antara hasil tangkapan teri dan tangkapan ikan kelompok lain menunjukkan hubungan linear dapat dijelaskan dengan koefisien determinasi sebesar 0,4533
Gambar 19 . Uji korelasi antara hasil tangkapan teri dengan ikan lain selain teri yaitu layang, kembung, cumi, tembang, japuh, peperek, selar, dan ikan lain
menunjukkan bahwa hasil tangkapan teri berkorelasi positif dengan hasil tangkapan layang, tembang, peperek, selar dan ikan lain Lampiran 5.
Gambar 19 Fungsi regresi antara hasil tangkapan teri dengan hasil tangkapan ikan selain teri
4.4 Pemangsaan Teri Hitam Stolephorus insularis terhadap Plankton
Analisis makanan teri yang dilakukan pada jenis teri hitam menunjukkan bahwa seluruh komponen makanannya adalah plankton. Berdasarkan nilai indeks
bagian terbesar Indeks of preponderence, kelompok zooplankton lebih banyak ditemukan yaitu sebesar 94, sedangkan fitoplankton hanya sebesar 6 Gambar
20a. Terdapat 3 kelas kelompok fitoplankton yang ditemukan yaitu Bacillariophyceae diatom, Dynophyceae dinoflagellata dan Chrysophyceae
tetapi Chrysophyceae ditemukan dalam nilai yang sangat kecil. Kelompok zooplankton terdiri dari Ciliata, Rhizopodea, Hydrozoa, Branchipoda, Copepoda,
Malacostraca, Nauplius, larva dan telur, serta plankton lain. Hasil analisis juga
y = 0,7066x + 134,44 R
2
= 0,4533
50 100
150 200
250 300
350 400
50 100
150 200
250 300
350
Tangkapan teri kg tangkapan ikan selain teri kg
menunjukkan bahwa terdapat 5 komponen plankton yang dominan dari makanan teri hitam yaitu Copepoda 50, Malacostraca 27, telur dan larva 9,
Nauplius 5 dan diatom 4 Gambar 20b.
Gambar 20 Indeks bagian terbesar Index of preponderence makanan teri hitam. Analisis indeks pilihan makanan yang membandingkan antara plankton
yang terdapat dalam makanan teri hitam dengan kelimpahan plankton di perairan menunjukkan seluruh komponen fitoplankton memberikan kecenderungan nilai
negatif sebaliknya seluruh komponen zooplankton memberikan kecenderungan nilai positif utamanya Copepoda dan Malacostraca Tabel 6, Lampiran 7. Nilai
indeks pilihan makanan untuk kelompok fitoplankton masing- masing adalah Bacillariophyceae -0,17; Chrysophyceae -0,77; Dynophyceae -0,30. sedangkan
untuk kelompok zooplankton adalah Rhizopodea 0,76; Branchiopoda 0,70; Copepoda 0,81; Malacostraca 0,82; Nauplius 0,75; serta larva dan telur 0,75
.
Semakin besar nilai positif menunjukkan tingkat preferensi teri hitam terhadap suatu organisme makanan. Perbandingan antara plankton yang terdapat dalam
makanan teri dengan plankton dalam perairan pada tingkat komposisi genus menunjukkan bahwa terdapat beberapa genus yang ditemukan dalam makanan
teri hitam namun tidak ditemukan dalam pemeriksaan komposisi plankton di perairan tetapi dalam jumlah dan frekuensi kemunculan yang sangat kecil
Lampiran 8. Jumlah makanan teri hitam setiap waktu hauling secara umum tidak jauh
berbeda. Jumlah organisme makanan teri hitam setiap waktu hauling menunjukkan bahwa jumlah makanan pada hauling III jam 04:30 – 05:00 lebih
6
94
Fitoplankton Zooplankton
5 4
27
50 5
9
Plankton lain Diatom
Malacostraca Copepoda
Nauplius Telurlarva
a b
besar dibandingkan hauling lainnya, kemudian hauling I jam 2`:00 – 22:00 dan terkecil pada hauling II jam 01:00 – 02:00 Gambar 21. Jika dibandingkan
dengan kelimpahan plankton di perairan pada setiap waktu hauling, ternyata menunjukkan pola yang berbeda, dimana untuk kelompok fitoplankton
kelimpahan tertinggi diperoleh pada hauling II dan terendah pada hauling I, sedangkan kelimpahan zooplankton tertinggi ditemukan pada hauling III dan
terendah pada hauling I. Uji sidik ragam jumlah makanan teri terhadap waktu hauling
menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata antara ketiga waktu hauling Lampiran 9.
Tabel 6 Indeks pilihan makanan E teri hitam
Plankton Indeks Pilihan Makanan
Fitoplankton
Bacillariophyceae -0.17
Chrysophyceae -0.77
Dynophyceae -0.30
Zooplankton
Ciliata 0.59
Rhizopodea 0.76
Hydrozoa 0.53
Branchiopoda 0.70
Copepoda 0.81
Malacostraca 0.82
Nauplius 0.75
Telur dan Larva 0.75
500 1000
1500
I jam 21:00-22:00 II jam 01:00-02:00
III jam 04:30-05:00
Waktu Hauling Organisme makanan individu
Gambar 21 Jumlah makanan teri hitam dalam setiap waktu hauling
Uji korelasi antara kelimpahan fitoplankton di perairan dan jumlah plankton dalam makanan teri hitam menunjukkan tidak ada korelasi yang nyata,
sedangk an uji korelasi antara kelimpahan zooplankton dalam perairan dengan jumlah zooplankton dalam makanan teri hitam menunjukkan adanya korelasi yang
nyata Lampiran 9. Analisis regersi antara kelimpahan fitoplankton di perairan dan jumlah fitoplankton dalam makanan teri hitam menunjukkan suatu hubungan
yang tidak linear dengan nilai koefesien determinasi sebesar 0,0013 Gambar 22. Analisis regresi antara kelimpahan zooplankton di perairan dengan jumlah
zooplankton dalam makanan teri hitam memperlihatkan suatu hubungan linear positif yang dapat dijelaskan dengan koefesien determinasi sebesar R
2
0,64 Gambar 23. Hubungan positif tersebut dapat diartikan sebagai kenaikan
kelimpahan zooplankton di perairan akan meningkatkan jumlah konsumsi teri hitam terhadap zooplankton, dan sebaliknya penurunan jumlah kelimpahan
zooplankton akan menurunkan jumlah konsumsi zooplankton oleh teri hitam.
Gambar 22 Hubungan kelimpahan fitoplankton di perairan dan makanan teri hitam.
y = 0,0012x + 375,57 R
2
= 0,0013
100 200
300 400
500 600
5000 10000
15000 20000
25000
Fitoplankton dalam perairan individuliter Fitoplankton dalam makanan
teri individu
Gambar 23 Hubungan kelimpahan zooplankton di perairan dan makanan teri hitam.
Komposisi makanan teri hitam pada setiap stasion penelitian menunjukkan perbedaan pada jenis makanan dominan yang ditemukan. Namun demikian, secara
umum nilai index of preponderence menunjukkan terdapat dua sub kelas dari kelompok zooplankton yang ditemukan dominan pada setiap stasion penelitian
yaitu Copepoda dan Malacostraca Gambar 24. Copepoda paling dominan dibandingkan plankton lain ditemukan pada stasion 2, 3, 4, 5 dan 6, bahkan pada
stasion 4 jumlahnya mencapai 70. Malacostraca ditemukan paling banyak pada stasion 1 dan 8. Telur dan larva juga ditemukan dominan, tetapi pada stasion 1
dan 2 terdapat dalam jumlah yang sangat kecil. Selain itu, terdapat beberapa jenis plankton yang cukup banyak ditemukan dalam makanan teri hitam, yaitu
Rhizopodea stasion 1 dan 5, diatom stasion 1, 2, 5 dan 7, Nauplius stasion 2 dan 4, Branchiopoda stasion 3, 6 dan 8 serta dinoflagellata stasion 5.
y = 0,3514x + 17,193 R
2
= 0,6429
100 200
300 400
500 600
700 800
900
500 1000
1500 2000
2500
Zooplankton dalam perairan individuliter Zooplankton dalam makanan
teri individu
Diatom 4
Copepoda 34
Plankton lain 3
Malacostraca 56
Rhizopodea 3
Diatom 6
Copepoda 57
Plankton lain 4
Malacostraca 21
Nauplius 12
Branchiopoda 5
Copepoda 42
Plankton lain 6
Malacostraca 21
Telurlarva 26
Nauplius 6
Copepoda 70
Plankron lain 8
Malacostraca 10
Telurlarva 6
Dinoflagellata 4
Copepoda 40
Plankton lain 3
Malacostraca 23
Telurlarva 21
Diatom 4
Rhizopodea 5
Branchiopoda 12
Copepoda 37
Plankton lain 7
Malacostraca 25
Telurlarva 19
Diatom 5
Copepoda 16
Plankton lain 5
Malacostraca 36
Telurlarva 38
Branchiopoda 9
Copepoda 17
Plankton lain 6
Malacostraca 48
Telurlarva 20
Stasion 1 Stasion 2
Stasion 3 Stasion 4
Stasion 5 Stasion 6
Stasion 7 Stasion 8
Gambar 24 Komposisi makanan teri hitam berdasarkan indeks bagian terbesar Index of preponderence pada setiap stasion penelitian
4.5 Pemangsaan Teri Stolephorus spp. oleh Ikan Pemangsa