23
2.2.3.1 Manfaat Perencanaan dan Pengembangan Karir
Perencanaan karir sangat bermanfaat bagi karyawan dalam tugasnya, maupun bagi organisasi secara keseluruhan. Berbagai
manfaat dapat disebut sebagai berikut
Martoyo, 1994:88
a.
Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan potensial. Dengan demikian perencanaan karier membantu
mengembangkan suplai karyawan internal, terutama mereka yang cukup potensial.
b.
Menurunkan perputaran karyawan turnover. Perhatian terhadap karier individual dalam perencanaan karier yang telah ditetapkan,
akan dapat meninggalkan loyalitas pada organisasi dimana mereka bekerja kesetiaan organisasional. Dengan demikian akan
memungkinkan menurunkan turnover karyawan dalam organisasi.
c.
Mengungkap potensi karyawan. Dengan adanya perencanaan karier yang jelas dan mantap akan dapat mendorong para
karyawan secara individual maupun kelompok untuk menggali kemampuan potensial masing-masing untuk dapat mencapai sasaran
karier yang diinginkan.
d.
Mendorong pertumbuhan. Perencanaan karier yang baik akan mendorong semangat kerja
karyawan untuk tumbuh dan berkembang.
e.
Mengurangi penimbunan. Ini berarti perencanaan karier
akan dapat mengangkat kembali para karyawan yang berkualifikasi
untuk maju, sehingga tidak tertimbun tanpa harapan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
24
f.
Memuaskan kebutuhan karyawan. Perencanaan karier berarti penghargaan terhadap individu karyawan, berupa pengakuan dan
penghargaan terhadap prestasi individu. Hal ini dapat memberi kepuasan kepada karyawan, berarti memenuhi kebutuhan karyawan.
g.
Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui. Perencanaan karier dapat membantu para, anggota
kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan lebih penting. Persiapan ini akan membantu pencapaian rencana-rencana kegiatan yang telah
disetujui. Pengembangan karier pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir
sama dengan perencanaan karier. Kekhususan terdapat dalam hal hubungannya dengan kegiatan pendidikan dan pelatihan. Manfaat
tersebut adalah sebagai berikut : a.
Meningkatnya kemampuan karyawan. Pengembangan karier
melalui pendidikan dan pelatihan akan meningkatkan kemampuan intelektual dan keterampilan karyawan, yang pada akhirnya membawa
manfaat bagi organisasi. b.
Meningkatnya suplai karyawan yang berkemampuan. Jumlah
karyawan yang lebih tinggi kemampuannya daripada sebelumnya akan menjadi bertambah. Ini memudahkan pimpinan untuk
menempatkannya dalam pekerjaan atau jabatan yang lebih tepat. Dengan demikian suplai karyawan yang berkemampuan bertambah dan
jelas akan dapat menguntungkan organisasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
25
2.2.4 Pegawai Negeri Sipil