xcix ayam, kambing, atau sapi menjadi makanan kaleng, daging asap,
soto, sate, bakso, dan sebagainya. 3 Pengembangan hijauan makanan ternak
Keterbatasan jumlah hijauan makanan ternak yang ada di alam dapat menjadi salah satu kendala bagi para peternak. Padahal hewan
ternak biasanya hanya menyukai jenis-jenis tanaman tertentu sebagai makanan dan tidak semua hijauan disukai. Oleh karena itu, perlu
membudidayakan jenis hijauan tertentu yang disukai hewan ternak seperti rumput gajah.
2. Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Jangka Menengah
Strategi pengembangan sektor pertanian jangka menengah adalah dengan mengupayakan sub sektor pertanian berkembang menjadi sub
sektor pertanian potensial dengan meningkatkan kontribusi sub sektor tersebut terhadap PDRB Kabupaten Pacitan sehingga apabila sub sektor
pertanian potensial mengalami kemunduran atau menggantikan sub sektor pertanian prima maka dapat digantikan oleh sub sektor pertanian
berkembang. Dari hasil analisis Tipologi Klassen diketahui bahwa sektor pertanian di Kabupaten Pacitan yang termasuk sub sektor pertanian
berkembang adalah sub sektor kehutanan. Strategi pengembangan sub sektor kehutanan adalah dengan meningkatkan kontribusi sub sektor ini
terhadap PDRB Kabupaten Pacitan yaitu dengan cara peningkatan produksi, penebangan hutan secara teratur, penghijauanreboisasi, dan
rehabilitasi lahan kritis. a. Peningkatan produksi
Pengembangan sektor kehutanan salah satunya dapat dilakukan dengan peningkatan jumlah dan mutu produk. Untuk dapat
meningkatkan produksi di antaranya dengan cara penggunaan bibit unggul. Bibit unggul yang baik lebih cepat besar, mempunyai umur
panen yang cepat, serta menghasilkan kayu yang lurus. Penggunaan bibit unggul seperti jati mas dan jati super sangat toleran terhadap
tanah berkapur.
c b. Penebangan hutan secara teratur
Penebangan hutan yang tidak teratur dapat merusak ekosistem hutan. Untuk menjaga kelestarian hutan, maka penebangan hutan harus
dilakukan secara teratur atau berkala. Pohon yang sudah cukup umurtua sudah dapat ditebang, sedangkan pohon yang belum
mencapai umur yang cukup jangan ditebang terlebih dahulu. Penebangan secara berkala ini dapat membuat panen yang teratur
setiap tahun. c. Penghijauanreboisasi
Setelah dilakukan penebangan pohon yang sudah tua, maka perlu dilakukan penanaman kembali atau reboisasi agar hutan tidak
gundul. Reboisasi atau penanaman kembali ini dapat menjaga kelestarian hutan dan ekosistem yang ada di dalamnya.
d. Rehabilitasi Lahan Kritis Pada tahun 2008 Kabupaten Pacitan mempunyai lahan kritis
mencapai hampir seperlima luas wilayah Kabupaten Pacitan Tabel 12. Lahan kritis di Kabupaten Pacitan berada di areal produksi yaitu
pada hutan rakyat. Adanya lahan kritis tersebut menghambat produksi sub sektor kehutanan. Untuk mengatasi hal itu diperlukan sebuah
strategi yaitu melakukan rehabilitasi terhadap lahan kritis. Dengan adanya rehabilitasi terhadap lahan kritis, diharapkan lahan menjadi
subur kembali sehingga akan dapat meningkatkan produksi sub sektor kehutanan.
3. Strategi Pengembangan Sektor Pertanian Jangka Panjang