3.2.5.1  Konformasi  1:  IgY  sebagai  Antibodi  Penangkap  dan  IgG  sebagai Antibodi Pendeteksi
IgY  anti-Fasciola  gigantica  domba  yang  telah  diukur  konsentrasinya, diencerkan dalam larutan buffer bicarbonate dengan perbandingan 1:1000. Setiap
sumur  microplate diisi dengan 100 µl IgY dan diinkubasi selama semalam pada
suhu 4 ºC. Microplate yang telah diinkubasi dibilas sebanyak tiga kali dengan 300 µl PBS Tween 0,05 dan dikeringkan.
Tahap  selanjutnya  adalah  blocking  menggunakan  PBS-skim  5.  Setiap sumur diisi  dengan  100  µl  susu  skim dan  diinkubasi  pada suhu 37
o
C  selama  1 jam. Microplate yang telah diinkubasi
dicuci kembali dengan  300 µl PBS Tween sebanyak tiga kali dan dikeringkan.
Antigen  ekskretori  sekretori  Fasciola  gigantica  yang  diperoleh  dari penelitian  Satrija  et  al.  2009,  diencerkan  ke  dalam  larutan  PBS  dengan
perbandingan  1:100.  Antigen  kemudian  dimasukkan  100  µl  ke  dalam  sumur sesuai  lembar kerja dan diinkubasi selama 1 jam pada suhu 37 ºC dan kemudian
microplate d
icuci  dengan  300  µl  PBS  Tween  0,05  sebanyak  tiga  kali  lalu dikeringkan.
Antibodi  pendeteksi  yang  digunakan  adalah  IgG  anti-Fasciola  gigantica domba. IgG diencerkan dengan konsentrasi 1:100, 1:1000, dan 1:10000. Sebanyak
100 µlml IgG anti-Fasciola gigantica domba yang telah diencerkan, dimasukkan ke  dalam  setiap  sumur  sesuai  dengan  lembar  kerja  dan  diinkubasi  selama  1  jam
pada  suhu  37  ºC.  Setiap  sumur  microplate dicuci  kembali  dengan  300  µl  PBS
Tween 0,05 sebanyak tiga kali lalu dikeringkan Microplate
kemudian  diisi  dengan  konjugate  anti-rabbit  yang  telah diencerkan  dengan  pengenceran  1:10000  pada  setiap  sumur.  Selanjutnya
microplate diinkubasi  selama  1  jam  pada  suhu  37  ºC  .  Setiap  sumur  microplate
kemudian dicuci ke mbali dengan 300 µl PBS Tween 0,05 lalu dikeringkan dan
diisi  dengan  substrat  TMB  pada  setiap  sumur dalam  keadaan  gelap.  Selanjutnya diinkubasi  kembali  selama  30  menit  pada  suhu  ruang.  Terakhir  dilakukan
pembacaan hasil ELISA dengan menggunakan ELISA reader.
3.2.5.2  Konformasi  2:  IgG  sebagai  Antibodi  Penangkap  dan  IgY  sebagai Antibodi Pendeteksi