DESKRIPSI STATISTIK DATA PENELITIAN

Gambar 4.3 Distribusi Frekuensi Pekerjaan Responden

B. DESKRIPSI STATISTIK DATA PENELITIAN

1. Pengetahuan Pengetahuan responden dikelompokkan menjadi 3, yaitu pengetahuan baik, pengetahuan sedang, dan pengetahuan rendah. Pengetahuan responden baik dari kelompok penyuluhan dengan leaflet maupun dengan film diukur dua kali yaitu sebelum pre tes dan sesudah pot tes penyuluhan. Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan responden baik pada kelompok penyuluhan dengan leaflet maupun pada kelompok penyuluhan dengan film secara deskriptif menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Pengetahuan responden pada kelompok penyuluhan dengan leaflet sebelum penyuluhan sebagian besar dikategorikan sedang 70,0 sedangkan sesudah penyuluhan sebagian besar dikategorikan baik 63,3. Adapun pengetahuan responden pada kelompok penyuluhan dengan film sebelum penyuluhan sebagian besar dikategorikan cukup 92,4 sedangkan sesudah penyuluhan semuanya dikategorikan baik 100,0. Distribusi frekuensi pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok penyuluhan dengan leaflet dan film dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Kelompok Penyuluhan dengan Leaflet Pre tes Post tes Pengetahuan Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Baik 2 6,7 19 63,3 Sedang 21 70,0 11 36,7 Rendah 7 23,3 0,0 Jumlah 30 100,0 30 100,0 Sumber : Pengolahan Data Primer 2011 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Kelompok Penyuluhan dengan Film Pre tes Post tes Pengetahuan Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Baik 1 3,6 28 100,0 Sedang 26 92,9 0,0 Rendah 1 3,6 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Sumber : Pengolahan Data Primer 2011 Distribusi frekuensi sebagaimana terlihat pada tabel di atas dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.4 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Kelompok Penyuluhan dengan Leaflet Gambar 4.5 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Kelompok Penyuluhan dengan Film 2. Partisipasi Wanita Partisipasi responden dikelompokkan menjadi 3, yaitu partisipasi tinggi, partisipasi sedang dan partisipasi rendah. Dikategorikan tinggi bila responden jika hasil jawaban memiliki skor 76 – 100, kategori sedang bila responden memiliki skor jawaban 56 – 75, sedangkan kategori rendah jika responden memiliki skor jawaban 56. Berdasarkan pengolahan data hasil penelitian diketahui bahwa partisipasi responden baik pada kelompok penyuluhan dengan leaflet maupun pada kelompok penyuluhan dengan film secara deskriptif menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan. Partisipasi responden pada kelompok penyuluhan dengan leaflet sebelum penyuluhan sebagian besar dikategorikan sedang 46,7 sedangkan sesudah penyuluhan sebagian besar dikategorikan tinggi 70,0. Adapun partisipasi responden pada kelompok penyuluhan dengan film sebelum penyuluhan sebagian besar dikategorikan sedang 96,4 sedangkan sesudah penyuluhan semuanya dikategorikan tinggi 100,0. Distribusi frekuensi partisipasi responden sebelum dan sesudah penyuluhan pada kelompok penyuluhan dengan leaflet dan film dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Partisipasi Responden Kelompok Penyuluhan dengan Leaflet Pre tes Post tes Partisipasi Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Tinggi 7 23,3 21 70,0 Sedang 14 46,7 8 26,7 Rendah 9 30,0 1 3,3 Jumlah 30 100,0 30,0 100,0 Sumber : Pengolahan Data Primer 2011 Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Partisipasi Responden Kelompok Penyuluhan dengan Film Pre tes Post tes Partisipasi Frekuensi Prosentase Frekuensi Prosentase Tinggi 0,0 28 100,0 Sedang 27 96,4 0,0 Rendah 1 3,6 0,0 Jumlah 28 100,0 28 100,0 Sumber : Pengolahan Data Primer 2011 Distribusi frekuensi sebagaimana terlihat pada tabel di atas dapat disajikan dalam diagram sebagai berikut: Gambar 4.6 Distribusi Frekuensi Partisipasi Responden Kelompok Penyuluhan dengan Leaflet Gambar 4.7 Distribusi Frekuensi Partisipasi Responden Kelompok Penyuluhan dengan Film

C. UJI HIPOTESIS

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Kanker Serviks terhadap Motivasi Wanita Usia Subur dalam Melakukan Pemeriksaan Pap Smear di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Deli

37 214 128

Evaluasi Penggunaan Antiemetika Pada Pasien Kanker Serviks Dengan Terapi Sitostatika Di Instalasi Rawat Inap Rindu B 1 Obstetrics Gynecology Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

0 49 78

Determinan Keterlambatan Penderita Kanker Serviks Mencari Pengobatan Ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013

6 83 103

Hubungan tingkat Pengetahuantentang Kanker Serviks Dan Tindakan Pap Smear berdasarkan Teori Health Belief Modelpada Ibu Di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan

1 45 92

Evaluasi Tipe DNA HPV Kanker Serviks Pascaradiasi/ Kemoradiasi Di RSUP H. Adam Malik Medan

1 67 10

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 2 17

GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS YANG TERLAMBAT MELAKUKAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Gambaran Penderita Kanker Serviks Yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks.

0 1 16

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP PENGETAHUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kecamatan Karanganyar.

0 0 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kanker Serviks Terhadap Pengetahuan Dan Motivasi Deteksi Dini Kanker Serviks Di Wilayah Kecamatan Karanganyar.

0 3 7

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DETEKSI DINI KANKER SERVIKS SKRIPSI

0 0 19