Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-Sektor

pariwisata ini juga memiliki nilai PPW 0 yang menunjukkan bahwa pariwisata Kabupaten Tasikmalaya tidak mempunyai daya saing jika dibandingkan dengan wilayah lain. Nilai PPW adalah sebesar - Rp. 0,15 trilyun atau -63,72 persen yang merupakan persentase terendah kedua setelah sektor bangunan .

4.2.2. Pergeseran Bersih dan Profil Pertumbuhan Sektor-Sektor

Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya Pergeseran Bersih PB diperoleh dari penjumlahan komponen Pertumbuhan Proporsional PP dan Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW setiap sektor perekonomian. Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa di Kabupaten Tasikmalaya selama tahun 2003-2007 terdapat lima sektor yang memiliki PB 0 yang merupakan sektor dengan pertumbuhan progresif maju. Sektor tersebut adalah sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, sektor listrik, gas dan air bersih, sektor pengangkutan dan komunikasi dan sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan. Sedangkan untuk sektor yang tergolong pertumbuhannya lambat PB 0 adalah sektor industri pengolahan, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor jasa-jasa. Sektor ekonomi yang memiliki nilai PB paling kecil adalah sektor jasa-jasa yaitu - Rp. 0,28 trilyun. Tetapi untuk sektor yang mempunyai persentase PB terkecil adalah sektor bangunan yaitu -104,32 persen. Kegiatan ekonomi pariwisata yang terdiri dari kegiatan hotel, restoran, hiburan dan rekreasi memiliki nilai pergeseran bersih, PB 0 yaitu sebesar - Rp. 0,19 trilyun atau -83,90 persen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan pariwisata Kabupaten Tasikmalaya tergolong lambat. Tabel 7. Pergeseran Bersih Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2003-2007 Lapangan PB Usaha Juta Rupiah 1.Pertanian 351.077,67 22,52 2.Pertambangan dan Penggalian 3.168,79 45,25 3.Industri Pengolahan -1.022,66 -0,35 4.Listrik, Gas dan Air Bersih 352,34 0,90 5.Bangunan -188.524,74 -104,32 6.Perdagangan, Hotel dan Restoran -212.490,73 -21,64 7.Pengangkutan dan Komunikasi 47.544,25 31,83 8.Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 13.826,87 10,27 9.Jasa-jasa -281.422,00 -41,53 Total -234.402,48 -5,83 Pariwisata -194.353,74 -83,90 Sumber: BPS Kabupaten Tasikmalaya, Tahun 2007 diolah. Ket: subsektor hotel, restoran, hiburan dan rekreasi. Untuk mengevaluasi profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian digunakan bantuan empat kuadran yang terdapat pada garis bilangan. Sumbu horizontal menggambarkan persentase perubahan komponen Pertumbuhan Proporsional PP, sedangkan sumbu vertikal merupakan persentase Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. Gambar 3 menunjukkan profil pertumbuhan sektor-sektor perekonomian dalam empat kuadran. Sektor industri pengolahan, sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan berada di kuadran I. Sektor-sektor tersebut berada pada kondisi PP dan PPW bernilai positif yang artinya memiliki laju pertumbuhan yang cepat dilihat dari nilai PP-nya dan memiliki daya saing yang baik bila dibandingkan dengan sektor di wilayah lainnya dilihat dari nilai PPW-nya. Kuadran II yang berada pada posisi PP positif dan PPW negatif terdapat sektor bangunan dan sektor perdagangan, hotel dan restoran yang memiliki laju pertumbuhan cepat PP bernilai positif tetapi tidak berdaya saing jika di bandingkan dengan sektor di daerah lain PPW bernilai negatif. Di kuadran III terdapat sektor jasa-jasa dan pariwisata yang merupakan gabungan dari kegiatan hotel, restoran dan hiburan dan rekreasi. Sektor jasa-jasa dan pariwisata memiliki nilai PP dan PPW negatif yang artinya pertumbuhan lamban dan kurang berdaya saing jika dibandingkan dengan sektor di wilayah lain. Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya tidak berdaya saing karena tidak didukung oleh fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai dan kurang dikembangkannya paket-paket wisata yang sebenarnya dapat menambah siklus hidup suatu Daerah Tujuan Wisata DTW. Sektor pertanian, sektor pertambangan dan sektor listrik, gas dan air bersih berada di kuadran IV. Kuadran IV menunjukkan bahwa sektor-sektor ekonomi tersebut memiliki laju pertumbuhan yang lamban PP negatif tetapi mempunyai daya saing yang baik dibandingkan dengan sektor di daerah lain PPW positif. Sumber: BPS Pusat dan BPS Tasikmalaya, Tahun 2007 diolah. Gambar 3. Profil Pertumbuhan Sektor-Sektor Perekonomian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2003-2007

4.3. Potensi dan Kondisi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Daya Saing