Hasil Pengujian Benda Uji Matrik Hasil Pengujian Benda Uji Komposit

36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengujian

Setelah semua data didapat, dilakukan pengolahan data dan perhitungan. Hasil yang didapat ditampilkan dalam bentuk grafik maupun tabel.

4.1.1 Hasil Pengujian Benda Uji Matrik

Dari hasil pengujian tarik matrik didapatkan sifat-sifat mekanik yaitu kekuatan tarik dan regangan. Sebelum pengujian dilakukan benda uji diukur tebal dan lebar terlebih dahulu. Langkah-langkah pengujian dan perhitungan sebagai berikut : A = Luas penampang matrik = Lebar x Tebal = 10.3 x 3,29 = 33.89 mm 2 Kekuatan tarik = MPa 61,14 kgmm 6,23 89 , 33 2 , 211 A beban 2    a. Dari pertambahan panjang yang sudah diperoleh, regangan dapat dicari sebagai berikut : ∆L = pertambahan panjang = 1,6 mm L = panjang mula-mula = 50 mm Regangan = 32 100 x 7050 6 , 1  Dengan cara yang sama dilakukan perhitungan, dan hasil perhitungan dapat dilihat pada table 4.1 , 4.2 dan 4.3 37 Spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 NC-M.1 10,3 3,29 33,89 50 NC-M.2 10 3,31 33,1 50 NC-M.3 10 3,31 33,1 50 NC-M..4 10,1 3,39 34,24 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa NC-M.1 33,887 211,2 6,23 61,14 NC-M.2 33,1 212,4 6,42 62,95 NC-M.3 33,1 203,3 6,14 60,25 NC-M.4 34,239 123 3,59 35,24 Rata-Rata 33,5815 187,475 5,60 54,90 Spesimen L Lo mm 2  NC-M.1 1,6 50 3,2 NC-M.2 1,4 50 2,8 NC-M.3 1,3 50 2,6 NC-M.4 1,2 50 2,4 Rata-rata 1,375 2,75 Dari hasil pengujian tarik matrik didapatkan diagram kekuatan tarik dan regangan matrik, dapat dilihat pada gambar 4.1, 4.2 dan 4.3 Tabel 4.2 Sifat mekanik matrik yukalac 235 Tabel 4.1 Dimensi matrik yukalac 235 Tabel 4.3 Sifat mekanik matrik yukalac 235 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38

4.1.2 Hasil Pengujian Benda Uji Komposit

Pengujan tarik komposit dilakukan dengan menggunakan mesin uji tarik. Pada pengujian tarik ini, data yang dihasilkan berupa grafik beban dan pertambahan panjang. Hasil dari analisis grafik pengujian tarik tersebut, diketahui beberapa sifat mekanis komposit seperti ditunjukan pada tabel 4.3 61.14 62.95 60.25 35.24 10 20 30 40 50 60 70 NC-M.1 NC-M.2 NC-M.3 NC-M.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 3.2 2.8 2.6 2.4 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 NC-M.1 NC-M.2 NC-M.3 NC-M.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.1 Diagram kekuatan tarik matrik yukalac 235 Gambar 4.2 Diagram regangan matrik yukalac 235 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 TP-1.1 10 4 40 50 TP-1.2 10 4 40 50 TP-1.3 10 4 40 50 TP-1.4 10 4 40 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa TP-1.1 40 47,9 1,20 11,75 TP-1.2 40 46,1 1,15 11,.31 TP-1.3 40 30,9 0,77 7,58 TP-1.4 40 45,7 1,14 11,21 Rata-Rata 40 1,07 10,46 Spesimen L Lo mm 2  TP-1.1 0,75 50 1,5 TP-1.2 0,65 50 1,3 TP-1.3 0,45 50 0,9 TP-1.4 0,25 50 0,5 Rata-rata 0,525 1,05 Keterangan : TP : Tanpa Perlakuan. Tabel 4.4 Dimensi serat kulit pohon terap1 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.5 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 1 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.6 Dimensi serat kulit pohon terap1 lapis tanpa perendaman NaOH 5 40 11.75 11.31 7.58 11.21 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 TP-1.1 TP-1.2 TP-1.3 TP-1.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 1.5 1.3 0.9 0.5 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 TP-1.1 TP-1.2 TP-1.3 TP-1.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.3 Diagram kekuatan tarik serat kulit pohon terap1 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Gambar 4.4 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap1 lapis tanpa perendaman NaOH 5 41 spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 TP-2.1 11,25 3,27 36,79 50 TP-2.2 10,5 3,25 34,13 50 TP-2.3 10,5 3,27 34,34 50 TP-2.4 10,4 3,25 33,80 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa TP-2.1 36,79 98,1 2,67 26,16 TP-2.2 34,13 89,1 2,61 25,61 TP-2.3 34,34 90,2 2,63 25,77 TP-2.4 33,8 93,2 2,76 27,05 Rata-Rata 34,765 92,65 2,67 26,15 Spesimen L Lo mm 2  TP-2.1 0,4 50 0,8 TP-2.2 0,45 50 0,9 TP-2.3 0,4 50 0,8 TP-2.4 1,8 50 3,6 Rata-Rata 0,7625 1,525 Tabel 4.7 Dimensi Dimensi komposit serat kulit pohon terap 2 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.8 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 2 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.9 Dimensi Dimensi komposit serat kulit pohon terap 2 lapis tanpa perendaman NaOH 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 26.16 25.61 25.77 27.05 24.50 25.00 25.50 26.00 26.50 27.00 27.50 TP-2.1 TP-2.2 TP-2.3 TP-2.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 0.8 0.9 0.8 3.6 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 TP-2.1 TP-2.2 TP-2.3 TP-2.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.5 Diagram kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap 2 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Gambar 4.6 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap2 lapis tanpa perendaman NaOH 5 43 spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 TP-3.1 10,2 4,3 43,86 50 TP-3.2 10,2 4 40,80 50 TP-3.3 10,4 4,1 42,64 50 TP-3.4 10,5 3,35 35,18 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa TP-3.1 43,86 128,3 2,93 28,70 TP-3.2 40,8 100,7 2,47 24,21 TP-3.3 42,64 90,6 2,12 20,84 TP-3.4 35,18 110,6 3,14 30,84 Rata-Rata 40,62 107,55 2,67 26,15 Spesimen L Lo mm 2  TP-3.1 0,6 50 1,2 TP-3.2 0,35 50 0,7 TP-3.3 0,65 50 1,3 NC-3.4 0,9 50 1,8 Rata-Rata 0,625 1,25 Tabel 4.10 Dimensi Dimensi komposit serat kulit pohon terap 3 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.11 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.12 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis tanpa perendaman NaOH 5 44 28.70 24.21 20.84 30.84 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 TP-3.1 TP-3.2 TP-3.3 TP-3.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 1.2 0.7 1.3 1.8 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 TP-3.1 TP-3.2 TP-3.3 TP-3.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.7 Diagram kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis tanpa perendaman NaOH 5 Gambar 4.8 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap 3 lapis tanpa perendaman NaOH 5 45 spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 DP-1.1 10 3,7 37 50 DP-1.2 10 3,8 38 50 DP-1.3 10,4 3,3 34,32 50 DP-1.4 10,2 3,2 33 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa DP-1.1 37 126,4 3,42 33,51 DP-1.2 38 32,7 0,86 8,44 DP-1.3 34,32 114,5 3,34 32,73 DP-1.4 33 75,4 2,28 22,41 Rata-Rata 35,58 2,47 24,27 Spesimen L Lo mm 2  DP-1.1 0,75 50 1,5 DP-1.2 0,45 50 0,9 DP-1.3 0,85 50 1,7 DP-1.4 0,55 50 1,1 Rata-rata 0,65 1,3 Keterangan : DP : Dengan Perlakuan. Tabel 4.13 Dimensi komposit serat kulipohon terap 1 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.14 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 1 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.15 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap1 lapis dengan perendaman NaOH 5 46 33.51 8.44 32.73 22.41 5 10 15 20 25 30 35 40 DP-1.1 DP-1.2 DP-1.3 DP-1.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 1.5 0.9 1.7 1.1 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 DP-1.1 DP-1.2 DP-1.3 DP-1.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.9 Diagram kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap 1 lapis dengan perendaman NaOH 5 Gambar 4.10 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap 1 lapis dengan perendaman NaOH 5 47 spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 DP-2.1 10,4 4,3 45 50 DP-2.2 10 4,5 45 50 DP-2.3 10,2 4,1 41,82 50 DP-2.4 10 4,2 42 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa DP-2.1 45 158,2 3,52 34,49 DP-2.2 45 93,2 2,07 20,32 DP-2.3 41,82 98,2 2,35 23,04 DP-2.4 42 81,6 1,94 19,06 Rata-Rata 43,455 107,8 2,47 24,23 Spesimen L Lo mm 2  DP-2.1 0,65 50 1,3 DP-2.2 0,45 50 0,9 DP-2.3 0,45 50 0,9 DP-2.4 0,45 50 0,9 Rata-rata 0,5 1 Tabel 4.16 Dimensi komposit serat kulit pohon terap2 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.17 Sifat mekanik komposit serat serat kulit pohon terap 2 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.18 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 2 lapis dengan perendaman NaOH 5 48 34.49 20.32 23.04 19.06 5 10 15 20 25 30 35 40 DP-2.1 DP-2.2 DP-2.3 DP-2.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 1.3 0.9 0.9 0.9 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 DP-2.1 DP-2.2 DP-2.3 DP-2.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.11 Diagram kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap 2 lapis dengan perendaman NaOH 5 Gambar 4.12 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap 1 lapis dengan perendaman NaOH 5 49 spesimen Lebar mm Tebal mm A mm Lo mm 2 DP-3.1 10 4,5 45 50 DP-3.2 10,2 4,5 45,9 50 DP-3.3 10 4,5 45 50 DP-3.4 10 4,5 45 50 Spesimen A mm 2 Beban kg Kekuatan Tarik kgmm 2 Kekuatan Tarik MPa DP-3.1 45 78,7 1,75 17,16 DP-3.2 45,9 96 2,09 20,52 DP-3.3 45 101,6 2,26 22,15 DP-3.4 45 70,6 1,57 15,39 Rata-Rata 45,225 86,725 1,92 18,80 Spesimen L Lo mm 2  DP-3.1 0,85 50 1,7 DP-3.2 0,45 50 0,9 DP-3.3 0,55 50 1,1 DP-3.4 0,65 50 1,3 Rata-rata 0,625 1,25 Tabel 4.19 Dimensi komposit serat kulit pohon terap 3 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.20 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis dengan perendaman NaOH 5 Tabel 4.21 Sifat mekanik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis dengan perendaman NaOH 5 50 Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dengan ketebalan spesimen yang berbeda, didapatkan hasil kekuatan tarik dan Regangan yang paling tinggi ada pada komposit Matrik dengan kekuatan tariknya yaitu sebesar 54,90 MPa dan regangan yang paling tinggi ada pada komposit dengan serat 2 lapis yaitu 1,53 . 17.16 20.52 22.15 15.39 5 10 15 20 25 DP-3.1 DP-3.2 DP-3.3 DP-3.4 K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 1.7 0.9 1.1 1.3 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 DP-3.1 DP-3.2 DP-3.3 DP-3.4 R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.13 Diagram kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap 3 lapis dengan perendaman NaOH 5 Gambar 4.14 Diagram regangan komposit serat kulit pohon terap 3 lapis dengan perendaman NaOH 5 51 Dari masing-masing lapisan serat komposit diambil nilai rata-rata dari kekuatan tarik dan regangan. Nilai rata-rata yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.28. spesimen kekuatan tarik MPa Regangan Matrik 54,90 2,75 serat 1 lapis 10,46 1,05 serat 2 lapis 26,15 1,53 serat 3 lapis 26,15 1,25 54.90 10.46 26.15 26.15 10 20 30 40 50 60 Matrik serat 1 lapis serat 2 lapis serat 3 lapis K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen Gambar 4.15 Diagram rerata kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap tanpa perendaman NaOH 5 Tabel 4.22 Rerata kekuatan tarik dan regangan serat kulit pohon terap tanpa perendaman NaOH 5 52 Dan untuk hasil pengujian komposit yang seratnya direndam NaOH 5 menghasilkan kekuatan tarik dan Regangan komposit yang paling tinggi ada pada lapisan serat ke 1 yaitu 24,27 MPa dan regangan komposit yang paling tinggi ada pada lapisan serat ke 1 yaitu sebesar 1,3 . Dari masing-masing lapisan serat komposit diambil nilai rata-rata dari kekuatan tarik dan regangan. Nilai rata-rata yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.23. spesimen kekuatan tarik MPa Regangan Matrik 54,90 2,75 serat 1 lapis 24,27 1,3 serat 2 lapis 24,23 1,00 serat 3 lapis 18,80 1,25 2.75 1.50 1.53 1.25 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 Matrik serat 1 lapis serat 2 lapis serat 3 lapis R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.16 Diagram rerata regangan komposit serat kulit pohon terap tanpa perendaman NaOH 5 Gambar 4.23 Rerata kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap direndam NaOH 5 53 54.90 24.27 24.23 18.8 10 20 30 40 50 60 Matrik serat 1 lapis serat 2 lapis serat 3 lapis K e ku a ta n T a ri k M P a Spesimen 2.75 1.3 1.00 1.25 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Matrik serat 1 lapis serat 2 lapis serat 3 lapis R e g a n g a n Spesimen Gambar 4.17 Diagram rerata kekuatan tarik komposit serat kulit pohon terap dengan perendaman NaOH 5 Gambar 4.18 Diagram rerata regangan komposit serat kulit pohon terap dengan perendaman NaOH 5 54

4.2 Pembahasan