dilakukan oleh masyarakat. Sedangkan menurut pandangan Keynes yang didalamnya terdapat pandangan modern yaitu pandangan sesudah masa
klasik, tabungan tergantung kepada pendapatan nasional Pada tingkat pendapatan nasional yang sangat rendah tabungan adalah negatif, yaitu
konsumsi masyarakat adalah lebih tinggi dari pendapatan nasional. Dan penjelasan ini dapat dilihat bahwa dalam pandangan modern tingkat bunga
tidak mempengaruhi jumlah tabungan masyarakat. Sukirno, 1995 381-382
2.3. Kerangka Pikir.
Berdasarkan landasan teori yang telah diuraikan diatas, maka terdapat beberapa faktor yang relevan berpengaruh terhadap perkembangan
penghimpunan jumlah tahungan dan deposito oleh bank BPR, antara lain : pendapatan perkapita, jumlah penduduk, tingkat inflasi, jumlah kantor bank,
dan tingkat suku bunga. Untuk lebih jelasnya pengaruh tersebut dapat dijelaskan, sebagai berikut :
1. Pendapatan Perkapita.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Guna untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemakmuran penduduk perlu adanya suatu perhitungan dengan dihitung berapa
pendapatan perkapitanya. Karena dengan meningkatnya suatu pendapatan perkapita, maka kemampuan masyarakat atau setiap individu masyarakat
untuk menabung semakin besar. Untuk itu pastilah ada suatu perubahan dalam pengaturan pola atau porsi konsumsi masyarakat, yang mana
pendapatan atau penghasilan yang selama ini diterima setiap bulannya sebagian itu dipakai untuk konsumsi dan sebagian lagi dan penghasilan
untuk mereka tabung, serta setiap masyarakat untuk menyimpan dananya atau sebagian pendapatannya untuk ditabung, itu akan cenderung
menyimpan sebagian pendapatannya pada suatu lembaga perbankan. Sukirno, 1995 : 381
2. Jumlah Penduduk.
Saat ini jumlah penduduk di Indonesia hampir kurang lebih tiga ratus juta jiwa yang tergolong dan beberapa lapisan masyarakat.
Hubungan jumlah banyaknya penduduk dengan tabungan masyarakat dan deposito juga sangat berkaitan. Bila mana makin banyaknya suatu
penduduk disuatu negara manapun, maka tidak menutup kemungkinan secara tidak langsung jumlah nasabah dalam dunia perbankan akan
meningkat pula. Bahwa artinya disini bila jumlah penduduk masyarakat meningkat, maka dana jumlah tabungan masyarakat dan deposito akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
ikut meningkat pula. Karena modal terbesar perbankan dihasilkan dari pihak ketiga, yaitu pada jumlah dana tabungan masyarakat.
Kasmir, 2003: 19 3.
Tingkat Inflasi. Dalam kondisi ekonomi sekarang ini, tingkat inflasi sangat besar
mempengaruhi dalam suatu perekonomi atau stabilitas ekonomi. dimana bila tingkat inflasi dikatakan turun itu menunjukan bahwa keadaan suatu
perekonomian cenderung membaik, sedangkan sebaliknya jika tingkat inflasi dikatakan naik, maka keadaan suatu perekonomian cenderung akan
memburuk. Oleh karena itu faktor tingkat inflasi merupakan salah satu faktor yang vital dalam perekonomian untuk itu tingkat inflasi menjadi
perhatian utama pemerintah dalam membangun suatu perekonomian kita saat ini. Dikatakan juga bila suatu tingkat inflasi tinggi, maka pendapatan
riil masyarakat menjadi rendah, tetapi jika tingkat inflasi rendah atau turun, maka pendapatan rill suatu masyarakat akan rnengalami
peningkatan, untuk itulah sehingga masyarakat dapat menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung, bila mana keadaan tingkat
inflasi menjadi turun. Tingginya tingkat inflasi juga akan mempengaruhi tingkat konsumsi suatu masyarakat, karena kenaikkan harga-harga barang.
Sukirno, 2006 : 339
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Tingkat Suku Bunga.
Dalam suatu perekonomian tidak semua hasil dan pendapatan yang diperoleh masyarakat dari hasil kerja keras mereka dalam bekerja akan
digunakan untuk pengeluaran konsumsi. Sebagian dan pendapatan mereka akan disisikan oleh penerimaan pendapatan untuk ditabung, dengan
beberapa tujuan-tujuan yang berbeda-beda untuk masa depan mereka, seperti untuk biaya sekolah, pada masa pensiun dan untuk berjaga-jaga
kelak apabila dimasa tersebut sedang kesusahan. Salah satu faktor yang juga menaikan banyaknya tabungan masyarakat dan deposito adalah
tingkat suku bunga. Bila mana dikatakan bahwa nilai tingkat suku bunga tinggi , maka juga akan semakin tinggi atau besar pula jumlah tabungan
dan deposito yang akan dilakukan oleh masyarakat. Dengan demikian tingkat suku bunga juga mempunyai pengaruh terhadap tinggi rendahnya
jumlah tabungan masyarakat dan deposito pada suatu bank. Sukirno, 1995 : 377
Atas dasar uraian diatas tersebut, maka alur pikiran untuk penelitian ini dapat digambarkan suatu model kerangka pemikiran, sebagai
berikut :
Garnbar4:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
“Paradigma Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah ‘Taburgan Masyarakat Pada Ban kBnk Umurn Di Kabupaten
Sidoarjo”.
2.4. Hipotesis.