beberapa jenis serangga lainnya Supriatna dan Wahyono, 2000. Grzimek 1972 menerangkan pula bahwa pakan dari marga Hylobates adalah buah,
daun, tunas, bunga, semut pohon dan serangga lainnya dan vertebrata kecil. Menurut Bismark 1991 dalam Prastyono 1999, suku Hylobatidae
merupakan satwa frugivorous, karena lebih banyak makan buah-buahan daripada jenis pakan lainnya. Buah lebih banyak mengandung karbohidrat
namun kurang kandungan proteinnya, sehingga sebagai tambahan satwa dari suku ini memakan daun muda yang banyak mengandung protein.
2. Daerah Jelajah Home Range dan Teritori
Daerah jelajah home range adalah daerah yang dikunjungi satwaliar secara tetap karena dapat mensuplai pakan, minuman, serta mempunyai fungsi
sebagai tempat berlindungbersembunyi, tempat tidur dan tempat kawin. Sedangkan teritori adalah tempat yang khas dan selalu di pertahankan dengan
aktif, misalnya tempat tidur untuk primata, tempat istirahat untuk binatang pengerat dan tempat bersarang untuk burung Alikodra, 1990. Daerah jelajah
adalah total area yang digunakan dalam waktu tertentu oleh suatu kelompok dan lebih luas dibandingkan dengan teritori Chivers, 1980.
Menurut Sahlins 1972 dalam Prastyono 1999, penggunaan teritori dipengaruhi oleh variasi ekologis yang dikelompokkan menjadi tiga, yakni :
a. Sumberdaya pakan terdistribusi merata dan tersedia sepanjang tahun. Di sini
secara nyata teritori dan keanggotaan kelompok relatif tetap. b.
Sumberdaya pakan terdistribusi merata pada beberapa musim dan kelimpahannya bervariasi pada musim yang lain. Kekhususan teritori dan
keanggotaan kelompok bersifat musiman. c.
Pakan tidak tersedia secara nyata. Kelompok yang mendekati areal tersebut sangat bervariasi, karena sumberdaya pakan bervariasi kelimpahannya secara
musiman dan tahunan. Menurut Bismark 1991, sebaran pakan utama bagi marga Hylobates
menyebabkan kera ini mempertahankan daerah jelajah karena pakan yang terbatas dan perlu efisiensi dalam pergerakan. Kappeler 1981 melaporkan bahwa rata-
rata luas daerah jelajah H. moloch adalah 17,4 ha dengan rata-rata tumpangtindih daerah jelajah kelompok lainnya adalah 0,1 ha. Sedangkan rata-rata luas
teritorinya adalah 16,4 ha atau 6 lebih kecil daripada daerah jelajahnya. Pasang
1989 melaporkan bahwa luas daerah jelajah H. moloch Gunung Halimun adalah 11,8 ha dan luas teritori adalah 2.625 ha.
Luas daerah jelajah dipengaruhi oleh jenis aktivitas, penyebaran pakan, karakteristik habitat topografi lapangan, jenis pohon, tinggi tajuk dan lain-lain
serta kehadiran individukelompok lain. Luas teritori dipengaruhi oleh jenis dan kelimpahan pakan, adanya predator dan gangguan lain, jenis satwa dan ukuran
kelompok. Sedangkan Chivers 1980 mengatakan bahwa yang mempengaruhi daerah jelajah suatu kelompok adalah jarak yang ditempuh oleh masing-masing
individu anggota kelompok setiap hari dan penyebaran kelompok.
3. Organisasi Sosial