Akuntansi Lingkungan LANDASAN TEORI

10

BAB II LANDASAN TEORI

A. Akuntansi Lingkungan

Akuntansi lingkungan merupakan penilaian dan pengungkapan lingkungan terkait informasi keuangan dalam konteks akuntansi keuangan dan pelaporan Ikhsan:2009. Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau United States Environment Protection Agency US EPA menyatakan bawa akuntansi lingkungan adalah; Suatu fungsi penting tentang akuntansi lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya diperhatikan oleh para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang memerlukan dan menggunakannya. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah alat manajemen lingkungan. Peran tersebut digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi biaya konservasi lingkungan Ikhsan:2008. Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan dampak perlindungan lingkungan. Ikhsan 2009 mengatakan bahwa pada tahun 1999 terjadi perubahan nama organisasi Badan Lingkungan Hidup Jepang The Environmental Agency menjadi Kementerian Lingkungan Hidup Ministry of Environment MOE. Kemudian MOE membuat gerakan perubahan dengan mengeluarkan panduan akuntansi lingkungan environmental accounting guidelines pada bulan Mei tahun 2000. Panduan ini kemudian disempurnakan lagi pada tahun 2002 dan 2005. Panduan tersebut membawa dampak positif bagi perusahaan industri. Kesadaran lingkungan para manajer dan pekerjanya meningkat, upaya mengurangi biaya berhasil baik dan terdapat hasil positif tentang penanganan persoalan lingkungan. Kini, akuntansi lingkungan menjadi suatu bidang yang terus berkembang dalam mengidentifikasi pengukuran- pengukuran dan mengomunikasikan biaya-biaya aktual perusahaan atau dampak potensial lingkungannya. Kusumaningtias 2013 menyatakan akuntansi lingkungan dari sisi pengguna dibedakan menjadi tiga jenis: 1. Laba Akuntasi Nasional Akuntansi nasional dalam konteks akuntansi pendapatan nasional mengacu pada akuntansi sumber daya alam, menyajikan informasi statistik suatu negara tentang kualitas dan nilai konsumsi sumber daya alam, yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan. 2. Akuntansi Keuangan Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi keuangan mengacu pada penyusunan laporan akuntabilitas lingkungan untuk penggua eksternal disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum. 3. Akuntansi Manajemen Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi manajemen mengacu pada proses bisnis dengan pertimbangan penentuan biaya, keputusan investasi modal, dan ealuasi kinerja yang terkait dengan pelestarian lingkungan.

B. Teori Legitimasi