13
Gambar 3 Pengaruh lama penyimpanan terhadap rata-rata jumlah bakteri asam laktat, bakteri pembentuk asam, dan pH nira kelapa asal Purbalingga
sadapan 6 jam menggunakan plastik steril
Pada Gambar 4 disajikan grafik penurunan rata-rata jumlah bakteri asam laktat dan bakteri pembentuk asam, serta nilai pH nira kelapa asal Purbalingga
yang disadap selama 6 jam menggunakan jerigen penampungan dan disimpan selama 4 jam pada suhu ruang pohon 5 dan 6. Penurunan rata-rata jumlah
bakteri tersebut disebabkan karena gula yang tersedia telah habis atau kadar alkohol yang dihasilkan dari fermentasi mencapai kadar limit toleransi bagi
bakteri Naknean et al. 2010.
Gambar 4 Pengaruh lama penyimpanan terhadap rata-rata jumlah bakteri asam laktat, bakteri pembentuk asam, dan pH nira kelapa asal Purbalingga
sadapan 6 jam menggunakan jerigen petani 1
2 3
4 5
6 7
8 9
1 2
3 4
5 6
7 8
9
4 pH
L og
C F
Uml
Waktu Penyimpanan jam Bakteri Asam
Laktat Bakteri
Pembentuk Asam pH
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 2
3 4
5 6
7 8
9
4 pH
L og
C F
U m
l
Waktu Penyimpanan jam Bakteri Asam Laktat
Bakteri Pembentuk Asam
pH
14
5. Isolasi dan Identifikasi Isolat dari Nira Kelapa Segar Asal Sukabumi
dan Purbalingga Identifikasi dilakukan terhadap isolat sampel dari nira kelapa segar pohon 1
dan 2 asal Sukabumi NS1 dan NS2 dan sampel nira kelapa segar pohon 5 dan 6 asal Purbalingga P5 dan P6. Sebanyak 10 isolat dipilih dari masing-masing
cawan hasil pemupukan pada media MRSA dan GYC streptomycin. Hanya isolat dengan ciri-ciri sebagai bakteri asam laktat, yaitu Gram positif dan katalase
negatif yang dipilih, sehingga terdapat 50 isolat untuk diidentifikasi.
Tabel 10 menunjukkan jumlah isolat nira kelapa segar Sukabumi dan Purbalingga yang diisolasi dari media MRSA dan GYC dengan ciri-ciri Gram
positif dan katalase negatif. Tabel 10 Jumlah isolat Gram positif dan katalase negatif pada nira kelapa segar
asal Sukabumi dan Purbalingga
Asal Pohon
Jumlah Isolat Jumlah Isolat
Gram +, Katalase -
Isolat Lain MRSA GYC MRSA GYC
MRSA GYC
Sukabumi Pohon 1
NS1 10
10 3
5
Khamir : 5
Gram + katalase
+ : 2 Khamir :
5
Pohon 2 NS2
10 10
4 3
Khamir : 6
Khamir : 5
Gram - katalase -
: 1 Gram -
katalase + : 1
Purbalingga Pohon 5
P5 10
10 6
10
Khamir : 4
-
Pohon 6 P6
10 10
10 9
- Khamir :
1
Isolat dengan karakteristik Gram positif dan katalase negatif banyak ditemukan pada isolat yang berasal dari media GYC. Pemberian streptomycin
pada awalnya digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri asam laktat, sehingga bakteri pembentuk asam lainnya dapat tumbuh pada media GYC Soni
2007, namun beberapa jenis bakteri asam laktat menunjukkan ketahanan terhadap penambahan streptomycin, seperti Leuconostoc Zdolec et al. 2011,
Lactobacillus paracasei, Lactobacillus casei, dan Lactobacillus plantarum Liasi et al. 2009. Isolat dengan karakteristik Gram positif dan katalase negatif tersebut
diidentifikasi menggunakan beberapa uji, seperti pertumbuhan pada berbagai kondisi suhu 10, 15, 30, dan 45
o
C, pertumbuhan pada kadar garam 4 dan 6.5, produksi dekstran dari sukrosa, dan produksi CO
2
dari glukosa. Seluruh isolat dapat tumbuh dengan baik pada beberapa suhu yang diujikan 10, 15, dan 30
o
C,