6
diinginkan. Serat sintesis ini dapat berupa serat gelas karbon, nilon dan polyester.
2 Laminated composites komposit laminat merupakan jenis komposit yang
terdiri dari dua lapis atau lebih yang digabungkan menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik sifat sendiri.
3 Particulate Composites composit partikel merupakan komposit yang
menggunakan partikelserbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.
2.2 Bahan Penyususn Komposit
Seperti yang kita ketahui komposit adalah penggabungan antara dua macam jenis material atau lebih dengan fase yang berbeda. Dari penggabungan
ini, maka akan menghasilkan suatu bahan dengan unjuk kerja performance yang dapat lebih baik dari fase-fase awal sebagai penyusunnya.
Adapun bahan-bahan penyusun komposit , yaitu :
1. Phase pertama Matrik
Matrik adalah bahan utama dalam penyusunan komposit yang berfungsi sebagai pengikat secara bersama-sama, selain itu matrik juga berfungsi sebagai
pelindung serat dari kerusakan eksternal, pelindung terhadap keausan, goresan dan zat kimia ganas, penerus gaya principtal load-carying agant dari satu
serat ke serat lain.
2. Phase kedua Reinforcement
Phase kedua ini sangat penting dalam penyusunan bahan komposit yaitu sebagai penguat Reinforcing Agent , phase ini dapat berupa fiber, partikel, dan
serat. Serat fiber adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat dapat
digolongkan menjadi dua jenis, yaitu : a.
Serat Alami b.
Serat sintesis serat buatan manusia Dan bentuk dari serat fiber ini mempunyai bentuk yang berbeda, yaitu :
7
a. Continuous Roving sejajar
b. Woven Roving dianyam
c. Chopped Strand Mat acak
2.3 Klasifikasi Komposit
Berdasrakan matrik, komposit dapat diklasifikasikan kedalam tiga kelompok besar, yaitu :
a. Komposit Matrik Polimer KMP , Polimer sebagai matrik
b. Komposit Matrik Logam KML , logam sebagai matrik
c. Komposit Matrik Keramik KMK , keramik sebagai matrik
Gambar 2.1 Klasifikasi komposit berdasarkan bentuk dari matrik nya
a. Komposit Matrik Polimer Polymer Matrix Composites
– PMC
Bahan ini merupajan bahan komposit yang sering digunakan, biasa disebut polimer berpenguat serat FRP
– Fibre Reinforced Polymers or Plastics.Bahan ini menggunakan suatu polimer berbahan resin sebagai matriknya, dan suatu jenis
serat seperti kaca, karbon dan aramid Kevlar sebagai penguatannya.
Komposit ini bersifat : 1
Biaya pembuatan lebih rendah 2
Dapat dibuat dengan produk massal 3
Ketangguhan baik 4
Lebih ringan Keunggulan PMC :
1 Memiliki kekakuan yang tinggi
8
2 Memiliki kekuatan yang tinggi
3 Kerapatan yang rendah
4 Modulus spesifik nya tinggi
5 Mempunyai stabiitas ukuran yang baik.
Jenis polimer yang sering digunakan Sudira, 1985 : 1.
Thermoplastic Thermoplastic adalah plastik yang dapat dilunakkan berulang kali
recycle dengan menggunakan panas. Thermoplastic merupakan polimer yang akan menjadi keras apabila didinginkan. Thermoplastic akan meleleh pada suhu
tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu dan mempunyai sifat dapat balik reversibel kepada sifat aslinya, yaitu kembali mengeras bila didinginkan. Contoh
dari thermoplastic yaitu Poliester, Nylon 66, PP, PTFE, PET, Polieter sulfon, PES, dan Polieter eterketon PEEK.
2. Thermoset
Thermoset tidak dapat mengikuti perubahan suhu irreversibel. Bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali. Pemanasan
yang tinggi tidak akan melunakkan thermoset melainkan akan membentuk arang dan terurai karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel,
seperti jenis-jenis melamin. Plastik jenis thermoset tidak begitu menarik dalam proses daur ulang karena selain sulit penanganannya juga volumenya jauh lebih
sedikit sekitar 10 dari volume jenis plastik yang bersifat thermoplastic. Contoh dari thermoset yaitu Epoksida, Bismaleimida BMI, dan Poli-imida PI
b. Komposit Matrik Logam Metal Matrix Composites