Rumusan Masalah Penelitian Predation of anchovy during capture process of bagan rambo its relation to plankton abundance

makanan antara plankton dengan ikan yang lebih besar maka dapat dikatakan teri merupakan salah satu komponen utama dalam ekosistem laut Gambar 1 Kerangka pemikiran penelitian.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian

Bagan rambo dapat menangkap ikan dalam jumlah yang besar, utamanya jenis ikan pelagis kecil. Ikan diarahkan masuk dalam catchable area bagan rambo dengan memanfaatkan ketertarikannya terhadap cahaya, sehingga dapat dikatakan cahaya merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan hasil tangkapan. Namun kenyataannya terdapat variasi jumlah tangkapan pada kondisi perairan dan pencahayaan yang sama. Hal ini mungkin saja disebabkan oleh faktor lain seperti faktor makanan. Ketersediaan makanan baik dalam jumlah dan kualitas serta kemudahan mendapatkan makanan merupakan variabel penting bagi struktur komunitas dalam suatu perairan. Ketersediaan makanan itu sendiri selain dipengaruhi oleh kondisi biotik, juga oleh kondisi abiotik Effendie 1997. Hasil tangkapan utama bagan rambo adalah jenis teri Stolephorus spp.. Variasi hasil tangkapan teri selain disebabkan oleh faktor pencahayaan, dapat saja disebabkan oleh ketersediaan makanannya dalam kolom perairan saat itu. Laevastu dan Hayes 1981 menyatakan bahwa teri mempunyai pola pergerakan vertikal yang jelas, dimana pada siang hari berada di dasar perairan dan bermigrasi ke daerah dangkal dan permukaan pada malam hari. Terdapat suatu dugaan bahwa migrasi vertikal teri pada malam hari bertujuan untuk mencari makan dimana kondisi perairan yang terang karena pencahayaan bagan rambo membantu teri dalam menangkap mangsanya. Kehadiran teri akan mengarahkan ikan-ikan karnivor dan omnivor sebagai pemangsa untuk masuk dalam catchable area bagan rambo, sehingga terjadi interaksi pemangsaan, yaitu teri memakan organisme yang lebih kecil plankton, sedangkan teri sendiri dimangsa oleh ikan- ikan karnivor dan omnivor. Hal yang menarik adalah bagaimana interaksi pemangsaan teri itu terjadi. Interaksi pemangsaan yang dimaksud adalah apa dan seberapa besar teri memanfaatkan makanannya dan di makan oleh pemangsanya, serta apakah interaksi pemangsaan teri bersama-sama dengan penangkapan teri oleh nelayan secara kontinyu dapat merubah struktur komunitas di suatu perairan. Kajian ini belum diketahui dengan baik dan dibutuhkan analisis yang komprehensif dari berbagai aspek sehingga relatif sulit untuk dilakukan. Penelitian ini sebagai studi awal yang diharapkan dapat membantu memberikan informasi interaksi pemangsaan teri khususnya yang terjadi selama proses pengoperasian baga n rambo Gambar 2. Gambar 2 Diagram alir rumusan masalah penelitian.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian