Syaithân Syaithân Setan adalah makhluk yang mengajak diri kita untuk

45 Thâghût Menjadi seorang muslim adalah menjadi seorang muwahhid ahli Tauhid. Tauhid merupakan pesan abadi para utusan Allah kepada umat manusia dari zaman ke zaman. Pesan ini dibawa oleh setiap Nabi dan Rasul Allah sepanjang masa. Setiap umat telah mendengar pesan abadi para Rasul Allah ini. Suatu pesan yang ibarat coin bersisi ganda. Ada sisi keharusan menyembah Allah semata dan sisi lainnya ialah menjauhi Thaghut. Thâghût adalah segala yang dilampaui batasnya oleh hamba, baik itu yang diikuti atau ditaati atau diibadati. Thâghût itu banyak, apalagi pada masa sekarang. Adapun para komandan thâghût itu ada 5 lima, mereka adalah:

1. Syaithân Syaithân Setan adalah makhluk yang mengajak diri kita untuk

beribadah kepada selain Allah. Adapun tentang makna ibadah tersebut dan macam-macamnya telah anda pahami dalam uraian tentang makna ibadah. Syaithân Setan ada dua macam: Syaithân Setan dalam bentuk Jin dan Syaithân Setan dalam bentuk Manusia. Allah Subhânahu Wa Ta’âla berfirman: Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaithân - syaithân dari jenis manusia dan dan jenis jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia [maksudnya: syaithân - syaithân jenis jin dan manusia berupaya menipu manusia agar tidak beriman kepada Nabi]. Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. QS al- An’âm, 6: 112 46 Dan firman Allah Subhânahu Wa Ta’âla: “Yang membisikkan dalam dada-dada manusia, berupa jin dan manusia” QS an- Nâs, 114: 5-6 Orang mengajak untuk mempertahankan tradisi tumbal dan sesajen, dia adalah syaithân manusia yang mengajak ibadah kepada selain Allah. Tokoh yang mengajak minta-minta kepada orang yang sudah mati adalah syaithân manusia dan dia adalah salah satu pentolan syaithân. Orang yang mengajak pada sistem demokrasi tanpa mengindahkan prinsip-prinsip syura dalam Islam adalah syaithân yang mengajak diri kita beribadah kepada selain Allah, dia berarti termasuk thâghût. Orang yang mengajak menegakkan hukum perundang-undangan buatan manusia tanpa mengindahkan prinsip syariat Allah yang harus lebih ditaati, maka dia adalah syaithân yang mengajak diri kita beribadah kepada selain Allah. Orang yang mengajak kepada paham-paham syirik seperti: sosialis, kapitalis, liberalis, dan falsafah syirik lainnya, maka dia adalah syaithân yang mengajak beribadah kepada selain Allah, sedangkan Dia Allah Subhânahu Wa Ta’âla berfirman: “Bukankan Aku memerintahkan kalian wahai anak-anak Adam: “Janganlah ibadati syaitan, sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagi kalian” QS Yâsỉn, 36: 60

2. Penguasa Yang Zhalim