3. Potensi wisata buatan atau artificial pariwisata adalah potensi pariwisata berdasarkan pada penciptaan atau teknologi inovasi manusia dibidang
hiburan bioskop, teater, taman, museum, dan pusat-pusat hiburan lainnya olah raga dan rekreasi seperti kolam renang, klub olah raga, klub sosial,
dan pusat-pusat rekreasi lainnya akomodasi seperti hotel, motel, rumah tamu, dan paket liburan berkemah restoran, hotel dan fasilitas transportasi
seperti agen perjalanan, operator tur, pusat informasi wisata dan lain-lain. Poerwadarminta 1993:766 mendefinisikan potensi sebagai kekuatan,
kesanggupan, kemampuan. Dikaitkan dengan potensi wisata, maka dapat dijelaskan bahwa pengertian potensi wisata adalah seluruh potensi wisata alam dan budaya.
Potensi wisata merupakan segala sesuatu yang terdapat disuatu daerah yang dapat dikembangkan menjadi daya tarik wista.
2.2.3 Tinjauan Tentang Paket Wisata
Paket wisata merupakan istilah yang sering kita dengar dalam dunia pariwisata, khususnya pada wisatawan yang akan datang melalui biro perjalanan
wisata baik itu secara peroranganatau group. Paket wisata ini memberikan kemudahan dan keuntunganbagi wisatawan yang datang secara rombongan sebab
semua komponen tour sudah termasuk dalam harga tour, dan harga tournya juga lebih murah tergantung dari jumlah anggota rombongan
Menurut Suwantoro, 1997:15 menyatakan bahwa : “package tour atau paket wisata adalah sesuatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu Perusahaan
Biro Perjalanan atau Perusahaan Transport yang bekerja sama dengannya dimana
harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel, ataupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pembelinya. Dengan kata lain paket
wisata ini adalah suatu produk wisata yang merupakan suatu komposisi perjalanan yang disusun dan dijual guna memberikan kemudahan dan kepraktisan dalam
melakukan perjalanan wisata. Paket wisata juga dapat diartikan sebagai suatu perjalanan wisata dengan satu
atau beberapa tujuan kunjungan yang disusun dari berbagai fasilitas perjalanan yang tetap, serta dijual sebagai harga tunggal yang menyangkut dari seluruh komponen
dari perjalanan Nuriata, 2014:11. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa paket wisata adalah suatu rencana perjalanan yang disusun berdasarkan beberapa
komponen tour dengan harga tertentu dimana harga tersebut termasuk biaya-biaya yang diperlukan wisatawan selama mengikuti atau memakai paket wisata tersebut
diatas. Paket wisata tersebut digunakan oleh wisatawan agar mereka puas dalam memilih objek wisata yang sudah disusun dalam bentuk paket.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam membuat paket wisata menurut Suyitno 2001 : 35-38, yaitu :
1. Rute Perjalanan Rute perjalanan sebaiknya berbentuk putaran atau circle route, kecuali jika
kondisi tidak memungkinkan atau karena jarak yang terlalu dekat. Apabila antara objek satu dengan yang lainnya dinyatakan dalam satuan jarak kilometer maka
terlebih dahulu harus ditransformasikan ke dalam satuan waktu menit dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
a = Jarak distance
b = Kecepatan rata-rata kendaraan average velocity
60 menit = Transformasi satuan waktu 1 jam = 60 menit
2. Variasi Objek Penyusunan objek yang dikunjungi disusun dengan urutan tertentu agar objek
wisata yang dikunjungi terkesan bervariasi dan tidak monoton. Karakteristik objek merupakan dasar pertimbangan untuk membuat objek yang dikunjungi harus
divariasikan. 3. Tata Urutan Kunjungan
Tata urutan kunjungan menyangkut pemilihan kunjungan objek yang mana dikunjungi lebih awal atau yang mana dikunjungi dibagian akhir, dan objek-objek
mana yang waktunya sudah ditentukan sehingga dalam menyusun urutan objek kunjungan berdasarkan pada kondisi dan kebutuhan wisatawan.
Dalam pembuatan paket wisata ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu :
1 Titik Awal Starting Point Titik awalstarting point merupakan tempat yang ditentukan sebagai awal dari
perjalanan wisatawan untuk memulai tour. Titik awal untuk memulai tour dapat
a:b x 60 menit
berupa hotel, villa, airport atau tempat sesuai dengan kesepakatan antara wisatawan dengan supir atau pramuwisata.
2 Titik Akhir Finishing Point Titik akhirfinishing point merupakan tempat yang terletak pada akhir tour
yang merupakan akhir dari perjalanan wisatawan. Hotel, villa, dan airport merupakan titik akhir dari sebuah tour, atau tempat yang telah disepakati antara wisatawan
dengan pramuwisata dan supir.
3 Waktu Tempuh Antar Objek Wisata Waktu tempuh dalam dunia pariwisata terdapat usaha interprestasi dari
pramuwisata untuk menambah nilai lebih bagi wisatawan. Dalam artian waktu tempuh ini tidak berarti balapan. Dalam menghitung waktu tempuh, perjalanan
diasumsikan lancar, tanpa adanya pemberhentian tambahan, tanpa kerusakan kendaraan, tanpa kemacetan, dan yang terpenting adalah kenyamanan bagi wisatawan
dalam melakukan perjalanan.
Adapun acara wisata yang dibuat oleh Tour Operator biasanya berbagai
macam sesuai dengan kreativitas masing-masing. Acara wisata dibagi dalam tiga bentuk yang diantaranya sebagai berikut :
1. Bentuk Uraian essai style Dalam hal ini, acara wisata disajikan dalam bentuk uaraian singkat tentang
program yang akan dilakukan terdiri dari hari atau tanggal pelaksanaan serta kegiatan setiap harinya.
2. Bentuk Tabel tabulated sytle Penyajian berupa tabel dengan kolom-kolom antara lain :
1 Haritanggal daydate 2 Tempat place
3 Waktu time 4 Acara itinerary
5 Keterangan remark 3. Bentuk Grafik
Acara wisata yang disajikan dalam bentuk gambar atau grafik, berupa lambing- lambang komponen yang digunakan dalam urutan acara. Dalam penyusunan
acara wisata, sebaiknya selalu memperhatikan pendistribusian waktu agar sesuai dengan aktivitas dan sesuai dengan kebutuhan. Komponen yang lain selain
pembuatan acara wisata yaitu harga wisata karena wisatawan akan memperhitungkan mengenai biaya yang harus dikeluarkan sebelum memutuskan
untuk melakukan perjalanan wisata. Suyitno 1999 juga menyatakan bahwa harga wisatawan merupakan jumlah keseluruhan biaya yang dikeluarkan untuk
mengelola wisatawan ditambah dengan keuntungan yang diharapkan. Langkah- langkah untuk menghitung harga suatu wisata antara lain :
1 Harga Wisata Harga wisata merupakan jumlah keseluruhan biaya yang dkeluarkan untk
mengelola wisata, ditambah dengan keuntungan yang diharapkan. Harga wisata dapt dirumuskan sebagai berikut :
Keterangan :
TP = Tour Price harga wisata TC = Total Cost jumlah biaya
SC = Surcharge keuntungan Surcharge dinyatakan dalam persentase tertentu dan diperhitungkan dari
jumlah biaya. Untuk memudahkan penghitung biaya wisata, maka hasil akhir yang dicari dari penghitungan ini adalah harga wisata per orang. Akan tetapi,
suatu jumlah biaya dapat juga merupakan tanggungan kelompok. Berdasarkan hal tersebut, maka biaya dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap fixed
cost dan biaya tidak tetap variable cost. Biaya tetap fixed cost merupakan biaya tanggungan kelompok wisatawan
dan besarnya biaya ditentukan oleh jumlah kelompok seperti tip pengemudi, ongkos parker, waiter’s tip, tip pemandu, biaya administrasi dan lain-lain. Selain
itu, biaya ridak tetap variable cost merupakan biaya tanggungan peserta secara perorangan dan besarnya biaya ditentukan oleh jumlah peserta, misalnya airport
tax, meals entrance fee dan lainnya. Kedua jenis biaya tersebut dapat dipadukan menjadi biaya per orang dengan rumus sebagai berikut :
TP = TC + SC
Keterangan :
TCP = Jumlah biaya per orang total cost per person TFC = Jumlah biaya tetap total fixed cost
TVC = Jumlah biaya tidak tetap total variable cost n
= Jumlah peserta number of participants 2 Komplimen complimentary
Complimentary disebut juga Free Of Charge FOC yaitu pembebasan jumlah peserta tertentu dari pembayaran jika syarat yang ditentukan oleh tour
operator dipenuhi. Persyaratan tersebut berkaitkan dengan jumlah peserta yang membeli tur secara bersama-sama. Harga wisata dengan memperhitungkan
complimentary dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan :
PC = Harga dengan complimentary tour price with complimentary
NP = Harga bersih nett price
n = Jumlah peserta number of participants
c = Jumlah peserta mendapat FOC
TCP = + TVC
PC =
×
3 Harga Jual selling price Penjualan produk wisata dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara
langsung dan tidak langsung melalui perantara. Jika distribusi produk dilakukan melalui perantara,maka tour operator memberikan imbalan jasa tertentu kepada
perantara agen berupa komisi agen agency commission. Agency Commission dinyatakan dalam presentase tertentu. Harga yang memperhitungkan komisi agen
ini disebut dengan Harga Jual selling price dengan rumus perhitungan sebagai berikut :
Keterangan :
SP = Harga jual selling price AC = Komisi agen agency commission
PP = Harga akhir sebelumnya previous price Patokan yang dipakai dalam perhitungan harga jual adalah hasil akhir
perhitungan harga sebelumnya. Jika harga sebelumnya sampai pada Nett Price, maka harga itulah yang dipakai sebagai dasar. Namun jika perhitungan harga
sebelumnya adalah Price with Complimentary PC, maka PC yang dipakai sebagai patokan Suyitno, 1999.
SP = ×
2.2.4 Tinjauan Tentang City Tour