Xilosa Arabinosa Produk Utama Hasil Pretreatment

13

2.4.3 Xilosa

Xilosa merupakan suatu gula pentosa, yaitu monosakarida dengan lima atom karbon dan memiliki gugus aldehida. Xilosa sering disebut gula kayu karena merupakan senyawa gula yang pertama kali diisolasi dari kayu. Xilosa memiliki rumus molekul HOCH 2 CHOH 3 CHO. Karakteristik xilosa yang mengandung lima atom karbon dan adanya gugus spesifik, yaitu karbonil bebas, memberikan sifat xilosa dapat dimanfaatkan sebagai reducing sugar Almatsier, 2004. Gambar 11. 1 D-Xilosa 2 L-Xilosa 3 Siklik D-Xilosa Gula yang diperoleh dari hidrogenasi xilan dengan bantuan mikroorganisme ini memiliki banyak kegunaan. Kegunaan yang paling sering dimanfaatkan dan dikembangkan secara industri adalah sebagai bahan sintesis xilitol. Xilitol merupakan gula alkohol golongan pentitol yang memiliki lima atom karbon dan lima gugus karbonil. Xilitol mengandung 9.6 kalori dalam takaran 5 ml untuk meningkatkan kesehatan tulang Mattila, 2002.

2.4.4 Arabinosa

Arabinosa merupakan salah satu senyawa karbohidrat golongan monosakarida aldopentosa dengan lima atom karbon yang mengandung satu gugus aldehid dan empat gugus alkohol. Formulanya adalah C 5 H 10 O 5 dengan berat molekul 150. D-arabinosa mempunyai konfigurasi yang sama dengan D-gliseraldehid, perbedaannya pada rotasi optik spesifik [ α]. Campuran kesetimbangan dari anomer D-arabinosa α dan β memiliki rotasi spesifik -105,0 o . D- arabinosa merupakan gula pereduksi yang dapat mereduksikan Fehling maupun Tollens karena mempunyai gugus –OH laktol bebas. Struktur arabinosa dapat dilihat dengan proyeksi Fischer sebagai berikut Gambar 12. Struktur Fischer Senyawa Arabinosa Dalam proyeksi ini arabinosa terdapat dalam dua enansiomer yaitu D-arabinosa dan L- arabinosa, tetapi isomer yang umum terdapat di alam adalah D-arabinosa. Suatu monosakarida berisomer D atau L bergantung pada posisi gugus hidroksil pada atom karbon asimetris terjauh dari gugus aldehid atau keton. Pada arabinosa atom C asimetris terjauh terdapat pada atom C nomor 4. Jika gugus –OH berada di sebelah kanan maka penamaannya memiliki bentuk isomer D, tetapi jika mengarah ke kiri dikatakan berisomer L Almatsier, 2004. 1 2 3 14 BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Bahan dan Alat