185
Kurikulum 2013 Prakarya
2 Kerupuk Tette
Kerupuk Tette bahan dasarnya singkong adalah makanan khas Madura. Dalam membuat Kerupuk Tette menggunakan
singkong pilihan, biasanya singkong mentega yang jika direbus tidak merekah sehingga menjadi hancur. Kerupuk Tette bisa
dimakan sebagai camilan atau menjadi pelengkap rujak cingur. Cara membuat kerupuk tette sebagai berikut:
Bahan
:
t Singkong, garam, dan air untuk merebus.
Alat:
t Panci untuk merebus, talenan, pisau, tampah, ulekan batu
Proses Pembuatan:
t Singkong dikupas, dicuci bersih lalu masukkan pada panci. t Merebus Singkong yang sudah dicuci bersih dan memberinya
garam. t Setelah singkong matang dinginkan, lalu dipotong tipis
sesuai selera dengan menggunakan pisau dan alat talenan. t Setelah singkong dipotong pipihkan sampai setipis emping
dengan menggunakan ulekan batu. t Letakkan singkong pipih pada tampah, jemurlah pada terik
matahari sampai kering. t Setelah kering dapat langsung digoreng dan sajikan pada
toples dengan dilengkapi sambal petis. t Jika tidak mau digoreng langsung, dapat disimpan dengan
kemasan plastik lalu lem sehingga kedap udara agar tidak cepat rusak.
b. Proses Pengolahan Pangan Setengah Jadi Jagung Pipil dan Beras Tiwul Instan produk berbentuk
butiran besar
1. Jagung Pipil
Setelah jagung dipetik biasanya dilakukan proses lanjutan yang merupakan serangkaian pekerjaan yang berkaitan dan
akhirnya produk siap disimpan atau dipasarkan. Produk olahan pangan setengah jadi jagung pipil dapat dibuat makanan camilan
yang sangat disukai oleh kawula muda yaitu jagung brondong pop corn. Proses pembuatan olahan pangan setengah jadi
jagung pipil sebagai berikut:
Bahan:
t Jagung, anyaman bambu atau terpal, karung, tali raia.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.53. Penyajian Camilan Kerupuk Tette dengan sambal petis
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.54. Pengemasan Kerupuk Tette dengan plastik
186
Kelas VIII SMPMTs Semester I
Alat:
t Anyaman bambu atau terpal plastik secara tradisional, mesin pengering secara modern
Proses Pembuatan:
t Kulit jagungklobot hendaknya segera dikupas setelah pemetikan dari pohonnya. Pengupasan yang segera itu
dimaksudkan untuk menjaga agar kadar air di dalam tongkol dapat diturunkan dan kelembaban di sekitar biji
tidak menimbulkan kerusakan pada biji atau mengakibatkan tumbuhnya cendawan.
t Setelah pengupasan dilakukan pengeringan. Pengeringan secara tradisional, gelar alas anyaman bambuterpal plastik
di tanah lapang lalu letakkan jagung diatasnya, kemudian jemurlah jagung di bawah sinar matahari. Penjemuran juga
dapat dilakukan dengan langsung dikupas dari klobot tetapi tidak dipetik dari pohonnya sehingga seperti tergantung.
Biasanya pengeringan dengan penjemuran perlu waktu sekitar 7 – 8 hari, maka kadar air pada jagung turun hingga
9 - 11.
t Pengeringan secara modern dapat dilakukan dengan mesin pengering. Jika menggunakan mesin pengering
hendaknya dengan tinggi panas mesin pengering sekitar 38 – 43 derajat Celcius, sehingga kadar air turun mencapai
12 -13.
t Setelah kering dilakukan pemipilan jagung. Pemipilan dapat dilakukan dengan tangan maupun mesin pemipil bila jumlah
produksi besar. Pada prinsipnya, pemipilan dimasudkan untuk memisahkan biji-biji jagung dari tongkolnya.
t Setelah pemipilan jagung, maka dilakukan penyortiran yaitu biji-biji jagung dipisahkan dari sisa-sisa tongkol, biji
kecil, biji peca, biji hampa dan kotoran selama pemetikan atau pada waktu pemipilan. Manfaat penyortiran untuk
menghindari atau menekan serangan jamur dan hama selama dalam penyimpanan.
t Langkah terakhir adalah pengemasan. Jika jumlah biji jagung pipil sangat banyak dapat dikemas dengan karung
yang bersih dan dijahit mulut karung dengan tali raia.
Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 4.55 Penjemuran langsung sinar matahari
Sumber: http:eproduk.litbang. deptan.go.id
Gambar 4.56 Pemipilan dengan mesin
Sumber: http:indonetwork.co.id, Dok. Kemdikbud
Gambar 4.57 Kemasan dengan karung dan plastik
187
Kurikulum 2013 Prakarya Apabila, ingin dikemas per 1 kg maka dapat dikemas
dengan plastik dan mulut plastik dipress dengan mesin atau api lilin. Pengemasan jagung pipil untuk dipasarkan bisa
diberikan label dengan tulisan antara lain: nama barang, nama perusahaan, berat dan tempat produksi.
2. Tiwul Instan