Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Ultraviolet Instrumentasi Spektrofotometri Ultraviolet

- meningkatkan persentase volume fase terdispersi. - memperkecil ukuran partikel, meningkatkan homogenitas - menambah jumlah emulgator - menambah pengental atau emulgator hidrofob - Persiapan mengatasi kemungkinan terjadinya oksidasi atau reaksi mikrobiologi pemilihan antioksidan dan pengawet yang cocok. - Cara pembuatan, termasuk alat yang digunakan - Pemilihan wadah.

2.4. Spektrofotometri

Spektrofotometer sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrometer menghasilkan sinar dari spektrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau yang diabsorpsi Khopkar, 2003. Metode spektrofotometri UV-Vis digunakan untuk menetapkan kadar sediaan dalam jumlah yang cukup banyak.

2.4.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyerapan Ultraviolet

Menurut Rohman 2012, Terdapat berbagai faktor yang mengatur pengukuran serapan UV yakni: 1. Adanya gugus penyerap kromofor Kromofor merupakan semua gugus atau atom dalam senyawa organik yang mampu menyerap sinar ultraviolet. Universitas Sumatera Utara 2. Pengaruh pelarut Spketrum serapan UV senyawa-senyawa sediaan sebagian tergantung pada pelarut yang digunakan untuk melarutkan sediaan. Suatu senyawa dapat menyerap sinar UV dalam jumlah yang maksimal disatu pelarut dan akan meyerap secara minimal dipelarut yang lain. 3. Pengaruh Suhu Suhu rendah menawarkan pita serapan senyawa-senyawa obat yang lebih tajam dibandingkan suhu kamar. 4. Ion-ion anorganik 5. Pengaruh Ph pH pelarut dalam mana solut terlarut didalamnya dapat mempunyai suatu pengaruh yang penting dalam spektrum.

2.4.2. Instrumentasi Spektrofotometri Ultraviolet

Komponen-komponen sederhana spektrofotometer ultraviolet meliputi: 1. Sumber sinar Untuk senyawa-senyawa yang menyerap dispektrum daerah ultraviolet, digunakan lampu deuterium. Deuterium merupakan salah satu isotop hydrogen, yang mempunyai satu netron lebih banyak dibanding hydrogen biasa dalam inti atomnya. Suatu lampu deuterium merupakan sumber energi tinggi yang mengemisikan sinar pada panjang gelombang 200-370 nm dan digunakan untuk semua spektroskopi dalam daerah spektrum ultraviolet. Universitas Sumatera Utara 2. Monokromator Pada kebanyakan pengukuran kuantitatif, sinar harus bersifat monokromatik, yakni sinar dengan satu panjang gelombang tertentu. Hal ini dicapai dengan melewatkan sinar polikromatik yakni sinar dengan beberapa panjang gelombang melalui suatu monokromator. 3. Detektor Setelah sinar melalui sampel, maka penurunan intensitas apapun yang disebabkan oleh absorpsi diukur dengan suatu detector Rohman, 2012. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODELOGI PENGUJIAN

3.1 Tempat Pengujian

Pengujian penetapan kadar nipagin dan nipasol pada krim pemutih dilakukan di Laboratorium Kosmetika Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM di Medan yang berada di Jalan Willem Iskandar Pasar V Barat I No. 2 Medan.

3.2 Penetapan Kadar Nipagin dan Nipasol pada Krim Pemutih Secara Spektrofotometri Ultraviolet.