xliii
C. Kerangka Teori Pendekatan Masalah
Otonomi  daerah  merupakan  suatu  kewenangan  yang  dimiliki  oleh setiap  daerah  untuk  mengatur  wilayahnya  sendiri.  Sejak  adanya  otonomi
daerah,  pembangunan  tidak  lagi  terpusat  di  perkotaan  saja,  tetapi  sudah terdesentralisasi  ke  semua  daerah  baik  itu  Daerah  Tingkat  I  maupun  Daerah
Tingkat  II.  Begitu  pula  dengan  Kabupaten  Pacitan.  Dengan  adanya  otonomi daerah,
maka Kabupaten
Pacitan mempunyai
kewenangan untuk
menyelenggarakan pembangunan daerah. Pembangunan  daerah  di  Kabupaten  Pacitan  secara  umum  dapat
digolongkan  menjadi  2  yaitu  pembangunan  sektor  perekonomian  dan  sektor non  perekonomian.  Sektor  perekonomian  terdiri  dari  sektor  pertanian  dan
sektor perekonomian lainnya. Sektor perekonomian lainnya meliputi 8 sektor yaitu: sektor pertambangan dan penggalian; sektor industri pengolahan; sektor
listrik,  gas,  dan  air  bersih;  sektor  bangunan  atau  konstruksi;  sektor perdagangan,  hotel,  dan  restoran;  sektor  angkutan  dan  komunikasi;  sektor
keuangan,  persewaan,  dan  jasa  perusahaan;  serta  sektor  jasa-jasa.  Sedangkan sektor  non  perekonomian  terdiri  dari  sektor  ideologi,  politik,  sosial  dan
budaya, hukum, serta pertahanan dan keamanan. Kesembilan  sektor  perekonomian  yang  ada  di  Kabupaten  Pacitan
dianalisis  menggunakan  Tipologi  Klassen.  Analisis  Tipologi  Klassen  adalah salah  satu  model  analisis  yang  dapat  digunakan  untuk  menentukan  potensi
relatif  perekonomian  suatu  wilayah    dengan  mendasarkan  pengelompokan suatu  sektor  dengan  melihat  pertumbuhan  dan  kontribusi  sektor  tertentu
terhadap  total  PDRB  suatu  daerah.  Dengan  menggunakan  analisis  Tipologi Klassen, suatu sektor dapat dikelompokkan ke dalam 4 kategori, yaitu:
1.  Sektor prima 2.  Sektor potensial
3.  Sektor berkembang, dan 4.  Sektor terbelakang
xliv Penentuan  kategori  suatu  sektor  ke  dalam  empat  kategori  di  atas  didasarkan
pada laju pertumbuhan sektoralnya dan besar kontribusi sektoralnya terhadap PDRB.
Setelah  membuat  klasifikasi  sektor  perekonomian,  selanjutnya dilakukan analisis Tipologi Klassen khusus untuk sektor pertanian itu sendiri.
Sektor  pertanian  yang  dianalisis  terdiri  dari  5  sub  sektor,  yaitu:  sub  sektor tanaman  bahan  makanan,  sub  sektor  perkebunan,  sub  sektor  peternakan,  sub
sektor  kehutanan,  dan  sub  sektor  perikanan.  Dengan  menggunakan  analisis Tipologi  Klassen,  kelima  sub  sektor  pertanian  diklasifikasikan  ke  dalam  4
kategori, yaitu: 1.  Sub sektor pertanian prima
2.  Sub sektor pertanian potensial 3.  Sub sektor pertanian berkembang, dan
4.  Sub sektor pertanian terbelakang. Hasil  dari  analisis  Tipologi  Klassen  bila  dikaitkan  dengan  kegiatan
perencanaan  untuk  pengembangan  ekonomi  Kabupaten  Pacitan  di  masa mendatang,  dapat  dilakukan  dengan  menentukan  strategi  pengembangan
sektor  pertanian.  Strategi  pengembangan  itu  dapat  dilakukan  dalam  jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Dalam  meningkatkan  eksistensi  dan  peranan  sektor  pertanian  di Kabupaten Pacitan, maka perlu diantisipasi adanya perubahan-perubahan yang
terjadi. Di samping itu, perlu adanya strategi pengembangan sektor pertanian di  Kabupaten  Pacitan,  baik  untuk  jangka  pendek,  jangka  menengah,  maupun
jangka panjang.
xlv Berikut  ini  adalah  kerangka  alur  pemikiran  penentuan  klasifikasi  dan
strategi pengembangan sektor pertanian di Kabupaten Pacitan.
Gambar 1.   Kerangka  Alur  Pemikiran  Penentuan  Klasifikasi  Sektor  Pertanian
dan Sektor Perekonomian Lainnya di Kabupaten Pacitan Otonomi Daerah Kabupaten Pacitan
Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan
Sektor Perekonomian Sektor Non Perekonomian
Sektor Pertanian Sektor Perekonomian Lainnya:
1.  Pertambangan dan Penggalian
2.  Industri Pengolahan 3.  Listrik, Gas, dan Air Bersih
4.  Bangunan atau Konstruksi 5.  Perdagangan, Hotel, dan
Restoran 6.  Angkutan dan Komunikasi
7.  Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan
8.  Jasa-Jasa
Tipologi Klassen
Klasifikasi Sektor Perekonomian di Kabupaten Pacitan
Sektor Prima
Sektor Berkembang
Sektor Potensial
Sektor Terbelakang
xlvi Gambar 2.   Kerangka  Alur  Pemikiran  Penentuan  Klasifikasi  dan  Strategi
Pengembangan Sektor Pertanian di Kabupaten Pacitan Pembangunan Daerah Kabupaten Pacitan
Sektor Perekonomian Sektor Non Perekonomian
Sektor Pertanian: 1.  Tanaman Bahan Makanan
2.  Perkebunan 3.  Peternakan
4.  Kehutanan 5.  Perikanan
Sektor Perekonomian Lainnya
Tipologi Klassen
Klasifikasi Sub Sektor Pertanian di Kabupaten Pacitan
Sub Sektor Pertanian
Prima Sub Sektor
Pertanian Berkembang
Sub Sektor Pertanian
Potensial Sub Sektor
Pertanian Terbelakang
Otonomi Daerah Kabupaten Pacitan
Strategi Pengembangan Sektor Pertanian
Jangka Pendek Jangka Menengah
Jangka Panjang
xlvii
D. Pembatasan Masalah