Perusahaan Gas Negara PGAS

di Jalan KH Hasyim Ashari, Komplek Roxy Mas Blok C4 No. 5, Jakarta Pusat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan PKPK adalah berusaha dalam bidang pembangunan, perdagangan, industri, pertambangan, pertanian, pengangkutan darat, perbengkelan, dan jasa-jasa melalui divisi-divisi usaha pertambangan batubara, kontruksi, dan persewaan alat berat. Kegiatan usaha yang dijalankan PKPK adalah persewaan peralatan berat dan jasa yang terkait dengan kontruksi bangunan dan pertambangan batubara. Pada tanggal 27 Juni 2007, PKPK memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham PKPK IPO kepada masyarakat sebanyak 125.000.000 dengan nominal Rp 200,- per saham dengan harga penawaran Rp 400,- per saham. Saham- saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 Juli 2007.

Z. Perusahaan Gas Negara PGAS

Perusahaan Gas Negara berdiri pada tahun 1859 dengan nama Firma L. J. N. Eindhoven Co. Gravenhage . Pada tahun 1950, perusahaan diambil alih oleh Belanda dan diberi nama NV. Netherland Indische Gaz Maatschapij NV. NIGM. Pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia mengambil alih dan memberi nama Badan Pengambil Alih Perusahaan-Perusahaan Listik dan Gas BP3LG. Kemudian, pada tahun 1994 kembali berganti menjadi PT Perusahaan Gas Negara. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Perusahaan Gas Negara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang transportasi dan distribusi gas bumi. Perusahaan Gas Negara merupakan pengubung antara pasokan gas bumi Indonesia dengan konsumen di seluruh nusantara. Perusahaan Gas Negara memperkuat pondasi yang ada dan bertransformasi dari perusahaan transmisi dan distribusi gas bumi menjadi penyedia solusi energi terintegrasi, yang mendorong pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan masyarakat dan industri yang semakin meningkat. AA. Renuka Coalindo SQMI Renuka Coalindo Tbk dahulu Allbond Makmur Usaha Tbk SQMI didirikan tanggal 21 Maret 2000 dengan nama PT Sanex Qianjiang Motor International dan memulai kegiatan komersial pada tahun 2001 sebagai perusahaan perakitan sepeda motor Tiongkok – SANEX. Kantor Pusat SQMI beralamat di Gedung Wisma Nugra Santana Lantai 8, Suite 810 Jl. Jend. Sudirman Kav. 7 – 8 Jakarta Pusat. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan SQMI terutama bergerak dalam bidang perdagangan dan pertambangan. Saat ini, SQMI bergerak dalam bidang perdagangan batubara memulai kegiatan komersial tahun 2010, sedangkan kegiatan pertambangan dilakukan melalui anak usaha PT Jambi Prima Coal. Pada tanggal 30 Juni 2004, SQMI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham SQMI IPO kepada masyarakat sebanyak 120.000.000 dengan nilai nominal Rp100,- per saham saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 15 Juli 2004. BB. Samindo Resources MYOH Samindo Resources Tbk dahulu Myoh Technology Tbk MYOH didirikan dengan nama PT Myoh Indonesia tanggal 15 Maret 2000 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada bulan Mei 2000. Kantor pusat MYOH berdomisili di Menara Mulia lantai 16, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav 9-11 Jakarta, sedangkan Anak Usaha berlokasi di Ds. Batu Kajang, Kec. Batu Sopang, Kab. Paser, Propinsi Kalimantan Timur Kaltim. Induk usaha dan induk usaha terakhir Samindo Resources Tbk adalah Samtan Co. Ltd. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MYOH adalah bergerak dalam bidang investasi, pertambangan batubara serta jasa pertambangan sejak tahun 2012. Saat ini, kegiatan usaha utama Samindo adalah sebagai perusahaan investasi. Kemudian melalui anak usaha Samindo menjalankan usaha, yang meliputi: jasa pemindahan lahan penutup, jasa produksi batubara, jasa pengangkutan batubara dan jasa pengeboran batubara. Pada tanggal 30 Juni 2000, MYOH memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MYOH IPO kepada masyarakat sebanyak 150.000.000 dengan nilai nominal Rp25,- per saham dengan harga penawaran Rp150,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya BES sekarang Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 30 Juli 2000 CC. Surya Esa Perkasa ESSA PT Surya Esa Perkasa Tbk. SEP memiliki dan mengoperasikan kilang bahan bakar gas cair domestik LPG yang merupakan kilang terbesar kedua milik swasta di Indonesia. Bisnis utamanya adalah melakukan pemurnian dan pengolahan gas alam untuk menghasilkan LPG campuran Propana dan Butana dan Kondensat, dengan kapasitas 190 TPD Ton Per Hari untuk LPG dan 500 BPD Barel Per Hari untuk Kondensat. Kilang SEP terletak di Palembang. SEP telah ikut serta memainkan peran aktif dan utama dalam swasembada nasional terhadap nilai tambah produk hilir gas. Peranan utama tersebut ditujukan untuk mendayagunakan keahlian para promotor, karyawan dan jaringan pendukungnya. Keragaman sumber daya alam di Negara Indonesia di mana SEP beroperasi memberikan kesempatan berlimpah untuk mempelopori dan melaksanakan proyek-proyek greenfield bernilai tinggi dan investasi yang akan memberikan dampak positif pada perekonomian, infrastruktur dan masyarakat bangsa. Sebagai bagian dari langkah keseriusan kami menjalankan bisnis ini, SEP juga telah mengambil saham mayoritas dalam proyek Amoniak PT Panca Amara Utama, yang saat ini sedang dikembangkan. SEP menangani setiap proyeknya dengan kinerja, keandalan, integritas, inovasi, dan kerja sama PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tim sebagai kekuatan pendorong untuk menciptakan keuntungan jangka panjang. DD. Timah TINS PT Timah sebagai Perusahaan Perseroan didirikan tanggal 02 Agustus 1976, dan merupakan Badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak dibidang pertambangan timah dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1995. PT Timah merupakan produsen dan eksportir logam timah, dan memiliki segmen usaha penambangan timah terintegrasi mulai dari kegiatan eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran. Ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi juga bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan dan jasa. Kegiatan utama perusahaan adalah sebagai perusahaan induk yang melakukan kegiatan operasi penambangan timah dan melakukan jasa pemasaran kepada kelompok usaha mereka. Perusahaan memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak dibidang perbengkelan dan galangan kapal, jasa rekayasa teknik, penambangan timah, jasa konsultasi dan penelitian pertambangan serta penambangan non timah. Perusahaan berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung dan memiliki wilayah operasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tenggara serta Cilegon, Banten. EE. Toba Bara Sejahtera TOBA PT Toba Bara Sejahtera adalah salah satu produsen utama batubara termal yang kompetitif di Indonesia. PT Toba Bara Sejahtera didirikan pada tahun 2010 sebagai anak perusahaan PT Toba Sejahtra Group, Toba Bara telah berkembang menjadi produsen batubara utama yang beroperasi pada tiga konsesi area tambang batubara di Kalimantan Timur. Area-area tambang yang berdekatan ini, yang dikelola oleh tiga anak perusahaan, berada pada lokasi tambang yang menguntungkan, serta dekat jaraknya dengan pelabuhan setempat. Sejak memulai produksi pada tahun 2007, PT Toba Bara Sejahtera mengalami kenaikan yang cepat menjadi sebuah perusahaan terkemuka di bidang batubara. Hal tersebut didukung oleh kinerja yang kuat dan pertumbuhan yang solid. Luas area tambang Toba Bara secara keseluruhan sekitar 7087 hektar dengan total estimasi sumber daya sebesar 236 juta ton. Pembangunan pertama PT Toba Bara Sejahtera dimulai dengan PT Indomining pada tahun 2007, diikuti dengan PT Adimitra Baratama Nusantara pada tahun 2008. Kemudian, pembangunan PT Trisensa Mineral Utama dimulai pada tahun 2011. Secara paralel, PT Toba Bara Sejahtera terus mengintegrasikan rantai pasokan batubara untuk lebih baik dalam efisiensi biaya, serta berusaha untuk memperbesar cadangan batubara dan sumber daya. FF. Vale Indonesia INCO PT Vale Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan dari Vale, sebuah perusahaan pertambangan global yang berkantor pusat di Brasil. sebelumnya bernama PT International Nickel Indonesia Tbk. PT Inco, perusahaan mengoperasikan tambang nikel open pit dan pabrik pengolahan di Sorowako, Sulawesi, sejak tahun 1968. Saat ini, INCO menjadi produsen nikel terbesar di Indonesia dan menyumbang 5 pasokan nikel dunia. Nikel banyak dikombinasikan dengan logam lain untuk membentuk campuran yang dikenal karena fleksibilitas dan ketahanannya terhadap oksidasi dan korosi. Logam ini mampu mempertahankan karakteristiknya bahkan dalam suhu ekstrem. Nikel digunakan dalam berbagai produk, seperti televisi, baterai isi ulang, koin, peralatan makan bahkan gerbong kereta. Lini produksi INCO beroperasi dengan energi terbarukan yang dihasilkan oleh tiga pembangkit listrik tenaga air, yang secara keseluruhan menghasilkan 365 mega watt tenaga listrik. Saat ini, tingkat produksi tahunan INCO mencapai rata-rata 75.000 metrik ton nickel matte. Dengan investasi lanjutan sebesar AS2 miliar, INCO menargetkan peningkatan produksi tahunan menjadi 120 ribu metrik ton nikel matte dalam lima tahun ke depan. PT Vale berkomitmen untuk memberi nilai tambah dan mengembangkan warisan yang positif bagi generasi selanjutnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh dengan cara dokumentasi melalui pengamatan pada laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2015. Hasil dari pengamatan tersebut, ditemukan 40 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. Namun, hanya 32 perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan periode 2015 di situs resmi BEI www.idx.co.id . Laporan keuangan tersebut kemudian akan dilakukan uji ceklis terhadap penerapan PSAK 33. PSAK 33 menjelaskan bahwa ada 4 empat kegiatan usaha pokok yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan, yakni; 1 Eksplorasi; 2 Pengembangan dan Kontruksi; 3 Produksi; dan 4 Pengolahan. Apabila perusahaan dapat melakukan keempat kegiatan usaha pokok tersebut secara satu kesatuan ataupun terpisah, maka perusahaan dinilai sebagai suatu usaha yang terpadu. Keempat kegiatan tersebut memiliki dampak yang sangat signifikan terdapat lingkungan hidup di sekitar perusahaan. Akan tetapi, dalam perkembangannya aktivitas eksplorasi diatur lebih lanjut pada PSAK 64. Aktivitas pengembangan masuk ke PSAK 19 revisi 2010, sedangkan kontruksi masuk ke PSAK 16. Aktivitas produksi diatur kembali pada ISAK 29. Aktivitas pengelolaan lingkungan hidup diatur dalam PSAK 57. Akuntansi Pertambangan Umum resmi dihapuskan