : V m = volume matrik V r = volume reinforce V v = volume voids rongga,cacat c Kerapatan komposit ρ c ρ c = ρ c = f m x ρ m +f r x ρ r 2.3 dengan : ρ m = kerapatan matrik ρ r = kerapatan reinforce f m = fraksi volume matrik

2.10 kerusakan pada komposit