28
16 Menyelenggarakan inventaris dan pengelolaan kawasan rawan bencana
geologi pada wilayah Provinsi. 17
Menyelenggarkan pelaksanaan koordinasi mitigas bencana geologi pada wilayah lintas Kabupaten Kota.
1.7. Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi
Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi mempunyai uraian tugas sebagai berikut:
1 Menyelenggarakan penyusunan peraturan daerah Provinsi di Bidang listrik
dan Ketenagalistrikan, penyusunan rencana umum ketenagalistrikan RUKD, regional, pemberian izin usaha penyediaan tenaga listrik maupun energi
listriknya lintas Kabupaten Kota. 2
Menyelenggarakan pengaturan harga jual tenaga listrik untuk pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik IUPTL yang izin usahanya dikeluarkan
oleh Provinsi dan pemberian Izin Operasi Penyediaan Tenaga Listrik IOPTL yang sarana instansinya mencakup lintas Kabupaten Kota.
3 Menyelenggarakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan usaha
ketenagalistrikan yang izinnya diberikan oleh Provinsi. 4
Menyelenggarakan pengangkatan dan pembinaan inspektur Ketenagalistrikan serta pembinaan jabatan fungsional Provinsi.
5 Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal bidang dan juga tugas
lain,sesuai tugas dan fungsinya. Kepala Bidang Listrik dan Pemanfaatan Energi, dibantu oleh:
Universitas Sumatera Utara
29
1.8. Kepala Seksi Perizinan Ketenagalistikan.
1.9. Kepala Seksi Pengembangan Ketenagalistrikan dan Energi Baru.
1.10. Kepala Seksi Pengawasan Ketenagalistrikan.
1.8. Bidang Minyak dan Gas Bumi
Kepala Bidang Minyak dan Gas Bumi mempunyai tugas sebagai berikut: 1.
Menyelenggarakan perhitungan produksi dan realisasi lifting minyak dan gas bumi bersama pemerintah dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah PAD. 2.
Menyelenggarakan pemberian rekomendasi penggunaan wilayah kerja kontrak kerja sama untuk kegiatan lain diluar kegiatan migas pada lintas Kabupaten
Kota jika kontrak wilayah kerja telah berakhir. 3.
Menyelenggarakan pengawasan jumlah armada pengangkutan Bahan Bakar Minyak BBM di daerah provinsi yang meliputi jumlah armada dan kapasitas
pengangkutan BBM. 4.
Menyelenggarakan inventarisasi jumlah badan usaha kegiatan hilir yang beroperasi di daerah Provinsi dengan melakukan pendataan.
5. Menyelenggarakan penetapan harga bahan bakar minyak, jenis minyak tanah
pada tingkat konsumen rumah tangga dan usaha kecil melalui surat keputusan Gubernur Sumatera tentang Harga Eceran Tertinggi HET.
6. Menyelenggarakan pengawasan pencantuman Nomor Pelumas Terdaftar
NPT.
Universitas Sumatera Utara
30
7. Menyelenggarakan koordinasi pengawasan, pengendalian, pendistribusian dan
tata niaga bahan bakar dari agen dan pangkalan dan sampai di wilayah Provinsi.
8. Menyelenggarakan pemantauan dan inventarisasi penyediaan, penyaluran dan
kualitas harga BBM, serta melakukan analisa dan evaluasi terhadap kebutuhan dan penyediaan BBM lintas Kabupaten Kota.
9. Menyelenggarakan pemberian rekomendasi pendirian gudang bahan peledak
dalam rangka kegiatan usaha migas di daerah operasi daratan dan di daerah operasi paling jauh 12 mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan
atau ke arah perairan kepulauan. 10.
Menyelenggarakan pengawasan terhadap kegiatan usaha perusahaan jasa penunjang minyak dann gas bumi untuk bidang usaha jasa penyediaan
material dan peralatan termasuk pelayanan purna jual yang berdomisili di daerah yang bersangkutan.
11. Menyelenggarakan pengangkatan dan pembinaan inspektur migas serta
pembinaan jabatan fungsional Provinsi
Universitas Sumatera Utara
31
BAB III
PEMBAHASAN
A. Dekonsentrasi