Kadar Lignin AOAC, 1999 Kadar Hemiselulosa Van Soest, 1963

17

3.5 Analisis Suspended Solid APHA, 2005

Berat awal kertas saring ditimbang dengan neraca analitik lalu letakkan kertas saring di atas corong penyaring vakum. Sampel dituang ke atas kertas saring yang telah diletakkan di atas corong penyaring vakum. Kertas saring diambil dan dimasukkan dalam oven selama 2 jam pada suhu 105 o C. Selesai dioven, simpan sementara dalam desikator selama 10 menit. Ambil kertas saring dari desikator kemudian ditimbang kembali sebagai berat akhir menggunakan neraca analitik. SS dapat dihitung sebagai berikut : Perumusan : SS = Berat akhir – Berat awal g x 100 Berat contoh uji g

3.6 Kadar Ligniselulosa

3.6.1 Kadar Lignin AOAC, 1999

Sampel sebanyak 1 g ditimbang dalam labu erlenmeyer 250 ml kemudian ditambahkan H 2 SO 4 20 ml 72. Selanjutnya didiamkan selama 2 jam dan dikocok perlahan-lahan. Sampel kemudian ditambahkan aquades sebanyak 250 ml, dipanaskan dalam waterbath pada suhu 100 o C selama 3 jam. Selanjutnya dilakukan penyaringan dengan menggunakan kertas saring yang telah diketahui bobotnya A. Erlenmeyer dan corong dibilas dengan aquades sebanyak 3 kali. Kertas saring beserta residu diovenkan pada suhu 105 o C selama 1-2 jam atau pada suhu 50 o C selama 24 jam. Kertas saring didinginkan dan ditimbang bobotnya B. Kertas saring dengan residu diabukan dengan muffle furnance pada suhu 600 C selama 3-4 jam. Kemudian didinginkan dan ditimbang C. Perumusan : Kadar Lignin = B-A-C x 100 Bobot contoh Keterangan: B = bobot kertas saring dan residu setelah dioven g A = bobot kertas saring g C = bobot abu g

3.6.2 Kadar Hemiselulosa Van Soest, 1963

Sampel sebanyak A g dimasukkan ke dalam gelas piala berukuran 500 ml serta ditambahkan dengan larutan NDS. Larutan NDS Neutral Detergent Solid terdiri dari bahan kimia sebagai berikut: aquades 1 l; Natrium sulfat 30 g; EDTA 18,81 g; Natrium borat 10 H 2 O 6,81 g; di-Na-HPO 4 anhidrat 4,5 g dan 2-etoksi etanol murni 10 ml. Selanjutnya menimbang filter glass G-3 B. Sampel yang telah ditambahkan larutan NDS disaring dengan bantuan pompa vakum, dibilas dengan air panas dan aseton. Hasil penyaringan tersebut dikeringkan dalam oven 105 o C, setelah itu dimasukkan dalam desikator selama 1 jam, kemudian dilakukan penimbangan terakhir C. Perumusan : NDF = C-B x 100 A Keterangan: A = bobot sampel g B = bobot filter glass g C = bobot filter glass dan sampel setelah dioven 18 Kemudian dilanjutkan dengan menimbang sampel sebanyak A g dimasukkan ke dalam gelas piala serta ditambahkan dengan 50 ml larutan ADS Acid Detergent Solid. Larutan ADS terdiri dari: H 2 SO 4 ; CTAB cethyle trimethyl ammonium bromide. Sampel yang telah ditambahkan larutan tersebut dipanaskan selama satu jam diatas penangas listrik. Penyaringan dilakukan dengan bantuan pompa vakum yang juga menggunakan filter glass yang ditimbang B. Pencucian dilakukan dengan aseton dan air panas. Kemudian dilakukan pengeringan dan memasukkan hasil penyaringan tersebut ke dalam oven. Setelah itu dimasukkan lagi ke dalam desikator untuk melakukan pendinginan dan ditimbang C. Perumusan : ADF = C-B x 100 A Kadar Hemiselulosa = NDF - ADF Keterangan: A = bobot sampel g B = bobot filter glass g C = bobot filter glass dan sampel setelah dioven

3.6.3 Kadar Selulosa Van Soest, 1963