Promosi kesehatan dengan Film

slide projector, film, sound system, dan sebagainya. 3 Metode Promosi Kesehatan Massal Metode dan teknik promosi kesehatan yang sering digunakan untuk massa adalah : a Ceramah umum public speaking, misalnya di lapangan terbuka dan tempat-tempat umum public place. b Penggunaan media massa elektronik, seperti radio dan televisi dengan bentuk talkshow, dialog interaktif, dan simulasi. c Penggunaan media cetak, seperti koran, majalah, buku, leaflet, poster, dan sebagainya. Bentuk sajian dalam media cetak juga bermacam-macam, antara lain artikel, tanya jawab, komik, dan sebagainya. d Penggunaan media luar ruang, misalnya billboard, spanduk, umbul-umbul dan sebagainya Notoatmodjo, 2005.

f. Promosi kesehatan dengan Film

Film adalah gambar-hidup, juga sering disebut movie. Film, secara kolektif, sering disebut sinema. Sinema itu sendiri bersumber dari kata kinematik atau gerak. Film juga sebenarnya merupakan lapisan- lapisan cairan selulosa, biasa di kenal di dunia para sineas sebagai seluloid. Pengertian secara harafiah film sinema adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho = phytos cahaya + graphie = grhap tulisan = gambar = citra, jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan cahaya. Agar kita dapat melukis gerak dengan cahaya, kita harus menggunakan alat khusus, yang biasa kita sebut dengan kamera. Definisi Film Menurut UU 81992, adalah karya cipta seni dan budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang-dengar yang dibuat berdasarkan asas sinematografi dengan direkam pada pita seluloid, pita video, piringan video, dan atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam segala bentuk, jenis, dan ukuran melalui proses kimiawi, proses elektronik, atau proses lainnya, dengan atau tanpa suara, yang dapat dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyeksi mekanik, eletronik, dan atau lainnya. Sejalan dengan perkembangan media penyimpan dalam bidang sinematografi, maka pengertian film telah bergeser. Sebuah film cerita dapat diproduksi tanpa menggunakan selluloid media film. Bahkan saat ini sudah semakin sedikit film yang menggunakan media selluloid pada tahap pengambilan gambar. Pada tahap pasca produksi gambar yang telah diedit dari media analog maupun digital dapat disimpan pada media yang fleksibel. Hasil akhir karya sinematografi dapat disimpan. Pada media selluloid, analog maupun digital. Perkembangan teknologi media penyimpan ini telah mengubah pengertian film dari istilah yang mengacu pada bahan ke istilah yeng mengacu pada bentuk karya seniaudio-visual. Singkatnya film kini diartikan sebagai suatu genre cabang seni yang menggunakan audio suara dan visual gambar sebagai medianya.

g. Promosi Kesehatan dengan Leaflet

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

37 214 128

Evaluasi Penggunaan Antiemetika Pada Pasien Kanker Serviks Dengan Terapi Sitostatika Di Instalasi Rawat Inap Rindu B 1 Obstetrics Gynecology Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 49 78

Determinan Keterlambatan Penderita Kanker Serviks Mencari Pengobatan Ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013

6 83 103

Hubungan tingkat Pengetahuantentang Kanker Serviks Dan Tindakan Pap Smear berdasarkan Teori Health Belief Modelpada Ibu Di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan

1 45 92

Evaluasi Tipe DNA HPV Kanker Serviks Pascaradiasi/ Kemoradiasi Di RSUP H. Adam Malik Medan

1 67 10

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 2 17

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kecamatan Karanganyar.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kecamatan Karanganyar.

0 3 7

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIKS SKRIPSI

0 0 19